Macam-macam Pengungkapan Syif± Syaddah dilambangkan dengan konsonan ganda.

PERPUSTAKAAN UTAMA UIN JAKARTA 91

BAB III PENGUNGKAPAN

SYIF²’ DALAM AL-QURAN

A. Macam-macam Pengungkapan Syif±

Pengungkapan syif±’ dengan segala kata jadiannya dalam Al-Quran pada dasarnya dapat dikelompokkan menurut bentuk kata, urutan mu¡¥af, tertib nuz­l, makiah dan madaniahnya. Macam-macam pengungkapan syif± tersebut dapat diuraikan sebagai berikut. 1. Term syif±’ Menurut Bentuknya Term syif±’ adalah bentuk ma¡dar dari kata ﻰﻔﺷ - ﻲﻔﺸﯾ - ءﺎﻔﺷ syaf±-yasyf³- syif±. Term ini dengan berbagai isytiq±q-nya 155 diulang sebanyak 6 kali dalam Al- Qur’an. 156 Term syif±’ tersebut pada dasarnya berakar dari susunan huruf-huruf sy³n-fa’ dan ya’ ش - ف - ي . Akar kata ini kemudian terpola menjadi bentuk mu«±ri` kata kerja yang menunjuk waktu kini dan atau akan datang dan dalam bentuk ma¡dar infinitive. Dalam pandangan ilmu nahwu, bentuk ma¡dar ini tetap mengandung arti 155 Isytiq±q adalah mengeluarkan satu bentuk kata dari kata yang lain karena adanya persesuaian arti melalui perubahan lafal. Kalangan ahli Nahwu, Isytiq±q hanya terbatas pada empat bentuk, yaitu ism al-f±`il, ism al-maf`­l, al-¡if±t al-musyabbahah dan ism al-taf«il. Akan tetapi bagi Ahli ¢arf, Isytiq±q dikembangkan menjadi fi`l m±«iy, fi`l mu«±ri`, fi`l amar, ism ma¡dar, isim zam±n, ism mak±n dan ism ±l±t. Bahkan secara filologis, isytiq±q dikembangkan dengan cara mengubah kedudukan susunan hurufnya, misalnya: ش - ف - ى ; ف – ش – ى ; ي – ش – ف dan ف – ي – ش . Adapun yang dimaksud isytiq±q dalam tulisan ini adalah terfokus pada ahli ¢arf. Lihat Amin Ali al-Sayyid, F³ `Ilm al- ¢arf Me¡³r: D±r al-Ma`±rif, 1971, h.23. 156 Lihat Mu¥ammad Fu±d Abd al-B±q³, Al-Mu`jam Al-Mufahras li Alf±§ al-Qur’±n Beir­t: D±r al-Fikr, 1992, h. 488. PERPUSTAKAAN UTAMA UIN JAKARTA 92 kata kerja yang menunjuk pada peristiwa, hanya saja peristiwa yang dimaksud tidak dikaitkan dengan waktu tertentu, yaitu: lampau, kini dan akan datang. Dengan kata lain, bahwa ma¡dar adalah perubahan bentuk kata yang semula kata kerja menjadi kata kerja abstrak 157 Secara berurutan, bentuk-bentuk term syif±’ dengan berbagai isytiq±q-nya dalam Al-Quran 158 adalah sebagai berikut. a. Bentuk fi`l mu«±ri` diulang dua kali dalam Al-Qur’an, yaitu: 1 Menggunakan kata ﻒﺸﯾ disebut sekali dalam QS al-Taubah : 14 ْﻢُھﻮُﻠِﺗﺎ َ ﻗ ُﻢُﮭْﺑﱢﺬَﻌُﯾ ُﱠﷲ ْﻢُﻜﯾِﺪْﯾَﺄِﺑ ْﻢِھِﺰْﺨُﯾَو ْﻢُﻛْﺮُ ﺼْﻨَﯾَو ْﻢِﮭْﯿَﻠ َﻋ ِﻒ ْﺸ َﯾَو َر وُ ﺪُ ﺻ ٍمْﻮَﻗ َﻦ ﯿِ ﻨِﻣْﺆُﻣ 14 Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan perantaraan tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman. 159 2 Menggunakan kata ﻦﯿﻔﺸﯾ disebut sekali dalam QS al-Syu`ar±: 80. اَذِإَو ُﺖْﺿ ِﺮَﻣ َﻮُﮭَﻓ ِﻔْﺸَﯾ ِﻦ ﯿ 80 157 Lihat Hamm±m Kh±lid ibnu Abdillah al-An¡±riy, Syar¥ al-Ta¡r³¥ `Al± Alfiyah ibn M±lik Me¡³r: `Is± al-B±biy al-¦alabiy, tth., h. 61 158 Urutan bentuk syif± dengan berbagai isytiq±q-nya sebagaimana tersebut di atas sesuai dengan tata urutan yang digunakan oleh Mu¥ammad Fu±d Abd al-B±q³. Lihat Muhammad Fu±d Abd al-B±q³, Al-Mu`jam Al-Mufahras li Alf±§ al-Qur’±n, h. 488. 159 Lihat Departemen Agama RI, Al-Qur’an Dan Terjemahnya Jakarta: Proyek Pengadaan Kitab Suci Al-Qur’an, 19791980, h. 280. Tulisan ayat-ayat Al-Qur’an maupun terjemahannya menggunakan CD Al-Qur’an Versi 6.5. PERPUSTAKAAN UTAMA UIN JAKARTA 93 “dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku” Dua ayat di atas, telah tampak penggunaan term yang seakar dan semakna dengan kata syif±’, hanya bentuk dan kedudukannya yang berbeda. Karena kata syif±’ itu sendiri berbentuk ma¡dar, sedangakan dua kata dalam dua ayat di atas adalah berbentuk mu«±ri` menunjuk waktu kini dan yang akan datang. Bahkan bentuk fi`l mu«±ri` ini justru mengandung arti pergerakan maupun tindakan. 160 b. Bentuk ma¡dar diulang empat kali dalam Al-Quraan yang kesemuanya menggunakan kata ء ﺎ ﻔ ﺷ sebagaimana terdapat pada: 1 QS Y­nus: 57 ﺎَﮭﱡﯾَأﺎَ ﯾ ُس ﺎﱠ ﻨﻟا ْﺪَﻗ ْﻢُﻜْﺗَءﺎَﺟ ٌﺔَﻈِﻋْﻮَﻣ ْﻦ ِﻣ ْﻢُﻜﱢﺑَر ٌءﺎَﻔِﺷَو ﺎَﻤِﻟ ﻲِﻓ ِروُ ﺪﱡ ﺼ ﻟا ىًﺪُھَو ٌﺔَﻤْﺣ َ رَو َﻦ ﯿِ ﻨِﻣْﺆُﻤْﻠِﻟ 57 Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit yang berada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman QS Y­nus: 57. 2 QS al-Na¥l: 69 ﱠﻢُﺛ ﻲِﻠُﻛ ْﻦ ِﻣ ﱢﻞ ُﻛ ِت اَ ﺮَﻤﱠ ﺜﻟ ا ﻲِﻜُﻠْ ﺳﺎ َ ﻓ َﻞ ُﺒ ُﺳ ِﻚ ﱢﺑ َر ً ﻼ ُﻟ ُذ ُج ُﺮ ْﺨ َﯾ ْﻦ ِﻣ ﺎَﮭِﻧﻮُﻄ ُﺑ ٌب اَ ﺮَﺷ ٌﻒِﻠ َﺘْﺨ ُﻣ ُﮫُﻧاَﻮْﻟَأ ِﮫﯿِﻓ ٌءﺎَ ﻔِ ﺷ ِس ﺎﱠ ﻨﻠِﻟ ﱠن ِإ ﻲ ِﻓ َﻚ ِﻟ َذ ًﺔَﯾَﻵ ٍمْﻮَﻘِﻟ َن وُ ﺮﱠﻜَﻔَﺘَﯾ ﻞﺤﻨﻟا : 69 160 Lihat ¦asan ¦anaf³, Al-Yam³n wa al-Yasar f³ Fikr al-D³niy Me¡³r, Madhuliy, 1989, 105 PERPUSTAKAAN UTAMA UIN JAKARTA 94 kemudian makanlah dari tiap-tiap macam buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan bagimu. Dari perut lebah itu keluar minuman madu yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda kebesaran Tuhan bagi orang-orang yang memikirkan QS al-Na¥l: 69 . 3 QS al-Isr±’: 82 ُل ﱢﺰ َﻨُﻧَو َﻦ ِﻣ ِن اَ ءْﺮ ُﻘْ ﻟا ﺎَﻣ َﻮُھ ٌءﺎَﻔِﺷ ٌﺔَﻤْﺣَرَو َﻦ ﯿِ ﻨِﻣْﺆُﻤْﻠِﻟ َﻻ َو ُﺪﯾِﺰَﯾ َﻦ ﯿِ ﻤِﻟﺎﱠﻈﻟا ﱠ ﻻ ِإ اًر ﺎَ ﺴَﺧ ﺮﺳﻹا ءا : 82 Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian QS al-Isr±’: 82. 4 QS Fu¡¡ilat: 44 ْﻮَﻟَو ُهﺎَﻨْﻠَﻌَﺟ ﺎًﻧاَءْﺮ ُﻗ ﺎً ّﯿِﻤَﺠ ْﻋَأ اﻮُﻟﺎَﻘَﻟ َﻻْﻮ َﻟ ْﺖَﻠ ﱢ ﺼُﻓ ُﮫُﺗﺎَﯾاَء ﱞﻲ ِﻤ َﺠْﻋ َأ َء ﱞﻲ ِﺑ َﺮَﻋَو ْﻞ ُﻗ َﻮُھ َﻦ ﯾِ ﺬﱠﻠِﻟ َﻣاَ ء اﻮُﻨ ىًﺪُھ ٌءﺎَﻔِﺷَو َﻦ ﯾِ ﺬﱠﻟاَو َﻻ َن ﻮُ ﻨِ ﻣْﺆُﯾ ﻲ ِﻓ ْﻢِﮭِﻧاَ ذاَء ٌﺮ ْﻗ َ و َﻮُھَو ْﻢِﮭْﯿَﻠ َﻋ ﻰًﻤَﻋ َﻚ ِﺌ َﻟوُأ َن ْو َدﺎَﻨُﯾ ْﻦِﻣ ٍن ﺎَ ﻜَﻣ ٍﺪﯿِﻌَﺑ ﺖ ﻠ ﺼ ﻓ : 44 Dan jikalau Kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam selain bahasa Arab tentulah mereka mengatakan: Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?. Apakah patut Al Quran dalam bahasa asing, sedang rasul adalah orang Arab? Katakanlah: Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Quran itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah seperti orang-orang yang dipanggil dari tempat yang jauh QS Fu¡¡ilat: 44 Berdasarkan uraian di atas, tampak dengan jelas bahwa bentuk term syif±’ dengan berbagai kata jadiannya mengambil 2 bentuk fi`l mu«±ri` dan 4 bentuk PERPUSTAKAAN UTAMA UIN JAKARTA 95 ma¡dar. Dua bentuk fi`l tersebut mengandung makna gerakan maupun suatu usaha tertentu. Sedangkan empat bentuk ma¡dar -nya juga mengandung arti kata kerja yang menunjuk pada peristiwa, hanya saja peristiwa yang dimaksud tidak dikaitkan dengan waktu tertentu, yaitu: lampau, kini dan akan datang. Term syif±`dengan segala kata jadiannya di atas, dapat di sajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut. Tabel 1 Term Syif±’ Menurut Bentuknya No Bentuk Term Jumlah Surah No TM No TN Ayat Mk Md 1 2 3 4 5 6 7 8 01 ِﻒ ْﺸ َ ﯾَ◌ 1 al-Taubah 9 113 14 - Md 02 ِﻦ ﯿِ ﻔْﺸ َﯾ 1 al-Syu`ar± 26 47 80 Mk - 03 ٌءﺎَ ﻔِ ﺷ 1 Y­nus 10 51 57 Mk - 04 ٌءﺎَ ﻔِ ﺷ 1 al-Na¥l 16 70 69 Mk - 05 ٌءﺎَ ﻔِ ﺷ 1 al-Isr± 17 50 82 Mk - 06 ٌءﺎَ ﻔِ ﺷ 1 Fu¡¡ilat 41 61 44 Mk - Jumlah 6 kata 6 surah -------------- 6 5 1 Keterangan Singkatan: No. TM = Nomot Tertib Mu¡¥af, yakni urutan surah dalam Al-Qur’an yang dimulai dari surah al-F±ti¥ah dan berakhir dengan surah al-N±s. No. TN = Nomor Tertib Nuzul, yakni urutan surah dalam Al-Qur’an yang dimulai dari surah al-`Alaq dan berakhir dengan surah al-Na¡r. 161 161 Urutan Surah-surah dalam Al-Qur’an berdasarkan tertib Mu¡¥af maupun Nuz­l-nya dapat dilihat pada Mu¥ammad `Azzah Darwazah, Al–Tafs³r al-¦ad³£ al-Suwar Murattabat ¦asb al-Nuz­l, Kairo: `Is± al-B±b³y al-¦alabiy, tth., h. 14-15. PERPUSTAKAAN UTAMA UIN JAKARTA 96 Mk = Makiah atau ayat-ayat Al-Qur’an yang termsuk kategori makiah, yaitu ayat-ayat yang turun sebelum hijriah. Md = Madaniah atau ayat-ayat Al-Qur’an yang termsuk kategori madaniah, yaitu ayat-ayat yang turun sesudah hijriah. 162 Tabel di atas menunjukkan bahwa term yang seakar dengan syif±’ diulang sebanyak 6 kali yang bertempat pada 6 surah dan 6 ayat. Lima di antaranya termsuk kategori makiah dan satu lainnya termsuk madaniah. Sedangkan pengungkapan syif±’dengan segala isytiq±q-nya tampak menggunakan dua bentuk kata jadian: Pertama, menggunakan bentuk fi`l mu«±ri` diulang dua kali dalam Al-Qur’an, yaitu: a menggunakan kata ِﻒ ْﺸ َ ﯾ yasyfi sebagaimana terdapat dalam QS al-Taubah [9113] : 14, tergolong ayat madaniah, dan b menggunakan kata ِﻦ ﯿِ ﻔْﺸ َﯾ yasyf³n sebagaimana terdapat dalam QS al-Syu`ar±’ [2647]: 80, tergolong ayat makiah. Kedua, menggunakan bentuk ma¡dar yang diulang sebanyak empat kali dalam Al-Quran dengan menggunakan kata ٌءﺎَﻔِﺷ syif±’ yang kesemuanya termsuk kategori makiah sebagaimana terdapat dalam QS Y­nus [1051]: 57, al-Na¥l [1670]: 69, al-Isr± [1750]: 82 dan Fu¡¡ilat [4161]: 44. Adapun pengungkapan ayat-ayat Al-Quran yang di dalamnya mengandung term syif± dengan segala kata jadiannya berdasarkan urutan pola dan bentuknya dapat di sajikan sebagai berikut. Tabel 2 Ayat-ayat Syif± Berdasarkan Urutan Bentuknya 162 Kelompok makiah maupun madaniahnya ayat-ayat Al-Quran tersebut dapat dilihat pada Mu¥ammad Fu±d `Abd al-B±q³, h. 488. PERPUSTAKAAN UTAMA UIN JAKARTA 97 No Bentuk dan Macamnya Konversi Ayat Al-Quran Kedudukan 1 2 3 4 5 01 M u«±ri` ِﻒ ْﺸ َ ﯾ al-Taubah [9113]: 14 ْﻢُھﻮُﻠِﺗﺎ َ ﻗ ُﻢُﮭْﺑﱢﺬَﻌُﯾ ُﱠﷲ ْﻢُﻜﯾِﺪْﯾَﺄِﺑ ْﻢِھِﺰْﺨُﯾَو ْﻢُﻛْﺮُ ﺼْﻨَﯾ َو ْﻢِﮭْﯿَﻠ َﻋ ِﻒ ْﺸ َ ﯾَو َر وُ ﺪُ ﺻ ٍمْﻮَﻗ َﻦ ﯿِ ﻨِﻣْﺆُﻣ 14 Madaniah ﯿِﻔْﺸَﯾ ِن al-Syu`ar± [2647]: 80 اَذِإَو ُﺖْﺿ ِﺮَﻣ َﻮُﮭَﻓ ِﻦ ﯿِ ﻔْﺸ َﯾ 80 Makiah 02 Ma¡dar ٌءﺎَ ﻔِ ﺷ Y­nus [1051]: 57 ﺎَﮭﱡﯾَأﺎَﯾ ُس ﺎﱠ ﻨﻟا ْﺪَﻗ ْﻢُﻜ ْ ﺗَء ﺎ َﺟ ٌﺔَﻈ ِ ﻋْﻮ َﻣ ْﻦ ِﻣ ْﻢُﻜﱢﺑَر ٌءﺎَﻔِﺷَو ﺎَﻤِﻟ ﻲِﻓ ِروُ ﺪﱡ ﺼ ﻟا ىًﺪُھَو ٌﺔَﻤْﺣَرَو َﻦ ﯿِ ﻨِﻣْﺆُﻤْﻠِﻟ 57 Makiah al-Na¥l [1670]: 69 ﱠﻢُﺛ ﻲِﻠُﻛ ْﻦ ِﻣ ﱢﻞ ُﻛ ِت اَ ﺮَﻤﱠ ﺜﻟ ا ِﻜُﻠْ ﺳﺎ َ ﻓ ﻲ َﻞ ُﺒ ُﺳ ِﻚ ﱢﺑ َر ً ﻼ ُﻟ ُذ ُج ُﺮ ْﺨ َﯾ ْﻦ ِﻣ ﺎَﮭِﻧﻮُﻄ ُﺑ ٌب اَ ﺮَﺷ ٌﻒِﻠ َﺘْﺨ ُﻣ ُﮫُﻧاَﻮْﻟَأ ِﮫﯿِﻓ ٌءﺎَ ﻔِ ﺷ ِس ﺎﱠ ﻨﻠِﻟ ﱠن ِإ ﻲ ِﻓ َﻚ ِﻟ َذ ًﺔَﯾَﻵ ٍمْﻮَﻘِﻟ َن وُ ﺮﱠﻜَﻔَﺘَﯾ 69 Makiah al- Isr± [1750]: 82 ُل ﱢﺰ َﻨُﻧَو َﻦِﻣ ِن اَ ءْﺮ ُﻘْ ﻟا ﺎَﻣ َﻮُھ ٌءﺎَﻔِﺷ ٌﺔَﻤْﺣَر َ و ْﺆُ ﻤْﻠِﻟ َﻦ ﯿِ ﻨِﻣ َﻻ َو ُﺪﯾِﺰَﯾ َﻦ ﯿِ ﻤِﻟﺎﱠﻈﻟا ﱠ ﻻ ِإ اًر ﺎَ ﺴَﺧ 82 Makiah Fu¡¡ilat [4161]: 44 ْﻮَﻟَو ُهﺎَﻨْﻠَﻌَﺟ ﺎًﻧاَءْﺮُﻗ ﺎًّ ﯿِﻤَﺠْﻋ َأ اﻮُﻟﺎَﻘَﻟ َﻻ ْﻮ َﻟ ْﺖ َﻠ ﱢﺼ ُﻓ ُﮫُﺗﺎَﯾاَء ﱞﻲ ِﻤ َﺠْﻋَأَء ﱞﻲ ِﺑ َﺮَﻋَ و ْﻞ ُﻗ َﻮُھ َﻦ ﯾِ ﺬﱠﻠِﻟ اﻮُﻨَﻣاَء ىًﺪُھ ٌءﺎَﻔِﺷَو َﻦ ﯾِ ﺬﱠﻟاَو َﻻ َن ﻮُ ﻨِ ﻣْﺆُﯾ ﻲ ِﻓ ْﻢِﮭِﻧاَ ذاَء ٌﺮ ْﻗ َ و َﻮُھَو ْﻢِﮭْﯿَﻠ َﻋ ﻰ ًﻤَﻋ َﻚ ِﺌ َﻟوُأ َن ْو َدﺎَﻨُﯾ ْﻦِﻣ ٍن ﺎَ ﻜَﻣ ٍﺪﯿِﻌَﺑ 44 Makiah 2. Term Syif± Berdasarkan Urutan Mu¡¥af Untuk memudahkan cara kerja dalam pencarian kandungan makna syif±’ dengan segala permasalahannya dalam kitab-kitab tafsir, maka dapat disajikan dalam bentuk tabel berdasarkan urutan mu¡¥af. Upaya ini dilakukan karena kitab-kitab tafsir pada umumnya juga menggunakan urutan mu¡¥af dalam pembahasannya, terutama kajian mengenai sebab nuzul dan mun±sabah hubungan ayat-ayat sebelum maupun sesudahnya. Tabel yang dimaksud adalah sebagai berikut. Tabel 3 PERPUSTAKAAN UTAMA UIN JAKARTA 98 Term Syif±’ Berdasarkan Urutan Mu¡¥af No Bentuk Term Jumlah Surah No TM No TN Ayat Mk Md 1 2 3 4 5 6 7 8 9 01 ِﻒ ْﺸ َ ﯾَ◌ 1 al-Taubah 9 113 14 - Md 02 ٌءﺎَ ﻔِ ﺷ 1 Y­nus 10 51 57 Mk - 03 ٌءﺎَ ﻔِ ﺷ 1 al-Na¥l 16 70 69 Mk - 04 ٌءﺎَ ﻔِ ﺷ 1 al-Isr± 17 50 82 Mk - 05 ِﻦ ﯿِ ﻔْﺸ َﯾ 1 al-Syu`ar± 26 47 80 Mk - 06 ٌءﺎَ ﻔِ ﺷ 1 Fu¡¡ilat 41 61 44 Mk - Jumlah 6 kata 6 Surah ------------- 6 5 1 Berdasarkan urutan surah-surah dalam mu¡¥af sebagaimana terlihat pada tabel di atas, maka tampak dengan jelas bahwa urutan surah yang di dalamnya mengandung term yang seakar dengan syif±’ adalah: Pertama QS al-Taubah [9113] : 14, yaitu: surah ke 9 berdasar urutan mu¡¥af dan nomor 113 adalah berdasar tertib nuzul yang tergolong ayat madaniah. Kedua, QS Y­nus [1051]: 57, yaitu surah ke 10 berdasar urutan mu¡¥af atau 51 berdasar tertib nuzul yang tergolong ayat makiah. Ketiga QS al-Na¥l [1670]: 69, yaitu surah ke 16 berdasar urutan mu¡¥af atau 70 berdasar tertib nuzul yang tergolong ayat makiah; Keempat, QS al-Isr±’ [1750]: 82, yaitu surah ke 17 berdasar urutan mu¡¥af atau surah ke 50 berdasar tertib nuzul yang tergolong ayat makiah; Kelima QS al-Syu`ar±’[2647]: 80 sebagai surah ke 26 berdasar urutan mu¡¥af atau surah ke 47 berdasar tertib nuzul yang tergolong ayat makiah; dan Keenam QS Fu¡¡ilat PERPUSTAKAAN UTAMA UIN JAKARTA 99 [4161]: 44 sebagai surah ke 41 berdasar urutan mu¡¥af atau surah ke 61 berdasar tertib nuzul yang tergolong sebagai ayat-ayat makiah. Pengungkapan Al-Quran yang di dalamnya mengandung term syif± dengan segala bentuknya sesuai dengan urutan mu¡¥af dapat di paparkan sebagai berikut. Tabel 4 Ayat-ayat Syif± Berdasarkan Urutan Mu¡¥af No Konversi Kedudukan Ayat Al-Quran dan Terjemahnya 1 2 3 4 01 al-Taubah [9113]: 14 Madaniah ْﻢُھﻮُﻠِﺗﺎ َ ﻗ ُﻢُﮭْﺑﱢﺬَﻌُﯾ ُﱠﷲ ْﻢُﻜﯾِﺪْﯾَﺄِﺑ ْﻢِھِﺰْﺨُﯾَو ْﻢُﻛْﺮُ ﺼْﻨَﯾَو ْﻢِﮭْﯿَﻠ َﻋ ِﻒ ْﺸ َ ﯾَو َر وُ ﺪُ ﺻ ٍمْﻮَﻗ َﻦ ﯿِ ﻨِﻣْﺆُﻣ 14 Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan perantaraan tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang- orang yang beriman, 02 Y­nus [1051]: 57 Makiah ﺎَﮭﱡﯾَأﺎَﯾ ُس ﺎﱠ ﻨﻟا ْﺪَﻗ ْﻢُﻜ ْ ﺗَء ﺎ َﺟ ٌﺔَﻈ ِ ﻋْﻮ َﻣ ْﻦِﻣ ْﻢُﻜﱢﺑَر ٌءﺎَﻔِﺷَو ﺎَﻤِﻟ ﻲِﻓ ِروُ ﺪﱡ ﺼ ﻟا ىًﺪُھَو ٌﺔَﻤْﺣ َ رَو َﻦ ﯿِ ﻨِﻣْﺆُﻤْﻠِﻟ 57 Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit yang berada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. 03 al-Na¥l Makiah ﱠﻢُﺛ ﻲ ِﻠُﻛ ْﻦ ِﻣ ﱢﻞ ُﻛ ِت اَ ﺮَﻤﱠ ﺜﻟ ا ﻲِﻜُﻠْ ﺳﺎ َ ﻓ َﻞ ُﺒ ُﺳ ِﻚ ﱢﺑ َر ً ﻼ ُﻟ ُذ ُج ُﺮ ْﺨ َﯾ PERPUSTAKAAN UTAMA UIN JAKARTA 100 [1670]: 69 ْﻦِﻣ ﺎَﮭِﻧﻮُﻄُﺑ ٌب اَ ﺮَﺷ ٌﻒِﻠ َﺘْﺨ ُﻣ ُﮫُﻧاَﻮْﻟَأ ِﮫﯿِﻓ ٌءﺎَﻔِﺷ ِس ﺎﱠ ﻨﻠِﻟ ﱠن ِإ ﻲِﻓ َﻚ ِﻟ َذ ًﺔَﯾَﻵ ِﻟ ٍمْﻮَﻘ َن وُ ﺮﱠﻜَﻔَﺘَﯾ 69 kemudian makanlah dari tiap-tiap macam buah- buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan bagimu. Dari perut lebah itu keluar minuman madu yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda kebesaran Tuhan bagi orang-orang yang memikirkan. 04 al- Isr± [1750]: 82 Makiah ُل ﱢﺰ َﻨُﻧَو َﻦ ِﻣ ِن اَ ءْﺮ ُﻘْ ﻟا ﺎَﻣ َﻮُھ ٌءﺎَﻔِﺷ ٌﺔَﻤْﺣَرَو َﻦ ﯿِ ﻨِﻣْﺆُﻤْﻠِﻟ َﻻ َو ُﺪﯾِﺰَﯾ ﻟا ﺎ ﱠ ﻈ َﻦ ﯿِ ﻤِﻟ ﱠ ﻻ ِإ اًر ﺎَ ﺴَﺧ 82 Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. 05 al-Syu`ar± [2647]: 80 Makiah َذِإَو ا َﻣ ُﺖْﺿ ِﺮ َﻮُﮭَﻓ ِﻦ ﯿِ ﻔْﺸ َﯾ 80 dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku, 06 Fu¡¡ilat [4161]: 44 Makiah ْﻮَﻟَو ُهﺎَﻨْﻠَﻌَﺟ ﺎًﻧاَءْﺮ ُ ﻗ ﺎًّ ﯿِﻤَﺠ ْﻋَأ اﻮُﻟﺎَﻘَﻟ َﻻ ْﻮ َﻟ ْﺖ َﻠ ﱢﺼ ُﻓ ُﮫُﺗﺎَﯾاَء ﱞﻲ ِﻤ َﺠْﻋَأَء ﱞﻲ ِﺑ َﺮَﻋَو ْﻞ ُﻗ َﻮُھ َﻦ ﯾِ ﺬﱠﻠِﻟ اﻮُﻨَﻣاَء ًﺪُھ ى ٌءﺎَﻔِﺷَو َﻦ ﯾِ ﺬﱠﻟاَو َﻻ َن ﻮُ ﻨِ ﻣْﺆُﯾ ﻲِﻓ ْﻢِﮭِﻧاَذاَء ٌﺮ ْﻗ َو َﻮُھَو ْﻢِﮭْﯿَﻠ َﻋ ﻰًﻤَﻋ َﻚ ِﺌ َﻟوُأ ﺎَﻨُﯾ َن ْو َد ْﻦِﻣ ٍن ﺎَ ﻜَﻣ ٍﺪﯿِﻌَﺑ 44 Dan jikalau Kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam selain bahasa Arab tentulah mereka mengatakan: Mengapa tidak dijelaskan ayat- ayatnya? Apakah patut Al Quran dalam bahasa asing, sedang rasul adalah orang Arab? Katakanlah: Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Quran itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah seperti orang-orang yang dipanggil dari tempat yang jauh . Komposisi ayat-ayat Al-Quran yang di dalamnya mengandung term syif±’ berdasarkan tertib mu¡¥af dan makiah-madaniahnya sebagaimana telah dipaparkan di atas, dapat ditegaskan bahwa ayat yang menduduki komposisi pertama adalah QS al- Taubah [9113]: 14 yang tergolong ayat madaniah, Sedangkan komposisi lima ayat PERPUSTAKAAN UTAMA UIN JAKARTA 101 berikutnya adalah termasuk kategori makiah. Oleh karena itu, kajian Al-Quran secara tematik yang didasarkan pada urutan mu¡¥af terutama yang terkait dengan syif±, sekalipun dapat memudahkan dalam pencarian sumber dalam kitab-kitab tafsir pada umumnya, namun pendekatan tersebut belum menggambarkan secara tegas tentang adanya peristiwa maupun kejadian secara kronologis. Untuk itu kajian tentang syif±’ dengan segala permasalahannya berdasarkan urutan secara kronologis atau yang dikenal dengan istilah tertib nuz­l menjadi sangat penting untuk disajikan. 3. Term Syif±’ Berdasarkan Tertib Nuz­l Kajian Al-Quran secara tematik antara lain didasarkan pada langkah-langkah penyusunan ayat-ayat Al-Quran yang menjadi fokus kajian sesuai dengan urutan nuzul maupun kronologisnya. 163 Berikut ini disajikan pengungkapan term syif±’ berdasarkan tertib nuzul atau berdasarkan urutan kronologisnya. Tabel 5 Term Syif±’ Berdasarkan Tertib Nuzul No Bentuk Term Jumlah Surah No TM No TN Ayat Mk Md 1 2 3 4 5 6 7 8 10 01 ِﻦ ﯿِ ﻔْﺸ َﯾ 1 al-Syu`ar±’ 26 47 80 Mk - 02 ٌءﺎَ ﻔِ ﺷ 1 al-Isr±’ 17 50 82 Mk - 03 ٌءﺎَ ﻔِ ﺷ 1 Y­nus 10 51 57 Mk - 04 ٌءﺎَ ﻔِ ﺷ 1 Fu¡¡ilat 41 61 44 Mk - 05 ﺎ َﻔِﺷ ٌء 1 al-Na¥l 16 70 69 Mk - 06 ِﻒ ْﺸ َ ﯾَ◌ 1 al-Taubah 9 113 14 - Md 163 Lihat `Abd al-¦ay al-Farmawiy, Al-Bid±yat fi Tafs³r al-Maw«­`iy Kairo: Al-¦a«±rat al- `Arabiyah, cet.3, 1988, h. 61-62. PERPUSTAKAAN UTAMA UIN JAKARTA 102 Jml 2 bentuk 6 kata 6 Surah --------------- 6 5 1 Urutan surah-surah dalam Al-Quran secara kronologis sebagaimana terlihat pada tabel di atas, maka tampak dengan jelas bahwa urutan surah yang di dalamnya mengandung term yang seakar dengan syif±’ adalah: Pertama QS al-Syu`ar±’[2647]: 80 sebagai surah ke 26 berdasar urutan mu¡¥af atau surah ke 47 berdasar tertib nuzul yang tergolong ayat makiah. Kedua, QS al-Isr±’ [1750]: 82, yaitu surah ke 17 berdasar urutan mu¡¥af atau surah ke 50 berdasar tertib nuzul yang tergolong ayat makiah. Ketiga, QS Y­nus [1051]: 57, yaitu surah ke 10 berdasar urutan mu¡¥af atau 51 berdasar tertib nuzul yang tergolong ayat makiah. Keempat QS Fu¡¡ilat [4161] : 44 sebagai surah ke 41 berdasar urutan mu¡¥af atau surah ke 61 berdasar tertib nuzul yang tergolong sebagai ayat-ayat makiah. Kelima, QS al-Na¥l [1670]: 69, yaitu surah ke 16 berdasar urutan mu¡¥af atau surah ke 70 berdasar tertib nuzul yang tergolong ayat makiah. Keenam, adalah QS al-Taubah [9113] : 14, yaitu surah ke 9 berdasar urutan mu¡¥af atau surah ke 113 berdasar tertib nuzul yang tergolong ayat madaniah. Lebih kongkritnya, ayat-ayat Al-Quran yang di dalamnya mengandung term syif± berdasarkan tertib nuzulnya dapat di paparkan sebagai berikut. Tabel 6 Ayat-ayat Syif±’Berdasarkan Tertib Nuzul No Konversi Kedudukan Ayat dan Terjemahnya 1 2 3 4 01 al-Syu`ar± [2647]: 80 Makiah اَذِإَو ُﺖْﺿ ِﺮَﻣ َﻮُﮭَﻓ ِﻦ ﯿِ ﻔْﺸ َﯾ 80 dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku, 02 al- Isr± [1750]: 82 Makiah ُل ﱢﺰ َﻨُﻧَو َﻦِﻣ ِن اَ ءْﺮ ُﻘْ ﻟا ﺎ َﻣ َﻮُھ ٌءﺎَ ﻔِ ﺷ ٌﺔَﻤْﺣ َ رَو ِﻣْﺆ ُﻤْﻠ ِﻟ َﻦ ﯿِ ﻨ َﻻ َو ُﺪﯾِﺰَﯾ َﻦ ﯿِ ﻤِﻟﺎﱠﻈﻟا ﱠ ﻻ ِإ اًر ﺎَ ﺴَﺧ 82 PERPUSTAKAAN UTAMA UIN JAKARTA 103 Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. 03 Y­nus [1051]: 57 Makiah ﺎَﮭﱡﯾَأﺎَﯾ ُس ﺎﱠ ﻨﻟا ْﺪَﻗ ْﻢُﻜ ْ ﺗَء ﺎ َﺟ ٌﺔَﻈ ِ ﻋْﻮ َﻣ ْﻦِﻣ ْﻢُﻜﱢﺑَر ٌءﺎَﻔِﺷَو ﺎَﻤِﻟ ﻲ ِﻓ ِروُ ﺪﱡ ﺼ ﻟا ىًﺪُھَو ٌﺔَﻤْﺣ َ رَو َﻦ ﯿِ ﻨِﻣْﺆُﻤْﻠِﻟ 57 Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit yang berada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. 04 Fu¡¡ilat [4161]: 44 Makiah ْﻮَﻟَو ُهﺎَﻨْﻠَﻌَﺟ ﺎًﻧاَءْﺮ ُﻗ ﺎًّﯿِﻤَﺠْﻋ َأ اﻮُﻟﺎَﻘَﻟ َﻻ ْﻮ َﻟ ْﺖ َﻠ ﱢﺼ ُﻓ ُﮫُﺗﺎَﯾاَء ﱞﻲ ِﻤ َﺠ ْﻋَأَء ﱞﻲ ِﺑ َﺮَﻋَو ْﻞ ُﻗ َﻮُھ َﻦ ﯾِ ﺬﱠﻠِﻟ اﻮُﻨَﻣاَء ىًﺪُھ ٌءﺎَﻔِﺷَو َﻦ ﯾِ ﺬﱠﻟاَو َﻻ َن ﻮُ ﻨِ ﻣْﺆُﯾ ﻲ ِﻓ ْﻢِﮭِﻧاَ ذاَء ٌﺮ ْﻗ َ و َﻮُھَو ْﻢِﮭْﯿَﻠ َﻋ ﻰًﻤَﻋ َﻚ ِﺌ َﻟوُأ َن ْو َدﺎَﻨُﯾ ْﻦِﻣ ٍن ﺎَ ﻜَﻣ ٍﺪﯿِﻌَﺑ 44 Dan jikalau Kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam selain bahasa Arab tentulah mereka mengatakan: Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya? Apakah patut Al Quran dalam bahasa asing, sedang rasul adalah orang Arab? Katakanlah: Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Quran itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah seperti orang-orang yang dipanggil dari tempat yang jauh. 05 al-Na¥l [1670]: 69 Makiah ﱠﻢُﺛ ﻲِﻠُﻛ ْﻦ ِﻣ ﱢﻞ ُﻛ ِت اَ ﺮَﻤﱠ ﺜﻟ ا ﻲِﻜُﻠْ ﺳﺎ َ ﻓ َﻞ ُﺒ ُﺳ ِﻚ ﱢﺑ َر ً ﻼ ُﻟ ُذ ُج ُﺮ ْﺨ َﯾ ْﻦ ِﻣ ﺎَﮭِﻧﻮُﻄُﺑ ٌب اَ ﺮَﺷ ٌﻒ ِﻠ َﺘْﺨُﻣ ُﮫُﻧاَﻮْﻟَأ ِﮫﯿِﻓ ٌءﺎَﻔِﺷ ِس ﺎﱠ ﻨﻠِﻟ ﱠن ِإ ﻲ ِﻓ َﻚ ِﻟ َذ ًﺔَﯾَﻵ ٍمْﻮَﻘِﻟ َن وُ ﺮﱠﻜَﻔَﺘَﯾ 69 kemudian makanlah dari tiap-tiap macam buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan bagimu. Dari perut lebah itu keluar minuman madu yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda kebesaran Tuhan bagi orang-orang yang memikirkan. 06 al-Taubah [9113]: 14 Madaniah ْﻢُھﻮُﻠِﺗﺎ َ ﻗ ُﻢُﮭْﺑﱢﺬَﻌُﯾ ُﱠﷲ ْﻢُﻜﯾِﺪْﯾَﺄِﺑ ْﻢِھِﺰْﺨُﯾَو ْﻢُﻛْﺮُ ﺼْﻨَﯾَو ْﻢِﮭْﯿَﻠ َﻋ ِﻒ ْﺸ َ ﯾَو َر وُ ﺪُ ﺻ ٍمْﻮَﻗ َﻦ ﯿِ ﻨِﻣْﺆُﻣ 14 Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan perantaraan tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta PERPUSTAKAAN UTAMA UIN JAKARTA 104 melegakan hati orang-orang yang beriman,

B. Pengertian dan Istilah-Istilah yang Identik dengan Syif±