lvii 3.
Kerjasama dalam bentuk membiayai program khusus di suatu perguruan tinggi seperti yang dilakukan oleh Departemen kehutanan dengan program
magister manajemen IPB. 4.
Kerjasama dalam bentuk menghibahkan perangkat tertentu kepada perguruan tinggi untuk latihan mahasiswa atau dosen, misalnya
menghibahkan perangkat LAB atau Komputer. Kendala yang menghambat terjadinya kerjasama antara Perguruan
tinggi dengan industri, adalah: 1.
Tradisi kerjasama antara keduanya belum mengakar dan masih dirasa asing.
2. Perbedaam paradigma antara perguruan tinggi dengan industri, yaitu
pihak industri berpendapat bahwa pihak perguruan tinggi terlalu teoritis, arogan dan tidak tahu apa yang diperlukan oleh pasar kerja.
Sedangkan pihak perguruan tinggi berpendapat bahwa pihak industri hanya melihat riset dan pengembangan tanpa mau banyak tahu tentang
proses yang dilalui oleh perguruan tinggi.
43
Manfaat dari kerjasama antara industri dengan perguruan tinggi, adalah:
44
43
Ibid., h.61
44
Ibid., h.61
lviii 1. Kerjasama ini meberikan manfaat kepada mahasiswa dan dosen untuk
lebih mengenal dunia ”riil” dan untuk menguji langsung teori dalam praktik.
2. Kerjasama antara perguruan tinggi dengan industri membuka peluang
bagi perguruan tinggi menuju universitas riset Research-based university atau lebih dikenal dengan research university.
lix
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dilihat dari segi datanya penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yaitu metode yang memaparkan gambaran obyek penelitian dalam bentuk angka dan tabel.
Sedangkan dilihat jika dari jenis penelitiannya adalah:
1. Penelitian lapangan Field Research Penelitian lapangan dilakukan dengan
cara membagikan kuesioner kepada responden dalam hal ini stakeholders lembaga keuangan syariah.
2. Penelitian kepustakaan Library Research. Penelitian kepustakaan dilakukan
dengan cara membaca buku – buku, majalah, karya ilmiah makalah, situs
internet dan lainnya yang berkaitan dengan masalah yang penulis bahas. Sedangkan jika dilihat dari pendekatannya, meliputi:
1. Penelitian normatif, dalam hal ini penulis mengadakan penelitian terhadap
beberapa literatur yang ada hubungannya dengan permasalahan dalam penelitian ini. Literatur tersebut berupa skripsi terdahulu, buku, majalah, surat
kabar, artikel, buletin, internet dan lain sebagainya. Langkah dalam melaksanakan studi normatif ini adalah dengan cara membaca dan mengutip
untuk menganalisa dan merumuskan hal-hal yang dianggap perlu dalam memenuhi data dalam penelitian ini.
2. Penelitian empiris, metode ini bertujuan untuk mendapatkan data-data dan
informasi terkait dengan Kualitas Alumni Konsentrasi Perbankan Syariah
lx
B. Operasionalisasi Variabel
Sebelum mengadakan penilaian dalam penelitian, penulis harus menentukan operasional variabel, hal ini dimaksudkan agar mempermudah dalam melakukan
penelitian. Menurut Burhan Bungin yang dimaksud dengan variabel adalah “fenomena yang bervariasi dalam bentuk, kualitas, kuantitas, mutu dan standar”.
45
Sedangkan variabel menurut sugiyono “Variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti yang dipelajari
sehingga diperoleh
informasi tentang
hal tersebut,
kemudian ditarik
kesimpulannya ”.
46
Operasional variabel diperlukan untuk menentukan jenis, indikator, serta skala dari variabel
– variabel yang terkait dalam penelitia. Jenis skala pengukuran yang digunakan yaitu ordinal, menurut Sutrisno Hadi yang dimaksud dengan skala ordinal
adalah “angka yang menunjukkan posisi dalam suatu urut – urutan, dalam satu seri.
Skala ordinal yang disebut juga skala berjenjang menggolong-golongkan subjek menurut jenjangnya tanpa memperhatikan jarak antar golongan yang satu dari yang
lain”.
47
45
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi dan Kebijakan Publik Serta Ilmu
– ilmu Sosial Lainnya, cet.6, Jakarta: Kencana, 2011, h.69
46
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif , Kualitatif dan R D, cet,17. Bandung: Alfabeta, 2012, h.38
47
Sutrisno Hadi, Metodologi research, cet. X, jilid 2, Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada, 2002, h.93