xxi 2.
Manfaat Penelitian Dengan adanya penelitian ini diharapkan bisa memberikan sumbangsih
pengetahuan bagi pihak-pihak terkait, yaitu sebagai berikut: a.
Masyarakat Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan informasi kepada
masyarakat luas mengenai keberadaan SDM Syariah berkualitas di beberapa Lembaga Keuangan Syariah baik Bank maupun Non-Bank yang
mampu bekerja sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. b. Institusi
Sebagai sumbangsih pemikiran bagi kemajuan SDM syariah dan untuk pengembangan Fakultas Syariah dan Hukum dalam rangka peningkatan
kualitas SDM Syariah serta untuk mempermudah peningkatan jaringan komunikasi dan silaturahim diantara para alumni dengan pihak perguruan
tinggi. c.
Penulis Menambah wawasan keilmuan penulis mengenai SDM Syariah yang
berada dibeberapa Lembaga Keuangan Syariah dan sekaligus mengetahui respon para Stakeholders Lembaga Keuangan Syariah terhadap kualitas
alumni konsentrasi perbankan Syariah yang bekerja di Lembaga Keuangan Syariah.
xxii
E. Kerangka pemikiran
Perusahaan merupakan kombinasi dari berbagai sumber daya ekonomi resources seperti alam, tenaga kerja, modal, dan manajemen managerial skill
dalam memproduksi barang dan jasa untuk mencapai tujuan tertentu yaitu untuk memperoleh keuntungan maksimal, menjamin kelangsungan hidup perusahaan,
memenuhi kebutuhan masyarakat dan untuk menciptakan kesempatan kerja. Secara umum perusahaan dapat dibedakan manjadi dua, yaitu:
Pertama, perusahaan keuangan Financial enterprise dan kedua, perusahaan bukan keuangan non financial enterprise. Perusahaan bukan keuangan merupakan
perusahaan manufaktur yang menghasilkan produk berupa barang dan perusahaan yang menyediakan jasa. Sedangkan perusahaaan keuangan, umumnya lebih dikenal
dengan istilah lembaga keuangan financial institution, yaitu perusahaan yang menyediakan jasa-jasa yang berkaitan dengan keuangan.
3
Menurut SK Menkeu RI No. 792 Tahun 1990, lembaga keuangan adalah semua badan yang kegiatannya di bidang keuangan, melakukan penghimpunan dan
penyaluran dana kepada masyarakat guna membiayai investasi perusahaan. seperti bank, asuransi, dana pensiun dan perusahaan pembiayaan, dll.
4
3
Bayu Pramutoko, Forum Kajian Ilmu “Bank dan Lembaga Keuangan Lain” artikel ini di
akses pada 02 februari 2013 dari httpwww.bayu96ekonomos.wordpress.com ,
4
Andi Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syari‟ah, cet.1, Jakarta:Kencana Prenada
Media Group, tahun: 2009, h.27
xxiii Sedangkan yang dimaksud dengan Lembaga Keuangan Syariah adalah semua
badan yang kegiatannya dibidang keuangan, melakukan penghimpunan dan penyaluran dana kepada masyarakat guna membiayai investasi perusahaan dengan
mengacu pada penerapan prinsip-prinsip syariah ke dalam transaksi keuangan perbankan serta bisnis yang terkait.
5
Adapun yang dimaksud dengan prinsip - prinsip syariah menurut Pasal 1 ayat 13 Undang-undang No.10 tahun 1998 tentang perbankan adalah aturan perjanjian
berdasarkan hukum Islam antara bank dengan pihak lain untuk penyimpanan dana atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai
dengan syariah antara lain pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil mudharabah, pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal musyarakah, prinsip jual beli
barang dengan keuntungan murabahah, atau pembiayaan barang modal berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan ijarah, atau dengan adanya pilihan pemindahan
kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain ijarah wa iqtina.
Untuk menjalankan fungsinya tersebut dengan baik, lembaga keuangan syariah membutuhkan stakeholders yang handal dan professional.
Stakeholders adalah pihak atau kelompok yang berkepentingan, baik langsung maupun tidak langsung, terhadap eksistensi atau aktivitas perusahaan, dan karenanya
kelompok-kelompok tersebut mempengaruhi danatau dipengaruhi oleh perusahaan.
5
Ibid., h.35