Analisa Keefektivitasan al-Qardhu al-Hasan di BMT Husnayain

BAB IV ANALISA HASIL PENELITIAN

A. Analisa Keefektivitasan al-Qardhu al-Hasan di BMT Husnayain

Kehadiran Baitul Maal wat Tamwil BMT membawa angin segar bagi pengusaha ekonomi kecil, terutama dibidang permodalan. BMT merupakan suatu lembaga keuangan non perbankan dengan prinsip syari’ah diharapkan tidak saja melayani golongan ekonomi menengah keatas, tetapi yang lebih utama meningkatkan taraf hidup golongan ekonomi menengah kebawah. Selain itu BMT juga harus mampu memainkan peran yang aktif dalam menggerakkan roda-roda pembangunan dengan memberikan fasilitas pembiayaan alternatif untuk usaha- usaha produktif dan investasi yang konstruktif. 55 Dalam hal ini BMT Husnayain memberikan pembiayaan alternatif, khususnya bagi pedagang kecil yang ingin memulai usaha dari awal atau yang membutuhkan tambahan modal untuk kemajuan usaha. Salah satu produk penyaluran dana yang diberikan oleh BMT Husnayain adalah al-Qardhu al-Hasan yang merupakan pinjaman lunak bagi pengusaha kecil yang benar-benar kekurangan modal. Dengan adanya produk pembiayaan dana al- 55 Karnaen Perwataatmadja dan Syafi’I Antonio, Apa dan Bagaimana Bank Islam, Yogyakarta: PT. Dara Prima Yasa, 1992, h. 83. Qardhu al-Hasan ini maka ada yang menjembatani kesenjangan sosial ekonomi yang terjadi karena dampak pembangunan, sehingga terbentuk dasar yang kokoh bagi pembangunan ekonomi umat. Dalam perjalanannya BMT Husnayain sejak awal berdiri sampai sekarang telah menyadari bahwa amanah yang diembannya adalah dalam rangka membantu menumbuh kembangkan ekonomi umat yang notabene untuk usaha kecil yang berlandaskan kepada prinsip ekonomi kerakyatan. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan perubahan yang signifikan atas efektivitas sebelum pinjaman al-Qardhu al-Hasan dengan efektifitas sesudah pinjaman al-Qardhu al-Hasan yang diberikan oleh BMT Husnayain khususnya bagi pedagang kecil. Dengan adanya pinjaman al-Qardhu al-Hasan diharapkan dapat memberi lapangan pekerjaan dan sekaligus mendidik kepada orang-orang yang kurang mampu atau pengusaha kecil untuk mengembangkan usahanya, sehingga mampu berwirausaha untuk memiliki prospek bisnis yang cerah. Dengan semua itu nasabah atau si peminjam diharapkan akan dapat membangkitkan usahanya. Penerima pinjaman yang berhasil akan ikut meningkatkan pendapatan masyarakat pada umumnya.

B. Analisa Data