3 Mempererat ukhuwah Islamiyah melalui pembinaan ekonomi Ummat
Aktivitas ekonomi di lembaga keuangan syariah seperti BMT bebas dari bunga dan riba. Karena di dalam Al-Qur’an telah dinyatakan dengan tegas dan
jelas, yakni Islam mengharamkan riba. Seperti yang dikatakan dalam surat Ali- Imran ayat 130 yang berbunyi :
Egی ی یh
1hﻡ 3 h
1 ch2 h ]
Bh O
hﻡ 1h2
h hR B
1- 2 C
:
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertaqwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat
keberuntungan.
QS. Ali-Imran : 130 Dengan menjauhkan riba maka diharapkan masyarakat Muslim dalam
menjalankan usahanya dapat keberuntungankeberkahan dalam kehidupan sehari- hari. Hal ini sesuai dengan motto yang disandang oleh BMT Husnayain, yang
berbunyi: “ MENEPIS RIBA, MENGGAPAI BERKAH “
D. Produk-produk BMT Husnayain
Secara fungsional, operasional BMT hampir sama dengan BPRS. Perbedaannya hanyalah pada sisi lingkup dan struktur. Dilihat dari fungsi pokok
operasional BMT, ada dua fungsi pokok dalam kaitan perekonomian masyarakat yaitu fungsi penghimpunan dana funding dan fungsi penyaluran dana.
Sesuai dengan fungsi yang dapat dikelola, BMT selanjutnya mengeluarkan berbagai macam produk pengumpulan dana dan penyaluran dana
oleh BMT. 1. Produk Pengumpulan Dana
Pengumpulan dana BMT diperoleh melalui simpanan yaitu dana yang dipercayakan oleh nasabah kepada BMT untuk disalurkan kembali ke sektor-
sektor usaha produktif dalam bentuk pembiayaan. Simpanan nasabah di BMT yang berupa tabungan dimana dana terkumpul
akan dikelola oleh BMT secara professional. Hasil dari pengelolaan dana tersebut akan dibagikan keseluruhan nasabah sesuai dengan nisbah porsi yang
ditentukan. Pada BMT Husnayain simpanan dibagi dalam tiga sub bagian yaitu : 1.1.
Simpanan dengan sistem bagi hasil, dengan bentuk-bentuk sebagai berikut. 1.1.1.
Simpanan Muamalah Simpanan ini dibebankan pada semua kalangan yang setoran awalnya
sebesar Rp 10.000,- dan selanjutnya minimal Rp 5.000. Dan simpanan bentuk ini dapat diambil setiap saat.
1.1.2. Simpanan Haji dan Umrah
Simpanan ini merupakan simpanan untuk masyarakat dalam membantu dan mempermudah mewujudkan niat mereka untuk melaksanakan
ibadah haji dan umrah. Simpanan bentuk ini dapat diambil apabila sudah mencukupi biaya untuk melaksanakan salah satu ibadah tersebut.
1.1.3. Simpanan Qurban dan Idul Fitri
Simpanan ini merupakan simpanan bagi masyarakat untuk mempermudah melaksanakan ibadah qurban atau persediaan uang belanja hari
raya Idul Fitri tiba. Simpanan bentuk ini dapat diambil ketika menjelang kedua hari raya tersebut tiba, khususnya simpanan Qurban bisa diambil
berupa uang atau berupa hewan qurban. 1.1.4.
Simpanan Pendidikan Simpanan ini merupakan simpanan yang dapat mempermudah orang
tua dalam masalah biaya pendidikan, juga untuk mendidik para siswa atau anak-anak dalam hal menabung. Simpanan bentuk ini dapat diambil ketika
mereka membutuhkan biaya untuk sekolah. 1.1.5.
Simpanan Aqiqah Simpanan ini merupakan simpanan dalam rangka mensyi’arkan
sunnah nabi yang hampir dilupakan oleh masyarakat, yaitu ketika anak kita akan lahir sudah dipersiapkan dana untuk membeli kambing sebagai aqiqah.
Simpanan ini dapat diambil bisa berbentuk uang atau berupa hewan kambing. 1.1.6.
Simpanan Walimah Tabungan walimah merupakan jenis tabungan yang diperuntukkan
untuk persiapan pernikahan. Penarikannya hanya dapat dilakukan sepekan pada saat menjelang pernikahan.
1.2. Simpanan, berupa Wadiah Titipan
1.2.1. Simpanan Amanah Debitur
Simpanan ini merupakan simpanan dari pembiayaan yang diberikan kepada nasabah tanpa adanya bagi hasil, dalam hal ini pihak BMT hanya
membantu nasabah dalam jasa penitipan. Dan simpanan bentuk ini dapat diambil setiap saat.
1.2.2. Simpanan Lebaran
Simpanan ini merupakan simpanan dari pembiayaan yang diberikan kepada nasabah tanpa adanya bagi hasil. Dalam hal ini pihak BMT hanya
membantu nasabah dalam jasa penitipan. Dan simpanan bentuk ini dapat diambil ketika menjelang hari raya Idul Fitri tiba.
1.3. Simpanan Investasi iiSimpanan ini merupakan simpanan khusus atau simpanan berjangka
bagi anggota atau calon anggota masyarakat yang mempunyai uang mulai dari Rp 5.000.000,- dengan syarat tidak dapat diambil minimal selama empat
bulan dan mendapat bagi hasil lebih besar dari tabungan di atas.
2. Produk Penyaluran Dana BMT bukan sekedar lembaga keuangan yang hanya bersifat sosial. BMT
juga merupakan sebagai lembaga bisnis dalam rangka memperbaiki perekonomian umat. Oleh karena itu, dana yang dikumpulkan anggota harus
disalurkan dalam bentuk pinjaman kepada anggotanya.
Pinjaman dana kepada anggota BMT juga disebut pembiayaan. Pembiayaan adalah suatu fasilitas yang diberikan BMT kepada anggotanya untuk
menggunakan dana yang telah dikumpulkan oleh BMT dari anggotanya. Adapun produk penyaluran dana atau produk pembiayaan yang terdapat pada BMT
Husnayaian seperti di bawah ini, antara lain : 2.1.
Pembiayaan Mudharabah Investasi Pembiayaan penuh dari BMT adalah untuk modal usaha. Nasabah
bertanggung jawab melaksanakan kegiatan dan manajemen usaha. Jangka waktu pembiayaan, cara pengembalian dana, dan bagi hasil usaha ditentukan
sesuai perjanjian atas kesepakatan bersama dimuka, misalnya 60 untuk pedagang dan 40 untuk BMT. Landasan syari’ah produk pembiayaan
mudarabah terdapat dalam Al-Qur’an:
… _ 3
1 ی
Kc 1jF?ی
ﻡ 7
... +
7ﻡ5 .
89
...Dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah...
QS. Al-Muzammil : 20
2.2 Pembiayaan Murabahah Jual Beli
Murabahah berarti
pembelian barang
dengan pembayaran
ditangguhkan. Murabahah merupakan pembiayaan yang diberikan kepada anggota pengusaha dalam rangka pemenuhan kebutuhan produksi. BMT
akan mendapat keuntungan dari tingkat harga yang disetujui bersama yakni
harga beli ditambah mark-up keuntungan, yang pembayarannya juga dilakukan dalam jangka waktu yang telah disepakati. Landasan syari’ah
produk pembiayaan murabahah terdapat dalam Al-Qur’an :
Egی ی ی
1ﻡ 3 1 c2
R 1ﻡ R
7\ ? :
1R2 4K I2
i 2 Rﻡ
... +
3 .
”Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka
sama-suka di antara kamu...” QS. An-Nisa’ : 29
2.3 Pembiayaan Ar-Rahn Gadai
Pembiayaan ar-Rahn adalah pembiayaan yang diberikan kepada anggota untuk keperluan yang sifatnya darurat, dimana dengan menyerahkan
barang sebagai jaminan, maka nasabah akan mendapatkan pinjaman sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. Landasan syari’ah yang terdapat
dalam al-Qur’an pada Produk Pembiayaan ar-Rahn Gadai adalah :
: F
i ﺱ ,I2
?2 O1?ﻡ
... +
4 ? .
”Apabila kamu dalam perjalanan dan tidak ada orang yang menuliskan hutang maka hendaklah dengan tanggungan yang diterima ketika itu ...”
QS. Al-Baqarah : 283
3 Produk Baitul Maal Selain daripada itu BMT Husnayain juga mengelola serta menghimpun
dana dari zakat, infaq dan shadaqah yang nantinya akan disalurkan langsung
kepada nasabah dalam bentuk kegiatan sosial dan tidak mengharapkan keuntungan. Hal ini telah tercantum dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 103
yang berbunyi :
_ ﻡ
E 1ﻡ O,ﺹ
]Ea2 E ] 52
E …
+ O 1F
.
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka … “
QS. At-Taubah : 103 Dana-dana ZIS tersebut akan disalurkan langsung bagi nasabah dan masyarakat
sekitar lingkungan BMT Husnayain yang benar-benar membutuhkannya, dalam bentuk kegiatan seperti di bawah ini;
a Beasiswa terhadap anak yatim dan kaum dhu’afa dari mulai SD sd SMU. b Santunan bagi Fakir Miskin, terutama setiap bulan ramadhan dengan
melaksanakan buka puasa bersama dengan masyarakat sekitar. c Pemberian pinjaman al-Qardhu al-Hasan pinjaman kebajikan bagi nasabah
khususnya yang membutuhkan tambahan modal untuk kelangsungan berjalannya usaha mereka.
d Bantuan bagi para korban bencana alam, seperti kebanjiran, kebakaran, dll. e Pembinaan keagamaan bagi masyarakat, khususnya anggota BMT Husnayain.
f Pelaksanaan pemotongan Hewan Qurban dan menyalurkan kepada masyarakat sekitar.
BAB IV ANALISA HASIL PENELITIAN