d. Majlis Ta’lim Seminyak Bali
e. Majlis Ta’lim Taruna Bakti, Bandung
9
Selain kegiatan dakwah berupa ceramah di majlis ta’lim, kegiatan ustadz Yuke Sumeru lainnya yaitu memberikan berupa santunan dan pengajaran terhadap
50 anak yatim dam Dhuafa di Tanah Sereal Bogor. Kemudian memberikan santunan di Lebak Bulus yang diberikan saat ceramah berupa amplop dengan
uang Rp. 20.000-, tahap awal untuk menarik minat mereka. Pengajian dari 200 kepala keluarga ini dibagi ke dalam tiga kelompok yaitu; kelompok ibu dan gadis,
bapak-bapak dan pemuda, dan anak-anak yang belum balig. Kemudian Ustadz Yuke juga aktif di Jamaah Tablig.
10
Kemudian sekarang ustadz Yuke Sumeru sudah mulai berdakwah bil qalam, dengan menulis sebuah buku ”From Bass to Basyirah”. Dan sudah
mencapai 80, hampir selesai.
B. Profil Majelis Ta’lim Al-Falaah
Majelis Ta’lim Al-Falaah terletak di daerah Bintaro Jaya sektor I, berdiri pada tanggal 10 Maret tahun 2000, atas prakasa ibu Atty dan tiga orang tetangga
yaitu ibu Yahya, ibu Sambodo dan ibu Tjietje. Dengan konsep learning, listening and sharing, itu merupakan tujuan utama untuk mendirikan majelis ta’lim al-
Falaah tersebut. Selain itu juga majelis ta’lim al-Falaah dimaksudkan sebagai wadah syi’ar islam dan sebagai ukhuwah Islamiyah, dan hubungan persaudaraan
antar sesama umat Islam yang dapat saling mencerdaskan.
11
9
Wawancara Pribadi dengan Ustadz Yuke Sumeru, Jakarta, 20 Mei 2010.
10
Wawancara Pribadi dengan Ustadz Yuke Sumeru, Jakarta, 20 Mei 2010.
11
Wawancara Pribadi dengan Ibu Neti, Jakarta, 15 April 2010.
Pengajian di majelis ta’lim al-Falaah ini dilakukan empat kali dalam satu bulan, dua kali bersama ustadz yang regular dan dua minggu dengan ustadz atau
ustadzah yang bergantian. Awalnya tidak ada uang iuran, uang yang dikumpulkan adalah uang infaq atau siapa saja yang ingin mengeluarkan sadaqah. Hanya uang
itu yang diberikan untuk transportasi ustadz atau ustadzah yang sudah ditentukan berapa besar jumlah yang akan dikeluarkan, biasanya lebih banyak kurang dari
pada mencukupi.
12
Dengan jumlah tiga puluh lima orang jamaah, majelis ta’lim al-Falaah tidak mempunyai struktur layaknya sebuah organisasi majlis ta’lim lainnya.
Organisasi majlis ta’lim ini hanya terdiri atas ketua, bendahara, dan humas. Meskipun demikian aktivitas majlis ini dapat berjalan dengan baik. Bahkan pada
ulang tahun yang pertama, majlis ta’lim al-Falaah melakukan sunatan massal bagi tujuh belas anak yatim dan dhuafa. Selain itu melakukan kerja sosial pada tiap
hari Jum’at, memberi makanan kepada para pemulung dan kuli jalanan, juga memberi sumbangan bagi korban bencana atau banjir.
Sampai saat ini usia Majelis Ta’lim al-Falaah telah mencapai sebelas tahun dan hanya tinggal dua kali pengajian dalam satu bulan. Kemudian Ustadz Yuke
Sumeru sejak Januari 2010, merupakan ustadz tetap yang rutin mengisi pengajian sekali dalam satu bulan.
13
12
Wawancara Pribadi dengan Ibu Neti, Jakarta, 15 April 2010.
13
Wawancara Pribadi dengan Ibu Neti, Jakarta, 15 April 2010.
BAB IV AKTIVITAS DAKWAH USTADZ YUKE SUMERU
A. Aktivitas Dakwah
Aktivitas dakwah dalam pandangan ustadz Yuke Sumeru merupakan semua aktivitas yang berhubungan dengan keagamaan dalam rangka menjelaskan
tentang ilmu tauhid atau menjelaskan tentang Allah dengan segala ajaran-Nya. Atau juga dapat di artikan sebagai segala sesuatu yang berbentuk kegiatan yang
dilakukan dengan sadar dan sengaja yang mengarah pada merubah seseorang atau kelompok bagi yang belum paham menjadi paham dan yang sudah paham akan
menjadi lebih paham lagi.
1
Menurut ustadz Yuke, berdakwah bukan hal yang mudah, karena da’i mengajak manusia kepada jalan kebenaran dan mereka harus meninggalkan
kebiasaan-kebiasaan yang sudah lekat dengan masyarakat yang di dakwahinya. Seorang da’i tidak boleh kesal dan merasa letih atau putus asa, karena tugas
seorang da’i hanya menyampaikan dan Allah SWT yang akan memberi petunjuk dan Hidayah bagi mad’u. Karena sesungguhnya hidayah itu tidak akan mampu
bagi orang yang Allah tidak izinkan kehendaki, sebagaimana dalam surat Al- Insaan; 76 ayat 29-30:
☺ ⌧
⌧ ⌧
⌧ ☺
☺
” Sesungguhnya ayat-ayat ini adalah suatu peringatan, maka barang siapa menghendaki kebaikan bagi dirinya niscaya Dia mengambil
1
Wawancara Pribadi dengan ustadz Yuke Sumeru, Jakarta, 2 Juli 2010.
41