Pembatasan Masalah Perumusan Masalah

6 remaja?. Selanjutnya peneliti tertarik untuk meneliti hal tersebut dan merupakan alasan peneliti untuk membuat skripsi dengan judul “Pengaruh Penalaran Moral dan Religiusitas terhadap self-Control Dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Pada Remaja”.

1.2 Pembatasan Masalah

Dibawah ini menjadi pokok permasalahan yang akan dibahas adalah sebagai berikut : a. Penalaran moral dalam penelitian ini adalah struktur proses kognitif yang mendasari jawaban ataupun perbuatan-perbuatan moral. b. Religiusitas adalah sistem simbol, sistem keyakinan, sistem nilai dan sistem perilaku yang terlambangkan yang semuanya berpusat pada persoalan yang dihayati sebagai yang paling maknawi ultimate meaning. c. Self control dalam penelitian ini adalah kemampuan individu untuk menggunakan kehendak atau keinginananya dalam membimbing tingkah laku sendiri dan menekan atau merintangi impuls-impuls atau tingkah laku impulsif yang tertuang dalam perilaku, kognitif dan pengambilan keputusan. d. Narkoba adalah obat, bahan, zat bukan makanan, yang jika diminum, dihisap, dihirup, ditelan atau disuntikan, berpengaruh terutama pada kerja otak susunan Syaraf pusat dan seringkali menyebabkan ketergantungan. Yang tergolong narkoba adalah: Narkotika, Psikotropika dan zat Adiktif lain, termasuk minuman beralkhohol. 7 e. Remaja yang menjadi subjek penelitian adalah remaja yang berusia 16-18 tahun yang masih duduk dibangku sekolah menengah atas.

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka perumusan masalah penelitian ini adalah : a. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara penalaran moral dan religiusitas terhadap self-control dalam pencegarhan penyalahgunaan narkoba pada remaja? b. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara hak komunitas dan hak individu terhadap self-control dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba pada remaja? c. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara prinsip etis universal terhadap self-control dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba pada remaja? d. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara dimensi keyakinan terhadap self- control dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba pada remaja? e. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara dimensi praktek agama terhadap self-control dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba pada remaja? f. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara dimensi pengalaman terhadap self-control dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba pada remaja? g. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara dimensi pengetahuan agama terhadap self-control dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba pada remaja? 8 h. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara dimensi konsekuensi terhadap self-control dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba pada remaja?

1.4 Tujuan Penelitian