Taqwim Digital Metodologi Pengembangan Sistem Berorientasi Objek

perangkat-perangkat lunak yang digunakan, mengecek kembali semua kejadian-kejadian yang telah diperiksa sebelumnya dan sebagainya. 6. Keamanan media yang digunakan meliputi pengontrolan terhadap media penyimpanan yang ada dan menjamin bahwa media penyimpanan yang mengandung informasi sensitive tersebut tidak mudah hilang begitu saja. Ada beberapa tujuan dalam penggunaan system informasi keamanan, yaitu : a. Confidentially : Menjamin apakah informasi yang dikirim tersebut tidak dapat di buka atau tidak dapat diketahui oleh orang lain yang tidak berhak. b. Integrity: Menjamin konsistensi data tersebut apakah masih utuh sesuai aslinya atau tidak, sehingga upaya orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan penduplikatan dan perusakan data bisa dihindari. c. Availability: Menjamin pengguna yang sah agar dapat mengakses informasi dan sumber miliknya sendiri. d. Legitimate Use: Menjamin kepastian bahwa sumber tidak digunakan oleh orang- orang yang tidak bertanggung jawab.

2.6 Taqwim Digital

Adalah sebuah produk yang upaya ikut berkontribusi bagi terselenggaranya pelaksanaan shalat fardu awal waktu yang menunjukan jadual dan masuknya shalat dengan tepat serta beroperasi secara otomatis akan mengikuti jadual yang telah dikeluarkan resmi oleh Badan Hisab dan Rukyat BHR Departemen Agama RI, karena data resmi tersebut telah di input kedalam “software” program yang ada di dalamnya.

2.7 Metodologi Pengembangan Sistem Berorientasi Objek

Pengembangan sistem informasi system development dapat berarti menyusun sistem informasi yang benar-benar baru atau sering terjadi menyempurnakan sistem yang telah ada Nugroho, 2005 Ada beberapa metode dalam pengembangan sistem, salah satunya dengan pendekatan objek oriented development. Objek oriented development adalah suatu cara perkembangan peranti lunak dan sistem informasi berdasarkan abstraksi objek- objek yang ada didunia nyata. Abstraksi adalah menemukan serta memodelkan fakta- fakta dari suatu objek yang penting bagi suatu aplikasi Nugroho, 2005. Metode pengembangan sistem berorientasi objek mempunyai tiga karakteristik utama yaitu: 1. Pemodulan Encapsulation Encapsulation sering disebut dengan penyembunyian informasi informasi hiding konsep ini sebenarnya lebih didasari pada fakta yang ada didunia nyata bahwa tidak semua hal perlu diperlihatkan. 2. Penurunan Inheritance Object-object memilki banyak persamaan, namun ada sedikit perbedaan, hal ini mempnyai konsekuensi yang penting yaitu sebagai instance sebuah class, sebuah object mempunyai semua karakteristik dari class. Inilah yang disebut dengan inheritance pewaris sifat. 3. Polimorphisme Polimorphisme adalah konsep yang sangat handal bagi pengembang perangakat lunak untuk pemisahan secara jelas diantara sub sistem yang berbeda. Dengan demikin sebuah sistem akan bisa dimodifikasi secara mudah karena hanya dibutuhkan interface antar class. Pengembangan sistem berorientasi objek mencakup aktivitas-aktivitas dibawah ini, antara lain: 1. Analisa Analisa berorientasi objek Objek Oriented Anlysis adalah tahapan perangkat lunak dengan menentukan spesifikasi sistem serta mengidentifikasi kelas kelas serta hubungan satu dengan yang lain Nugroho, 2005. Hasil utama dari analisa adalah sistem seutuhnya sebagai persiapan menuju ketahap perancangan. 2. Perancangan Sasaran dari perancangan berorientasi objek OOD Objek Orianted Design adalah merancang kelas-kelas ynag teridentifikasi selama tahap analisis dan antar muka pengguna User Interface. Selama tahap ini kita mengidentifikasikan, menambahkan beberapa objek dan kelas yang mendukung implementasi dari spesifikasi kebutuhan. 3. Pengujian Black Box Testing Pengujian pada dasarnya adalah menemukan serta menghilangkan ‘bugs’ kesalahan-kesalahan yang ada disistemperangkat lunak itu Nugroho, 2005 : 431. Dalam hal ini penulis menggunakan strategi pengujian blakc-Box testing. blakc-Box testing merupakan metode perancangan test case yang menggunakan struktur kontrol dari perancangan prosedural untuk mendapatkan test case William, 1995. 4. Implementasi Memprensentasikan hasil perancangan kedalam bahasa pemrograman kemudian dapat dijalankan pada komputer.

2.8 UML Unified Modeling Language