43
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Determinasi Tanaman Determinasi tanaman dilakukan di LIPI Oseanografi, Ancol. Hasil
Determinasi menunjukkan bahwa Rumput laut ini adalah jenis ganggang merah G. verrucosa dan K. alvarezii.
4.1.2. Ekstraksi Sebanyak 300 gram serbuk G. verrucosa dimaserasi dengan Etanol 70
kemudian dipekatkan dengan rotavapor dan didapatkan ekstrak kental 30 g K. alvarezii juga dimaserasi dan dipekatkan dan didapatkan 12 g.
4.1.3. Penapisan Fitokimia Berdasarkan hasil pemeriksaan penapisan fitokimia G. verrucosa dan
K.alvarezii terdapat saponin dan terpenoid pada tabel 4.
Tabel 4. Hasil penapisan fitokimia
Karakteristik ekstrak Ekstrak Etanol G.
verrucosa Ekstrak Etanol K.
alvarezii a. Alkaloid
- -
b. Flavanoid +
+
c. Saponin +
+ d. Steroid triterpenoid
+ +
e. Tannin -
- f. Kuinon
- -
g. Minyak Atsiri -
- Keterangan : + : positif
- : negatif
4.1.4. Hasil Pengukuran Kadar Glukosa Darah Pada Merode Toleransi Glukosa Oral
a. Nilai rerata dan standar deviasi Pengukuran pada metode toleransi glukosa oral memperlihatkan nilai
rerata dan standar deviasi dari tiap kelompok. Kenaikan kadar glukosa darah terjadi pada menit ke-30 setelah sebelumnya diberi larutan glukosa, dapat
dilihat pada tabel 5.
Tabel 5. Nilai rerata dan standar deviasi pada metode toleransi glukosa oral
Kel. Perlaku
an Kadar rata-rata glukosa darah dan standar deviasi mgdl
Waktu Menit 30
60 90
120 150
180 KN
103.6±6 110.3 ±10.06 109±13.45
110.3±11.5 109±9.16
109.3±10.1 102±5.29 K+
116±3.6 165.67±5.03
113.67±15.5 96±7
87±6.9 104.3±4.93 96.3±4.7
K- 108.7±6
213.67±45.9 181±29.46
239±50.68 220.3±52.8 203±41.94
108.3±6.8 D1
90.7±7.5 156.3±24
132.67±14.4 122.67±17.6
123.3±11.1 127.67±3 95±8.88
D2 95±17.8
226.67±34.6 144±23.89
116.67±10.1 110.67±11
118±32.05 90.3±4.72
D3 110.3±3
236.67±15.5 190.7±45.56
219±39.5 208.3±5.51 177.3±24.5 175.3±28.74
E1 98±15.5
184.7±54 195.7±102.5
159±46.2 136±35.1
120.7±9.6 101±7.8
E2 99±6.5
196±46 177±49.8
146.7±35.5 127.3±12.6 104.3±7.4
98.3±10.06 E3
89±11 208.7±77.7
205.7±98.6 188.3±101.5
164.3±101 152±76.3
133.67±49.9
Keterangan : KN : Kontrol normal
K+ : Kontrol positif K- : Kontrol negatif
D1 : Dosis rendah G. verrucosa D2 : Dosis sedang G. verrucosa
D3 : Dosis tinggi G. verrucosa E1 : Dosis rendah K. alvarezii
E2 : Dosis sedang K. alvarezii E3 : Dosis tinggi K. alvarezii
b. Persentase penurunan kadar glukosa darah Pada tabel 6 menunjukkan persentase penurunan kadar glukosa darah pada
tiap kelompok, penurunan yang paling besar dan stabil terjadi pada kelompok D2 dan kelompok E2.
Tabel 6. Persentase penurunan pada metode toleransi glukosa oral
Kelompok perlakuan
Waktu Menit Ke-60
Ke-90 Ke-120
Ke-150 Ke-180
K+ 31,38
42,06 47,49
37,05 41,88
D1 15,09
21,49 21,11
18,29 39,22
D2 36,47
48,52 51,17
47,95 60,16
D3 19,43
7,47 11,99
25,09 25,94
E1 -5,95
13,91 26,36
34,65 45,32
E2 9,69
25,15 35,05
46,78 49,85
E3 1,44
9,77 21,27
27,17 35,94
Keterangan : KN : Kontrol normal
K+ : Kontrol positif K- : Kontrol negatif
D1 : Dosis rendah G. verrucosa D2 : Dosis sedang G. verrucosa
D3 : Dosis tinggi G. verrucosa E1 : Dosis rendah K. alvarezii
E2 : Dosis sedang K. alvarezii E3 : Dosis tinggi K. alvarezii
c. Grafik kadar glukosa darah Seluruh kelompok uji mengalami penurunan kadar gula darah di menit ke-
60. Penurunan yang bermakna terjadi pada kelompok D2 dilihat pada gambar 4.
50 100
150 200
250 300
30 60
90 120
150 180
K ad
ar g
lu ko
sa d
ar ah
m g
d l
KN K+
K- D1
D2 D3
E1 E2
E3
Gambar 4 . Penurunan kadar glukosa darah pada metode induksi aloksan
Keterangan : KN : Kontrol normal
K+ : Kontrol positif K- : Kontrol negatif
D1 : Dosis rendah G. verrucosa D2 : Dosis sedang G. verrucosa
D3 : Dosis tinggi G. verrucosa E1 : Dosis rendah K. alvarezii
E2 : Dosis sedang K. alvarezii E3 : Dosis tinggi K. alvarezii
d. Hasil Statistik pada metode toleransi glukosa oral Berdasarkan uji statistik didapatkan hasil bahwa pada menit ke-0,
kelompok kontrol normal tidak berbeda secara bermakna dengan seluruh kelompok perlakuan bila dilihat dari nilai signifikansi
≥ 0,05, sedangkan pada menit ke-30 kontrol normal berbeda secara bermakna dengan seluruh kelompok
uji. Pada menit ke-60, seluruh kelompok dosis uji tidak berbeda secara bermakna dengan kontrol normal dan kontrol positif. Namun kelompok dosis tinggi G.
verucosa dan K. alvarezii berbeda secara bermakna dengan kontrol normal dan kontrol positif.
4.1.5. Hasil Pengukuran Kadar Glukosa Darah Pada Metode Induksi Aloksan a. Nilai rerata dan standar deviasi
Pada tabel 7, memperlihatkan nilai rerata dari seluruh kelompok uji dan kontrol. Beberapa kelompok mempunyai nilai standar deviasi yang tinggi, tetapi
penurunan yang terjadi memiliki pola yang mirip.
Tabel 7. Nilai rerata dan standar deviasi pada metode induksi aloksan
Keterangan : KN : Kontrol normal
K+ : Kontrol positif K- : Kontrol negatif
D1 : Dosis rendah G. verrucosa D2 : Dosis sedang G. verrucosa
D3 : Dosis tinggi G. verrucosa E1 : Dosis rendah K. alvarezii
E2 : Dosis sedang K. alvarezii E3 : Dosis tinggi K. alvarezii
Kelompok perlakuan
Kadar rata-rata glukosa darah dan standar deviasi Hari ke-1
Hari ke-4 Hari ke-8
Hari ke-15 KN
95.3±7.37 100±10.54
92.3±8.08 97.3±8.02
K+ 193±48.5
76.7±13.57 66.7±16.01
68.3±10.05 K-
200.7±35.79 213.7±47.98
210.7±45.62 211±53.69
D1 312.3±116.4
211.3±62.96 132.3±45.39
134±42.58 D2
294±110.5 231±164.35
114.3±53.07 104±7.55
D3 419.3±58.4
194.3±119.43 217.7±10.58
123.7±24.8 E1
230.3±20.98 184.7±54.9
225±45.39 255.7±37.63
E2 248.3±25.69
150.3±84 141±53.07
111.3±27.73 E3
374±179.77 105.3±22.5
104±10.58 97.7±3.51
b. Persentase penurunan kadar glukosa darah Seluruh kelompok kontrol dan uji mengalami penurunan kadar glukosa darah
pada hari ke-4.Persentase penurunan kadar glukosa darah yang paling besar terjadi pada kelompok D3 dan E3 bila dilihat pada tabel 8.
Tabel 8. Persentase penurunan kadar glukosa darah
Keterangan : KN : Kontrol normal
K+ : Kontrol positif K- : Kontrol negatif
D1 : Dosis rendah G. verrucosa D2 : Dosis sedang G. verrucosa
D3 : Dosis tinggi G. verrucosa Kelompok
perlakuan Waktu hari
Ke-4 Ke-8
Ke-15 K+
60,3 65.44
64.62 D1
32.34 57.64
57.09 D2
21.43 61.12
64.62 D3
53.66 48.08
70.5 E1
19.8 2.17
-11.02 E2
39.47 43. 21
55.17 E3
71.84 72. 2
73.8
E1 : Dosis rendah K. alvarezii E2 : Dosis sedang K. alvarezii
E3 : Dosis tinggi K. alvarezii
c. Grafik penurunan kadar glukosa darah Pada gambar 5, menunjukkan penurunan kadar glukosa darah di hari ke-4.
Penurunan kadar glukosa darah yang bermakna terjadi pada kelompok dosis tinggi G. verrucosa D3 dan kelompok dosis tinggi K.alvarezii E3.
Gambar 5. Kadar glukosa darah pada metode induksi aloksan
Keterangan : KN : Kontrol normal
K+ : Kontrol positif K- : Kontrol negatif
D1 : Dosis rendah G. verrucosa D2 : Dosis sedang G. verrucosa
D3 : Dosis tinggi G. verrucosa
50 100
150 200
250 300
350 400
450
Hari ke-1 Hari ke-4
Hari ke-8 Hari ke-15
K ad
ar g
lu ko
sa d
ar ah
m g
d l
KN K+
K- D1
D2 D3
E1 E2
E3
E1 : Dosis rendah K. alvarezii E2 : Dosis sedang K. alvarezii
E3 : Dosis tinggi K. alvarezii d. Hasil Statistik pada metode induksi aloksan
Berdasarkan uji statistik pada hari ke-1, seluruh kelompok dosis uji berbeda secara bermakna dengan kontrol normal. Namun kontrol positif dan
kontrol negatif tidak berbeda secara bermakna. Pada hari ke-4,8, dan 15 kelompok dosis sedang dan tinggi kedua ganggang tidak berbeda secara bermakna dengan
kelompok kontrol normal dan kontrol positif. Namun berbeda secara bermakna dengan
kelompok dosis
rendah G.
verrucosa dan
K. alvarezii.
52
BAB V PEMBAHASAN