Terapi Obat TINJAUAN PUSTAKA

menjadi glukoronat dan hydrogen peroksida. Dalam reaksi yang kedua enzim peroksidase mengkatalis reaksi oksidasi khromogen akseptor oksigen yang tidak berwarna, kemudian oleh hydrogen peroksida membentuk suatu produk khromogen teroksidasi berwarna biru,yang diukur dengan glukometer. Tes strip pada glukometer Roche mengandung bahan kimia glukosa oksidase lebih dari sama 0,8 IU; peroksisase 5,6 IU; garam naftalen asam sulfat 42 mikrogram;dan 3- metil-2-benzothiazolim hidrazon.

2.7. Terapi Obat

Jika pasien sadar dan dapat menelan dapat diberikan gula, manias atau air jeruk. Jika pasien tidak sadar, dapat dipakai salah satu cara dari 3 cara berikut ini. 1 Glukosa IV berikanlah 20-50ml glukosa 50 IV dengan perlahan-lahan. Segera setelah kesadarannya pulih, pemberian makan peroral dapat dimulai. 2 Glukagon 1 mg IM akan memulihkan glukosa darsah ke normal jika cadangan glikogen hatinya memadai. Pemberian glukosa melalui rectal jika pasien tidak sadarkan diri dan glukosa IV tidak tersedia, glukosa per rectal dapat menyelamatkan penderita lalu tambahkan 2 sendok the madu ke dalam 1 pint 0,568L air hangat dan berikanlah perlahan-lahan melalui rectum. 3Obat-oba Hipoglikemik Oral Obat-obat ini berguna dalam pengobatan pasien diabetes tidak tergantung insulin NIDDM yang tidak dapat diperbaiki dengan hanya diet. Pasien yang mungkin berespons terhadap obat hipoglikemik oral adalah mereka yang diabetesnya berkembang setelah berumur 40 tahun dan telah menderita diabetes kurang dari 5 tahun Mycek, 2001. a. Sulfonilurea Mekanisme kerja sulfonylurea termasuk : merangsang pelepasan insulin dari sel β pancreas, mengurangi kadar glukagon dalam serum, dan meningkatkan peningkatkan insulin pada jaringan target dan reseptor Mycek, 2001 Obat-obat golongan sulfonylurea yang biasa digunakan adalah Tolbutamid tersedia dalam tablet 0,5 g. Berikanlah dosis awal sebesar 2g sehari dalam dosis terbagi dan turunkanlah dengan cepat ke dosis efektif minimal. Dosis penunjang rata-rata 0,5 – 1,5g sehari dalam dosis terbagi. Reaksi toksik jarang terjadi. Klorpropamid tersedia dalam tablet 100 dan 250 mg dan mempunyai masa kerja yang jauh lebih lama dari tolbutamid sampai 3-5hari. Asetoheksamid tersedia dalam tablet 250mg dan 500 mg dan tolazamid sebagai tablet 100 mg dan 250 mg. Lama masa kerjanya adalah diantara lama kerja tolbutamid dan klorpropamid. b. Derivat biguanid Mekanisme kerja derivate ini tidak dengan merangsang sekresi insulin tetapi dengan meningkatkan kepekaan tubuh terhadap insulin endogen dan merangsang glikosis anaerob sehingga glukosa yang masuk ke sel otot lebih banyak serta merangsang perubahan asam laktat kembali menjadi glukosa Ganiswara, 2005 c. Golongan Inhibitor Alfa Glukosidase Akarbosa menghambat α-glukosidase pada vili-vili usus intestinal brush border sehingga menurunkan absorbs starch dan disakarida. Akibatnya, gula darah setelah makan akan meningkat. Akarbosa tidak merangsang pelepasan insulin dari pancreas ataupun meningkatkan kerja insulin di jaringan perifer Mycek, 2001. d. Insulin Sensitizing Agent Thiazolidiones adalah golongan obat yang dapat mempertinggi sensitivitas hepatic dan mengurangi resistensi insulin. Efek amping obat ini sangat minimal yang meliputi retensi cairan. Contoh obat golongan ini adalah rosiglitazon, dan pioglitazon Bascher, 1998. e. Derivat asam benzoate Strukturnya jelas berasal dari golongan sulfonylurea tetap sama mekanismenya untuk menstimulasi sekresi insulin. Obat ini didesain untuk mensekresi waktu makan dan mengntrol waktu makan. Contoh obat ini adalah : meglitinide dan repaglinide Bascher, 1998.

2.8. Acarbose C