2.3 Pengajaran Berbantuan Komputer
Menurut Candiasa 2012 komputer sebagai tutor dimaksudkan untuk menjelaskan peran komputer sebagai alat untuk menyajikan materi pembelajaran yang diprogram
secara elektronik. Meskipun komputer seperti menggantikan peran guru, namun guru tetap akan berperan untuk memberikan pengarahan kepada siswa yang diajarnya.
Candiasa 2012 juga menjelaskan bahwa pembelajaran berbasis komputer adalah cara untuk memproduksi atau menyajikan materi dengan menggunakan sumber
berbasis mikroprosesor komputer. Hal ini menunjukkan bahwa komputer dapat membantu dalam dunia pendidikan untuk memberikan pembelajaran kepada pengguna
yang menjadi sasaran sistem. Sistem dibuat untuk memberikan informasi dan pembelajaran mengenai suatu topik bahasan yang sesuai dengan tujuan sasaran
pengguna sistem atau biasa disebut user. Pada awal perkembangannya, ada beberapa terminologi yang digunakan
sehubungan dengan pembelajaran berbasis komputer yang sebutkan dalam tesis Candiasa 2012, antara lain: Computer Assisted Instruction CAI, Computer Aided
Learning CAL, Computer Managed Instruction CMI, Computer Based Instruction CBI, Computer Based Training CBI, dan Tutoring System TS. Sejalan dengan
perkembangan tersebut maka dapat dicoba untuk mengadopsi salah satu cara pembelajaran.
Materi yang disusun dalam konsep CAL berupa meteri pembelajaran, pertanyaan, dan umpan balik yang terprogram menjadi satu paket program
terstruktur.Instruksi penggunaan program, materi pembelajaran, pertanyaan, umpan balik disajikan pada oleh mobile phone dengan kamera yang menyoroti marker yang
telah tersedia. Pengguna akan memberikan respon melalui layar sentuh pada smartphone atau alat input lainnya. Sistem dimaksudkan sebagai alat bantu dalam
pembelajaran. Perkembangan teknologi multimedia yang merupakan kombinasi teknologi
komputer yang mengkombinasikan pengolahan gambar, auido, teks, dan video menjadi suatu sistem yang dapat dugunakan dalam satu kesatuan.
Ada beberapa karakteristik dari teknologi berbasis komputer, baik perangkat keras maupun perangkat lunak, yang membuat teknologi tersebut dipilih untuk
memproduksi dan menyajikan materi pembelajaran. Karakteristik dimaksud menurut Candiasa 2012 adalah sebagai berikut.
Universitas Sumatera Utara
1. Ide abstrak bisa disajikan dalam model dengan menggunakan kata-kata,
simbol, grafik, dan animasi sehingga lebih mudah difahami siswa. 2.
Perpaduan animasi teks dan gambar dengan berbagai animasi tampilan juga dapat menarik minat siswa. Bahkan penggunaan multimedia dan hypermedia
yang mampu memadukan teks, grafik, dan suara akan lebih menarik perhatian siswa, khususnya siswa yang lebih muda.
3. Dapat mengakomodasi perbedaan siswa secara individu, menurut
kemampuan, latar belakang kehidupan, pengalaman atau hobi. Suatu hal yang amat sulit untuk dikerjakan oleh seorang guru sendiri di kelas.
4. Dapat digunakan secara random sehingga lebih mendukung pelaksanaan
control learner. 5.
Pembelajaran bisa dibuat beroientasi pada siswa dengan teknik interaktif tingkat tinggi. Dialog bisa dibuat lebih lengkap dengan memanfaatkan basis-
data informasi atau bahkan basis pengetahuan. 6.
Faktor-faktor personal guru, seperti sikap, emosi, atau persepsi yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran dieleminir secara maksimal. Komputer
tidak pernah marah atau kesal sehingga penampilannya konstan dan memandang siswa sama. Faktor subyektifitas juga bisa dihilangkan secara
maksimal karena komputer tidak punya perasaan untuk mengenali siswa cantik, nakal, kaya, dan sebagainya, melainkan hanya bertindak sesuai
dengan logika program. Dibalik karakteristik yang menguntungkan, Candiasa 2012 juga
menyebutkan pembelajaran bebantuan komputer masih memiliki keterbatasan dibandingkan dengan pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Keterbatasan dimaksud
antara lain adalah sebagai berikut: 1.
Komputer tidak mampu mengenali situasi siswa, apakah siswa sudah lelah, merasa kesal, atau menemui kesulitan. Apabila ini dibiarkan akanbisa
menimbulkan frustrasi. 2.
Di tingkat awal, selain sebagai pengajar guru juga bertindak sebagai pendidik dengan melakukan komunikasi interpersonal dengan siswa. Kemampuan
mendidik ini tidak dimiliki komputer karena komputer tidak mampu melakukan komunikasi interpersonal dengan siswa.
Universitas Sumatera Utara
Pada sistem PBK yang berbasis multimedia ini menjadi lebih fleksibel karena disajikan terpisah antara instruksi pembelajaran dan materi pembelajaran, serta
berbagai keunggulan dalam hal efisiensi waktu dan tempat misalnya. Bentuk pembelajaran sangat erat kaitannya dengan hasil belajar yang
dilakukan pengguna. Klasifikasi keberhasilan pengguna dalam memperoleh informasi dapat ditentukan dengan hasil atau skor yang diperoleh oleh pengguna.Selain terkait
dengan hasil belajar, bentuk pembelajaran juga terkait dengan tampilan yang menarik bagi pengguna, dengan fitur yang mudah dgunakan oleh pengguna. Kajian lain yang
diperlukan adalah struktur materi untuk masing-masing domain hasil belajar.
2.4 Android