Perancangan Objek Implementasi Augmented Reality untuk Pembelajaran Sel Hewan pada Platform Android

No. Jenis Objek Keterangan 2 Tombol Beranda Tombol ini akan menampilkan halaman informasi 3 Tombol Menu Tombol Menampilkan tombol-tombol untuk melihat bagian-bagian sel 4 Tombol Kompleks Golgi Tombol ini akan menampilkan objek Kompleks Golgi 5 Tombol Inti Sel Tombol ini akan menampilkan objek Inti Sel 6 Tombol Lisosom Tombol ini akan menampilkan objek Lisosom 7 Tombol Mikrotubul Tombol ini akan menampilkan objek Mikrotubul 8 Tombol Mitokondria Tombol ini akan menampilkan objek Mitokondria 9 Tombol Peroksisom Tombol ini akan menampilkan objek Peroksisom 10 Tombol Retikulum Endoplasma Halus Tombol ini akan menampilkan objek Retikulum Endoplasma Halus 11 Tombol Retikulum Endoplasma Kasar Tombol ini akan menampilkan objek Retikulum Endoplasma Kasar 12 Tombol Vakuola Tombol ini akan menampilkan objek Vakuola 13 Tombol Sentriol Tombol ini akan menampilkan objek Sentriol 14 Tombol Sel Keseluruhan Tombol ini akan menampilkan objek Sel Keseluruhan

3.6. Perancangan Objek

Objek tiga dimensi dirancang dengan menggunakan program Zbrush dan 3ds max. Tampilan layar project pada zbrush seperti yang terlihat pada gambar 3.10. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.10 Lembar Project pada Zbrush Pada saat pertama kali Zbrush dijalankan, maka lightbox akan tampil secara otomatis. Beberapa objek yang dibangun untuk aplikasi ARACellS dihasilkan dari shadowbox. Shadowbox diaktifkan dari tool pada lightbox seperti yang terlihat pada gambar 3.11. Gambar 3.11 Tampilan Lightbox Double klik pada shadowbox atau jika ingin menggunakan tool lain dapat menggunakan Current Tool seperti yang terlihat pada gambar 3.12. Gambar 3.12 Tampilan Current Tool Shadowbox yang dibutuhkan untuk membentuk objek seperti yang terlihat pada gambar 3.13. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.13 Objek Shadowbox Bentuklah pola sesuai keinginan dengan menekkan tombol ctrl dan klik kiri secara bersamaan. Kemudian pola akan terbentuk seperti yang terlihat pada gambar 3.14. Gambar 3.14 Pola pada Shadowbox Setelah pola dibentuk maka tekanlah tombol Make PolyMesh3D yang terletak pada bagian kanan layar. Setelah itu, akan tampil bentuk objek yang telah dibuat polanya tadi dan shadowbox akan hilang secara otomatis setelah tombol tersebut ditekan seperti yang terlihat pada gambar 3.15. Gambar 3.15 Objek Hasil dari Membuat Pola pada Shadowbox Jika objek butuh diedit, maka klik edit lalu menu Brush, pilihlah salah satu tool yang dibutuhkan seperti yang terlihat pada gambar 3.16. Pada pembuatan objek untuk aplikasi ARACellS ini penulis menggunakan tool ClipRect. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.16 Tampilan pada Tool Brush Editlah objek dengan mengikuti petunjuk pada kotak pesan yaitu dengan menekan tombol ctrl + shift dan klik kiri secara bersamaan seperti yang terlihat pada gambar 3.17. Gambar 3.17 Tampilan Kotak Pesan Setelah Menekan dan Memilih Salah Satu Tool pada Menu Brush Penulis menggunakan tool ClipRect dan memotong bagian sesuai yang dibutuhkan untuk membangun objek seperti yang terlihat pada gambar 3.18. Gambar 3.18 Objek yang Telah Diedit Setelah objek selesai dibuat maka selanjutnya objek diekspor ke dalam file .obj agar dapat diimpor ke 3ds Max. Caranya dengan menekan tombol export yang terletak pada sisi sebelah kanan layar lalu akan tampil tampilan direktori untuk menyimpan file .obj tersebut seperti yang terlihat pada gambar 3.19. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.19 Tampilan Direktori agar Objek diekspor ke dalam Bentuk .obj Objek yang telah dibuat tadi akan tampil pada lembar kerja 3ds Max jika diimpor dengan menekan tombol yang terdapat pada sudut kiri lembar kerja 3ds Max seperti yang terlihat pada gambar 3.20. Gambar 3.20 Pengimporan File .obj Kemudian akan tampil lokasi file yang akan diimpor ke 3ds Max. Pilihlah file yang sesuai dengan objek yang ingin diimpor seperti yang terlihat pada gambar 3.21. Gambar 3.21 Pemilihan File .obj yang akan Diimpor Setelah tombol impor diklik maka akan tampil tampilan seperti yang terlihat pada gambar 3.22. Bukalah file yang diinginkan maka akan muncul tampilan proses setelah tombol impor ditekan seperti yang terlihat pada gambar 3.23. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.22 Tampilan Obj Import Options Gambar 3.23 Proses Import File .obj Objek yang telah selesai diimpor telah dapat diedit dan telah berada pada lembar kerja 3ds Max seperti yang terlihat pada gambar 3.24. Gambar 3.24 Hasil Impor File .obj Teknik Augmented Reality dibutuhkan file .fbx agar dapat diimpor pada Unity, maka objek jika telah selesai diedit maka dapat diekspor dengan menekan tombol yang terletak pada bagian sudut paling kiri lembar kerja kemudian tekan tombol ekspor. Kemudian akan tampil seperti yang terlihat pada gambar 3.25. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.25 Pengeksporan ke dalam .fbx Setelah tombol ekspor ditekan akan tempil direktori penyimpanan file .fbx yang dapat disimpan sesuai keinginan seperti yang terlihat pada gambar 3.26. Gambar 3.26 Pemilihan Tempat Penyimpanan 3.7 Pseudocode Sistem Pada sistem yang dirancang terdapat pseudocode. Pseudocode tersebut adalah sebagai berikut: Void Update { Time -=Time.deltaTime; iftime0 { Debug.Logtime; } else { Application.LoadLevelurutanscene; }} Universitas Sumatera Utara BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini berisi implementasi perancangan sistem dari hasil analisis dan perancangan yang sudah dibuat, serta menguji sistem untuk menemukan kelebihan dan kekurangan pada sistem yang dibuat.

4.1 Implementasi Sistem