Latar Belakang Implementasi Augmented Reality untuk Pembelajaran Sel Hewan pada Platform Android

BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang pemilihan judul skripsi “Implementasi Augmented Reality untuk Pembelajaran Mengenal Sel Hewan pada Platform Android”, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

1.1. Latar Belakang

Defenisi Augmented Reality menurut Mullen 2011 digunakan untuk menggambarkan sebuah kombinasi teknologi yang memungkinkan penggabungan konten real-time yang dihasilkan komputer dengan video yang tampil langsung. Augmented Reality sudah banyak digunakan dalam beberapa sarana misalnya saja dalam bidang kedokteran digunakan untuk simulasi pengoperasian organ tubuh manusia. Tidak hanya itu Augmented Reality dapat juga digunakan sebagai sarana hiburan dan navigasi. Saat ini, Augmented Reality tidak hanya dapat beroperasi pada Personal Computer PC dan Laptop saja, tetapi dapat juga dikembangkan dengan sistem operasi android. Dengan kelebihan android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan Augmented Reality sesuai dengan keinginan pasar. Menurut Hanif 2013 teknologi Augmented Reality banyak digunakan pada bidang kesehatan, militer dan penyelenggaraan hukum, kendaraan, ruang percobaan, wisata, arsitektur, pertunjukan atau bioskop cinema, hiburan, kesenian, penterjemahan, ramalan cuaca, pertelevisian, astronomi, iklan, dan navigasi. Universitas Sumatera Utara Umumnya aplikasi yang menerapkan teknologi Augmented Reality bertujuan untuk memberikan informasi kepada pengguna dengan lebih jelas, real-time, dan interaktif. Augmented Reality juga digunakan dalam sarana edukasi. Dimana kelebihan dari Augmented Reality ini memiliki tampilan yang lebih menarik. Wujud yang terlihat tiga dimensi biasanya lebih mudah diingat karena terlihat menyerupai dengan aslinya. Dalam hal ini pengenalan untuk mempelajari suatu objek dengan cara tiga dimensi akan memberikan pemahaman dan daya tarik tersendiri. Tampilan yang menyerupai nyata dan mengalami pembesaran membuat lebih mudah dilihat daripada keadaan yang sebenarnya. Dengan kata lain, dari sudut pandang pengguna, pengguna tidak perlu belajar terlalu lama dalam memahami dan mengenali bagian-bagian dari sel hewan. Sebaliknya, dengan cepat mampu mengoperasikan sistem tersebut berdasarkan pengalaman dalam dunia nyata. Penggunaan Augmented Reality belum cukup banyak dalam memberikan informasi tentang sel hewan. Sel hewan sendiri memiliki komponen dengan fungsinya masing-masing. Selama ini mengingat dan mempelajari bagian-bagian sel sering terkendala pada banyaknya komponen yang harus diingat yaitu fungsi dan bagian-bagiannya. Hal itu akan dipermudah dengan adanya model replika yang terbuat dari bahan-bahan tertentu, misalnya dari bahan plastik elastis atau dari bahan lainnya yang dibentuk sedemikian rupa. Namun akan lebih efisien jika replika tersebut terdapat pada sebuah aplikasi yang dapat dijalankan pada ponsel, khususnya ponsel pintar. Sebuah sistem dengan konsep yang menyerupai kondisi nyata yaitu Augmented Reality. Teknik ini dapat menggantikan model replika tersebut. Dengan teknik ini, pengguna akan mudah memperoleh informasi hanya dengan menggunakan aplikasi. Aplikasi dapat membantu memberikan informasi dengan lebih mudah diterima oleh penggunanya.

1.2. Rumusan Masalah