Pembentukan KNPI di Sumatera Utara.

berhimpun dalam satu wadah pembinaan dan pengembangan yang sejenis ”. Dengan kata lain bahwa KNPI diakui oleh pemerintah Indonesia sebagai satu- satunya organisasi resmi sebagai wadah berhimpunnya organisasi kepemudaan yang ada baik di pusat maupun yang ada di daerah seperti di Medan.

3.2 Pembentukan KNPI di Sumatera Utara.

Pembentukan kepengurusan KNPI Sumatera Utara melalui proses yang cukup panjang dan melewati perundingan-perundingan yang cukup lama. Hal ini disebabkan sulitnya untuk mencari figur yang cocok sebagai ketua KNPI Sumatera Utara yang dapat menjalankan tugas dengan baik dan memiliki rasa tanggung jawab yang besar dan dikenal oleh masyarakat Sumatera Utara yang majemuk. Setelah melewati seleksi yang cukup ketat, maka pada tanggal 11 September 1974 dijadikan sebagai hari lahirnya KNPI Sumatera Utara dengan ketua yaitu Bomer Pasaribu 15 Pada awal terbentuknya kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah DPD di Sumatera Utara , Gubernur, Kadit Sospol dan Panglima Kodam IBB unsur Muspida menjadi pihak yang paling menentukan dalam memilih siapa yang layak memimpin sekaligus menjadi Ketua DPD KNPI di Sumatera Utara. Keberadaan organisasi masyarakat dan organisasi kepemudaan yang ada di Sumut selama tiga periode belum lagi menjadi peserta yang mempunyai hak suara. Mereka hanya sebagai peninjau dalam Musyawarah Daerah Musda pemilihan ketua DPD KNPI. Dengan kata lain, selama tiga periode Musda KNPI di Sumatera Utara. ia dianggap layak dan pantas menjadi seorang pemimpin yang baik dan dapat membawa KNPI Sumatera Utara kearah kemajuan. 15 Joni Koto, op cit., hlm. 52 Universitas Sumatera Utara yang menjadi peserta dan memiliki hak suara dalam Musda hanya para pengurus DPD KNPI Sumut ditambah DPD KNPI Dati II Kabupaten Kota., organisasi kepemudaan, dan organisasi kemahasiswaan hanya menjadi peninjau saja. Sejak berdiri di Sumatera Utara pada tahun 1974, KNPI sangat banyak mengalami pekembangan dan perubahan-perubahan. Perubahan dan perkembangan, meliputi perkembangan struktur, program, serta kepemimpinamya yang mempunyai corak masing-masing pada setiap kepengurusannya. Dewan Pengurus Daerah DPD Sumatera Utara sendiri periode pertama dipimpin oleh Bomer Pasaribu 1975-1979 . Perjalanan periode pertama ini sangat banyak mengalami hambatan, karena keberadaan KNPI di Sumatera Utara belum sepenuhnya diterima oleh organisasi kepemudaan yang telah ada sebelumnya di daerah ini, juga program KNPI yang belum berjalan seperti yang diinginkan. Seperti lazimnya sebuah organisasi yang baru berdiri, KNPI belum memiliki kekuatan yang kokoh terutama dukungan dari organisasi-organisasi kepemudaan yang ada di daerah Sumatera Utara, ditambah lagi belum adanya ikatan resmi maupun aturan-aturan formal sebagai hasil kesepakatan yang mengikat. Landasan dasar KNPI hanya terletak pada hasil deklarasi pemuda di pusat yang kemudian diikuti daerah-daerah termasuk Sumatera Utara. Pada tahapan ini KNPI seperti daerah lain dapat dikatakan masih dalam fase sosialisasi terhadap organisasi kepemudaan yang ada di daerah ini khususnya, serta masyarakat Sumatera Utara pada umumnya. KNPI akan kuat dan berkembang karena kekuatan dan program KNPI tidak terlepas dari aktivitas kepemudaan, maka wajar sosialisasi pertama ditujukan bagi organisasi kepemudaan. Universitas Sumatera Utara

3.3 Pembentukan KNPI Kota Medan