Kondisi Sosio Kultural Masyarakat Kota Medan

6 9166 287.188 288.196 575.384 7 1967 292.916 293.351 586.267 8 1068 298.585 300.164 598.749 9 1969 303.682 304.641 608.323 10 1970 304.620 298.282 602.902 11 1971 311.224 309.538 620.762 12 1072 312.884 311.391 624.275 Sumber : Biro Pusat Statistik Kota Medan Peningkatan jumlah penduduk semakin cepat, menjelang 1973 menjadi 635.532 dari jumlah ini 571.468 adalah orang Indonesia , menjelang tahun 1974 sudah menjadi 1.107.509, menjelang tahun 1980 menjadi 1.373.747 sensus penduduk 1980

2.2 Kondisi Sosio Kultural Masyarakat Kota Medan

Penduduk Kota Medan terdiri dari berbagai suku dan umumnya suku-suku itu merupakan suku asli yang berasal dari daerah itu sendiri maupun yang berasal dari luar Kota Medan. Jadi bila dilihat secara keseluruhan, di Kota Medan terdiri dari suku asli yaitu Melayu, sedangkan suku-suku lain yang berasal dari luar kota Medan yaitu suku Karo, suku Mandailing, suku Batak Toba, Suku Pak-Pak Dairi, Nias, suku Minang, suku Jawa. Adapun etnis yang berasal dari luar Indonesia seperti etnis China dan etnis Tamil. Pada jaman penjajahan Belanda mereka ini dipekerjakan sebagai kuli pada perkebunan-perkebunan milik Belanda. Setiap suku-suku yang ada di Medan biasanya hidup berkelompok dalam pemukiman-pemukiman sendiri misalnya, orang Mandailing mendirikan Universitas Sumatera Utara perkampungan yang pertama kali adalah di daerah sekitar Padang Bulan. Akan tetapi dalam perkembangannya kampung Mandailing muncul juga di daerah lain seperti di Glugur, Sei Agul, Sei Kera Hulu dan Hilir, Petisah kecamatan Medan Baru , Kampung Mesjid, dan Sungai Mati. Adapun suku Minang mendiami daerah Kota Maksum dan Tegal Sari I. Suku Melayu yang merupakan suku asli kota Medan bertempat tinggal di daerah-daerah seperti Kota Matsum, Kampung Mesjid, Sei Rengas, Petisah, Silalas, dan Sei Agul. Selain itu suku Jawa yang berada di kota Medan bertempat tinggal di daerah pinggiran kota seperti Denai, Tuntungan, Sunggal, dan Johor. Suku Karo mendiami perkampung-perkampungan di daerah Kecamatan Medan Baru, dan Tuntungan, seperti kawasan Padang Bulan, Merdeka, Babura dan Simalingkar. Etnis China mendiami daerah Kesawan dan Etnis India di Kampung Keling. Masyarakat Kota Medan sangat kompleks, dengan komposisi masyarakat yang sangat beragam multikultur , keberagaman ini memunculkan beragam organisasi kepemudaan maupun organisasi kemasyarakatan berdasarkan etnis maupun agama di Kota Medan. Adapun organisasi kepemudaan yang ada di Kota Medan ini adalah sebagai berikut : - Pemuda Pancasila PP - Ikatan Pemuda Karya IPK - Pemuda Panca Marga PPM - Fatayat Nadhalatul Ulama Fatayat NU - Organisasi Koperasi Serbaguna Gotong Royong KOSGORO - Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia GAMKI - Generasi Muda Buddhis Indonesia Gema Buddhis Universitas Sumatera Utara - Gerakan Pemuda Al Washliyah - Gerakan Pemuda Ansor - Gerakan Pemuda Islam GPI - Geraka pemuda Islam Indonesia GPII - Ikatan Putra Nahdlatul Ulama IPNU - Ikatan Putra Putri Indonesia - Ikatan Remaja Muhammadiyah IRM - Nasyiatul Aisyah - Ikatan Pemuda Tarbiyah Islamiyah IPTI - Gerakan Penegak Amanat Rakyat Indonesia GAKARI - Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong MKGR - Pemuda Katolik - Pemuda Islam - Pemuda Muhammadiyah - Pemuda Muslimin Selain organisasi kepemudaan, ada juga terdapat organisasi kemasyarakatan di Kota Medan, seperti : - Himpunan Keluarga Besar Mandailing HIKMA - Paguyuban Keluarga Besar Putra Jawa Kelahiran Sumatera PUJA KESUMA - Masyarakat Budaya Melayu Indonesia MABMI - Ikatan Masyarakat Tionghoa Indonesia IMTI - Aceh Sepakat - Forum Komunikasi Masyarakat Karo Universitas Sumatera Utara - Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia MABMI - Himpunan Masyarakat Pak – Pak HIMPAK - Gerakan Angkatan Muda Melayu Indonesia GAMI - Persatuan Wanita Karo - Ikatan persaudaraan Pejuang Langkat Area IPELA - Himpunan Pemuda Nias Indonesia HIPNI - Forum Komunikasi Keluarga Besar Asal Samosir FKKBS - Himpunan Keluarga Besar Wanita Mandailing HIKWAN - Badan Musyawarah Masyarakat Minang BM – 3 - Forum Masyarakat Tapanuli Selatan FORMAT - Forum Komunikasi Warga Jawa FKWJ - Ikatan Masyarakat Tionghoa Indonesia IMTI - Gerakan Pemuda Suku Tamil Indonesia GADA SUTAM Adapun Organisasi Kemahasiswaan yang ada di Kota Medan yang berdasarkan etnis, agama, jurusan maupun fakultas, yaitu sebagai berikut : - Himpunan Mahasiswa Islam HMI - Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia PMKRI - Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia GMNI - Pergerakan Pemuda Islam Indonesia PMII - Mahasiswa Pancasila MAPANCAS - Gema Organisasi Koperasi Serbaguna Gotong Royong GEMA KOSGORO - Himpunan Mahasiswa Al Washliyah HIMMAH - Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah IMM Universitas Sumatera Utara - Korps Himpunan Mahasiswa Islam Wati KOHATI - Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia KOPRI Dengan demikian dibutuhkanlah suatu wadah komunikasi dan sebagai media pemersatu yang dapat yang mewakili keberagaman masyarakat di Kota Medan, agar tatanan masyarakat yang kompleks ini dapat berjalan secara dinamis yang dapat menampung seluruh aspirasi keterwakilan golongan, etnis, agama dan unsur-unsur lainnya.

2.3 Kondisi Politik di Kota Medan 1970 - 1974