Tabel - 10 Identitas Responden Berdasarkan Masa Kerja
Jabatan Frekuensi F
Persentase
0 – 5 tahun 2
5 6 – 10 tahun
12 27
11 – 15 tahun 16
36 16 – 20 tahun
11 25
21 tahun keatas 3
7
Jumlah 44
100
Sumber: Hasil Penelitian 2007 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa masa kerja responden mayoritas
berada pada 11 – 15 tahun, yaitu 16 orang atau sekitar 36 tiga puluh enam persen, kemudian masa kerja 6 – 10 tahun sebanyak 12 responden atau sekitar 27
dua puluh tujuh persen, pada masa kerja 16 – 20 tahun, yaitu sebanyak 11 responden atau sekitar 25 dua puluh lima persen masa kerja 21 tahun keatas 3
responden atau sekitar 7 tujuh persen dan yang masa kerja 0 – 5 tahun 2 responden atau sekitar 5 lima persen.
Dengan demikian dapat kita ketahui bahwa aparatur pemerintah di Sekretariat Daerah Kabupaten Nias, mayoritas memiliki masa kerja yang lama
atau dengan kata lain telah cukup berpengalaman dalam pelaksanaan tugas.
4.2 Jawaban Responden Tentang Kemampuan Aparatur
Pemerintah Daerah Kabupaten Nias
Untuk mengetahui kemampuan aparatur Pemerintah Daerah dapat kita lihat melalui tingkat pendidikan formal, pendidikan non formal yang diikuti,
prestasi kerja yang ditunjukkan, kepatuhan atau displin kerja, prakarsa atau
Universitas Sumatera Utara
inisiatif, hubungan kerjasama, dan tanggung jawab. Untuk mengetahui bagaimana jawaban responden tentang kemampuan aparatur Pemerintah Daerah ini, dapat
dilihat dari tabel-tabel di bawah ini:
Tabel 11 Jawaban Responden Tentang Apakah Keberadaan Pendidikan Formal Dalam Pelaksanaan
Tugas Di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Nias. Kategori Jawaban
Frekuensi F Persentase
Membantu 34
77 Kurang Membantu
10 23
Tidak Membantu -
-
Jumlah 44
100
Sumber: Hasil Penelitian 2007 Dari tabel dapat menunjukkan bahwa 34 responden atau sekitar 77
tujuh puluh tujuh persen responden menyatakan pendidikan formal membantu dalam pelaksanaan tugas, kemudian 10 responden atau sekitar 23 dua puluh
tiga persen menyatakan kurang membantu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keberadaan pendidikan formal
membantu dalam pelaksanaan tugas sebagai aparatur pemerintah daerah terutama dalam pelaksanaan otonomi daerah.
Tabel berikut ini akan memperlihatkan kesesuaian penempatan aparatur dengan pendidikan formal yang dijalani.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 12 Jawaban Responden Tentang Apakah Penempatan Aparatur di Sekretariat Daerah
Kabupaten Nias Sesuai Dengan Pendidikan Formal Yang Dijalani Kategori Jawaban
Frekuensi F Persentase
Sesuai 26
59 Kurang Sesuai
10 23
Tidak Sesuai 8
18
Jumlah 44
100
Sumber: Hasil Penelitian 2007 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa mayoritas responden ditempatkan
sesuai dengan pendidikan formal yang dijalaninya, yaitu 26 responden atau sekitar 59 lima puluh sembilan persen, kemudian 10 responden atau sekitar 23
dua puluh tiga persen menyatakan penempatannya kurang sesuai dengan pendidikan formal yang dijalani dan 8 responden atau sekitar 18 delapan belas
persen menyatakan penempatan mereka tidak sesuai dengan pendidikan formal yang dijalani. Selanjutnya tabel di bawah ini akan menerangkan jawaban
responden tentang keikutsertaan dalam pendidikan dan pelatihan kepemimpinan.
Tabel 13 Jawaban Responden Tentang Apakah Pernah Mengikuti Pendidikan Dan Pelatihan
Kepemimpinan Yang Berkaitan Dengan Peningkatan Pelaksanaan Tugas Kategori Jawaban
Frekuensi F Persentase
Sering 8
18 Kadang-kadang
13 30
Tidak pernah 23
52
Jumlah 44
100
Sumber: Hasil Penelitian 2007
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa mayoritas responden tidak pernah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan yang berkaitan dengan
pelaksanaan tugas, yaitu sebanyak 23 reponden atau sekitar 52 lima puluh dua persen kemudian 13 responden atau sekitar 30 tiga puluh persen menyatakan
kadang-kadang atau dengan kata lain jarang mengikuti pendidikan dan pelatihan kepemimpinan, dan 8 responden atau sekitar 18 delapan belas persen yang
sering mengikuti pendidikan dan pelatihan kepemimpinan yang berkaitan dengan peningkatan pelaksanaan tugas. Selanjutnya tabel di bawah ini akan menerangkan
jawaban responden tentang keikutsertaan dalam pendidikan dan pelatihan teknis fungsional.
Tabel 14 Jawaban Responden Tentang Apakah Pernah Mengikuti Pendidikan Dan Pelatihan Teknis
Fungsional Yang Berkaitan Dengan Pelaksanaan Tugas Kategori Jawaban
Frekuensi F Persentase
Sering 4
9 Kadang-kadang
32 73
Tidak pernah 8
18
Jumlah 44
100
Sumber: Hasil Penelitian 2007 Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa semua responden telah mengikuti
pendidikan dan pelatihan teknis fungsional, yaitu sebanyak 32 responden atau sekitar 73 tujuh puluh tiga persen kadang-kadang atau dengan kata lain tidak
rutin mengikuti pelatihan dan pendidikan teknis fungsional yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas, sedangkan 4 responden atau sekitar 9 sembilan persen
menyatakan sering mengikuti pendidikan dan pelatihan teknis fungsional, dan 8
Universitas Sumatera Utara
responden atau sekitar 18 delapan belas persen menyatakan tidak pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan teknis fungsional. Selanjutnya tabel di bawah
ini akan menerangkan jawaban responden tentang apakah pelatihan dan pendidikan yang diikuti menambah pengetahuan dalam pelaksanaan tugas.
Tabel 15 Jawaban Responden Tentang Apakah Pendidikan dan Pelatihan Yang Diikuti Menambah
Pengetahuan Dalam Pelaksanaan Tugas. Kategori Jawaban
Frekuensi F Persentase
Ya 25
57 Kurang
19 43
Tidak -
-
Jumlah 44
100
Sumber: Hasil Penelitian 2007 Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa mayoritas responden menyatakan
bahwa pendidikan dan pelatihan yang diikuti menambah pengetahuan dalam pelaksanaan tugas, yaitu sebanyak 25 responden atau sekitar 57 lima puluh
tujuh persen dan 19 responden atau sekitar 43 empat puluh tiga persen menyatakan pendidikan dan pelatihan yang mereka ikuti kurang menambah
pengetahuan dalam pelaksanaan tugas karena pendidikan dan pelatihan yang mereka ikuti tidak intensif, dan tidak ada responden yang menyatakan pendidikan
dan pelatihan yang diikuti tidak menambah pengetahuan dalam pelaksanaan tugas Selanjutnya tabel di bawah ini akan menerangkan tentang ketrampilan yang
dimiliki responden.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 16 Jawaban Responden Tentang Apakah Aparatur Di Sekretariat Daerah Kabupaten Nias
Memiliki Ketrampilan Berupa Pelaksanaan Tugas Operasional Secara Programatis Dan Sistematis
Kategori Jawaban Frekuensi F
Persentase
Ya 25
57 Kurang Terampil
11 25
Tidak Terampil 8
18
Jumlah 44
100
Sumber: Hasil Penelitian 2007 Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa mayoritas responden terampil
dalam pelaksanaan tugas operasional secara programatis dan sistematis, yaitu sebanyak 25 responden atau sekitar 57 lima puluh tujuh persen, kemudian 11
responden atau sekitar 25 dua puluh lima persen menyatakan kurang terampil, dan 8 responden atau sekitar 18 delapan belas persen menyatakan tidak
terampil dalam pelaksanaan tugas secara programatis dan sistematis. Selanjutnya tabel di bawah ini menerangkan tentang apakah pengalaman kerja mampu
menambah pengetahuan dalam pelaksanaan tugas.
Tabel 17 Jawaban Responden Tentang Apakah Pengalaman Kerja Yang Dimiliki Dapat Menambah
Pengetahuan Dalam Pelaksanaan Tugas Kategori Jawaban
Frekuensi F Persentase
Ya 27
61 Kadang-kadang
11 25
Tidak 6
14
Jumlah 44
100
Sumber: Hasil Penelitian 2007
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa pengalaman kerja menambah pengetahuan dalam pelaksanaan tugas, yaitu
sebanyak 27 responden atau sekitar 61 enam puluh satu persen, kemudian 11 responden atau sekitar 25 dua puluh lima persen menyatakan pengalaman
kerja mereka kadang-kadang menambah pengetahuan dalam pelaksanaan tugas, sedangkan 6 responden atau sekitar 14 empat belas persen menyatakan bahwa
pengalaman kerja tidak menambah pengetahuan dalam pelaksanaan tugas. Selanjutnya tabel di bawah ini akan menerangkan tentang kemampuan responden
untuk membantu pimpinan dalam penyelesaian masalah yang di hadapi dalam pelaksanaan tugas.
Tabel 18 Jawaban Responden Tentang Apakah Dalam Penyelesaian Masalah Yang Dihadapi Dalam
Pelaksanaan Tugas Diselesaikan Sendiri Tanpa Menunggu Perintah Dari Atasan Kategori Jawaban
Frekuensi F Persentase
Ya 19
43 Kadang-kadang
22 50
Tidak 3
7
Jumlah 44
100
Sumber: Hasil Penelitian 2007 Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa mayoritas responden menyatakan
bahwa mereka kadang-kadang menyelesaikan sendiri masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas tanpa menunggu perintah dari atasan, yaitu sebanyak 22
responden atau sekitar 50 lima puluh persen, kemudian 19 responden atau sekitar 43 empat puluh tiga persen menyatakan bahwa mereka menyelesaikan
sendiri masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas, berikutnya 3 responden
Universitas Sumatera Utara
atau sekitar 7 tujuh persen menyatakan bahwa penyelesaian masalah yang di hadapi dalam pelaksanaan tugas selalu menunggu perintah dari atasan karena
mereka beranggapan bahwa yang mengambil keputusan dalam setiap masalah adalah hak pimpinan, mereka hanya memberi pertimbangan, pendapat pada
pimpinan selanjutnya pimpinan memberi perintah dan baru kemudian melaksanakannya. Selanjutnya tabel di bawah ini akan menerangkan keberhasilan
responden dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas.
Tabel 19 Jawaban Responden Tentang Keberhasilan Dalam Penyelesaian Masalah Yang Dihadapi
Dalam Pelaksanaan Tugas Kategori Jawaban
Frekuensi F Persentase
Baik 29
66 Kurang baik
7 16
Tidak baik 8
18
Jumlah 44
100
Sumber: Hasil Penelitian 2007 Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa mayoritas responden menyatakan
bahwa masalah-masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas dapat diselesaikan dengan baik, yaitu sebanyak 29 responden atau sekitar 66 enam
puluh enam persen, kemudian 8 responden atau sekitar 18 delapan belas persen menyatakan bahwa penyelesaian masalah yang dihadapi dalam
pelaksanaan tugas tidak baik, dan 7 responden atau sekitar 16 enam belas persen menyatakan bahwa penyelesaian masalah yang dihadapi dalam
pelaksanaan tugas di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Nias masih kurang baik. Selanjutnya tabel di bawah ini akan menerangkan jawaban responden
Universitas Sumatera Utara
tentang ketepatan waktu penyelesaian tugas pokok aparatur di Sekretariat Daerah Kabupaten Nias.
Tabel 20 Jawaban Responden Tentang Kepatuhan Terhadap Waktu Penyelesaian Tugas Pokok
Aparatur Di Sekretariat Daerah Kabupaten Nias Kategori Jawaban
Frekuensi F Persentase
Tepat Waktu 26
59 Kurang Tepat Waktu
10 23
Tidak Tepat Waktu 8
18
Jumlah 44
100
Sumber: Hasil Penelitian 2007 Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa mayoritas responden menyatakan
bahwa aparatur di Sekretariat Daerah Kabupaten Nias menyelesaikan tugas pokok tepat pada waktunya, yaitu sebanyak 26 responden atau sekitar 59 lima puluh
sembilan persen, kemudian 10 responden atau sekitar 23 dua puluh tiga persen menyatakan bahwa aparatur kurang tepat waktu dalam menyelesaikan
tugas pokoknya, dan 8 responden atau sekitar 18 delapan belas persen menyatakan bahwa aparatur tidak tepat waktu dalam menyelesaikan tugas
pokoknya. Selanjutnya tabel di bawah ini menerangkan tentang tingkat kepatuhan aparatur di Sekretariat Daerah Kabupaten Nias pada jam masuk kerja.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 20 Jawaban Responden Tentang Bagaimana Tingkat Kepatuhan Aparatur Di Sekretariat
Daerah Kabupaten Nias Terhadap Jam Masuk Kerja Kategori Jawaban
Frekuensi F Persentase
Tepat Waktu 20
45 Kurang Tepat Waktu
17 39
Tidak Tepat Waktu 7
16
Jumlah 44
100
Sumber: Hasil Penelitian 2007 Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa mayoritas responden menyatakan
bahwa aparatur di Sekretariat Daerah Kabupaten Nias tepat waktu terhadap jam masuk kerja, yaitu sebanyak 20 responden atau sekitar 45 empat puluh lima
persen kemudian 17 responden atau sekitar 39 tiga puluh sembilan persen menyatakan aparatur di Sekretariat Daerah Kabupaten Nias kurang tepat waktu
pada jam masuk kerja, dan 7 responden atau sekitar 16 enam belas persen menyatakan aparatur di Sekretariat Daerah Kabupaten Nias tidak tepat waktu pada
jam masuk kerja. Selanjutnya tabel di bawah ini menerangkan tingkat kepatuhan aparatur di Sekretariat Daerah Kabupaten Nias terhadap jam pulang kerja.
Tabel 21 Jawaban Responden Tentang Bagaimana Tingkat Kepatuhan Aparatur Di Sekretariat
Daerah Kabupaten Nias Terhadap Jam Pulang Kerja Kategori Jawaban
Frekuensi F Persentase
Tepat Waktu 20
45 Kurang Tepat Waktu
14 32
Tidak Tepat Waktu 10
23
Jumlah 44
100
Sumber: Hasil Penelitian 2007
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel diatas dapat kita lihat mayoritas responden menyatakan bahwa aparatur di Sekretariat Daerah Kabupaten Nias tepat waktu pada jam pulang kerja,
yaitu sebanyak 20 responden atau sekitar 45 empat puluh lima persen, kemudian 14 responden atau sekitar 32 tiga puluh dua persen menyatakan
aparatur di Sekretariat Daerah Kabupaten Nias kurang tepat waktu pada jam pulang kerja, dan 10 responden atau sekitar 23 dua puluh tiga persen
menyatakan aparatur di Sekretariat Daerah Kabupaten Nias tidak tepat waktu pada jam pulang kerja. Selanjutnya tabel di bawah ini menerangkan tentang seberapa
sering aparatur di Sekretariat Daerah Kabupaten Nias memberikan saran pertimbangan dan saran keputusan kepada atasan.
Tabel 22 Jawaban Responden Tentang Apakah Aparatur Di Sekretariat Daerah Kabupaten Nias
Sering Memberikan Saran Pertimbangan Dan Saran Keputusan Kepada Atasan Kategori Jawaban
Frekuensi F Persentase
Ya 10
23 Kadang-kadang
27 61
Tidak pernah 7
16
Jumlah 44
100
Sumber: Hasil Penelitian 2007 Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa mayoritas responden kadang-
kadang memberikan saran pertimbangan dan saran keputusan kepada atasan, yaitu sebanyak 27 responden atau sekitar 61 enam puluh satu persen, kemudian 10
responden atau sekitar 23 dua puluh tiga persen menyatakan bahwa sering memberikan saran pertimbangan dan saran keputusan kepada atasan, dan 7
responden atau sekitar 16 enam belas persen menyatakan tidak pernah
Universitas Sumatera Utara
memberikan saran pertimbangan dan saran keputusan kepada atasan. Selanjutnya tabel di bawah ini akan menerangkan tentang bagaimana aparatur di Sekretariat
Daerah Kabupaten Nias bekerja.
Tabel 23 Jawaban Responden Tentang Apakah Aparatur di Sekretariat Daerah Kabupaten Nias
Bekerja Mandiri Bekerja Tanpa Menunggu Perintah Atasan Kategori Jawaban
Frekuensi F Persentase
Ya 26
59 Kadang-kadang
15 34
Tidak pernah 3
7
Jumlah 44
100
Sumber: Hasil Penelitian 2007 Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa mayoritas responden menyatakan
bahwa aparatur Sekretariat Daerah Kabupaten Nias mampu bekerja mandiri tanpa menunggu perintah dari atasan, yaitu sebanyak 26 responden atau sekitar 59
lima puluh sembilan persen, kemudian 15 responden atau sekitar 34 tiga puluh empat persen menyatakan mereka bekerja kadang-kadang mandiri, dan 3
responden atau sekitar 7 tujuh persen menyatakan mereka bekerja selalu menunggu perintah atasan atau tidak mampu bekerja mandiri. Selanjutnya tabel di
bawah ini akan menerangkan tentang kemampuan kreatifitas aparatur di Sekretariat Daerah Kabupaten Nias.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 24 Jawaban Responden Tentang Apakah Aparatur Di Sekretariat Daerah Kabupaten Nias
Mampu Dan Mau Bertindak Kreatif Dalam Pelaksanaan Tugas Kategori Jawaban
Frekuensi F Persentase
Ya 27
61 Kadang-kadang
13 30
Tidak pernah 4
9
Jumlah 44
100
Sumber: Hasil Penelitian 2007 Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa mayoritas responden mampu dan
mau bertindak kreatif dalam pelaksanaan tugas, yaitu sebanyak 27 responden atau sekitar 61 enam puluh satu persen, kemudian 13 responden atau sekitar 30
tiga puluh persen menyatakan hanya kadang-kadang bertindak kreatif dalam pelaksanaan tugas, dan 4 responden atau sekitar 9 sembilan persen
menyatakan tidak pernah mampu bertindak kreatif karena kurangnya tingkat pengetahuan yang dimiliki. Selanjutnya tabel di bawah ini akan menrangkan
tentang hubungan antara bawahan dengan pimpinan di Sekretariat Daerah Kabupaten Nias.
Tabel 25 Jawaban Responden Tentang Apakah Hubungan Antara Bawahan Dan Pimpinan Berjalan
Dengan Baik Kategori Jawaban
Frekuensi F Persentase
Baik 38
86 Kurang Baik
6 14
Tidak Baik -
-
Jumlah 44
100
Sumber: Hasil Penelitian 2007
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa mayoritas responden menyatakan hubungan antara bawahan dengan pimpinan berjalan dengan baik, yakni 38
responden atau sekitar 86 delapan puluh enam persen, kemudian 6 responden atau sekitar 14 empat belas persen menyatakan hubungan antara bawahan
dengan pimpinan berjalan kurang baik, dan tidak ada responden yang menyatakan hubungan antara bawahan dengan pimpinan berjalan tidak baik. Selanjutnya tabel
di bawah ini akan menerangkan tentang hubungan antara sesama aparatur di Sekretariat Daerah Kabupaten Nias.
Tabel 26 Jawaban Responden Tentang Apakah Hubungan Antara Sesama Aparatur Di Sekretariat Daerah
Kabupaten Nias Berjalan Dengan Baik Kategori Jawaban
Frekuensi F Persentase
Baik 36
82 Kurang Baik
8 18
Tidak Baik -
-
Jumlah 44
100
Sumber: Hasil Penelitian 2007 Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa mayoritas responden menyatakan
hubungan antara sesama aparatur di Sekretariat Daerah Kabupaten Nias berjalan dengan baik, yakni 36 responden atau sekitar 82 delapan puluh dua persen,
kemudian 8 responden atau sekitar 18 delapan belas persen menyatakan hubungan antara sesama aparatur di Sekretariat Daerah Kabupaten Nias berjalan
kurang baik, dan tidak ada responden yang menyatakan hubungan antara sesama aparatur di Sekretariat Daerah Kabupaten Nias berjalan tidak baik. Selanjunya
tabel di bawah ini akan menerangkan tentang penyelesaian konflik antara sesama aparatur di Sekretariat Daerah Kabupaten Nias
Universitas Sumatera Utara
Tabel 27 Jawaban Responden Tentang Apakah Penyelesaian Konflik Antara Sesama Aparatur Di Sekretariat
Daerah Kabupaten Nias Berjalan Dengan Baik Kategori Jawaban
Frekuensi F Persentase
Baik 33
75 Kurang Baik
11 25
Tidak Baik -
-
Jumlah 44
100
Sumber: Hasil Penelitian 2007 Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa mayoritas responden menyatakan
bahwa penyelesaian konflik antara sesama aparatur di Sekretariat Daerah Kabupaten Nias berjalan dengan baik, yaitu sebanyak 33 responden atau sekitar
75 tujuh puluh lima persen, kemudian 11 responden atau sekitar 25 dua puluh lima persen menyatakan penyelesaian konflik antara sesama aparatur di
Sekretariat Daerah Kabupaten Nias berjalan kurang baik, dan yang menyatakan tidak berjalan baik, tidak ada. Selanjutnya tabel di bawah ini akan menerangkan
tentang bagaimana bimbingan atasan kepada bawahan dalam pelaksanaan tugas.
Tabel 28 Jawaban Responden Tentang Apakah Bimbingan Atasan Kepada Bawahan Dalam Pelaksanaan
Tugas Berjalan Dengan Baik Kategori Jawaban
Frekuensi F Persentase
Baik 29
66 Kurang Baik
15 34
Tidak Baik -
-
Jumlah 44
100
Sumber: Hasil Penelitian 2007
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel di atas dapat kita ketahui bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa bimbingan atasan kepada bawahan dalam pelaksanaan tugas
berjalan dengan baik, yaitu sebanyak 29 responden atau sekitar 66 enam puluh enam persen, kemudian15 responden atau sekitar 34 tiga puluhempat persen
menyatakan bahwa bimbingan atasan kepada bawahan dalam pelaksanaan tugas berjalan kurang baik, dan tidak ada responden yang menyatakan bahwa bimbingan
atasan kepada bawahan tidak berjalan dengan baik. Selanjutnya tabel di bawah ini akan menerangkan tentang tanggung jawab aparatur di Sekretariat Daerah
Kabupaten Nias dalam menyelesaikan tugas pokok masing-masing.
Tabel 29 Jawaban Responden Tentang Apakah Aparatur Di Sekretariat Daerah Kabupaten Nias
Bertanggung Jawab Dalam Menyelesaikan Tugas Pokok Masing-Masing Kategori Jawaban
Frekuensi F Persentase
Ya 31
70 Kurang bertanggung jawab
13 30
Tidak bertanggung jawab -
-
Jumlah 44
100
Sumber: Hasil Penelitian 2007 Dari tabel di atas dapat kita ketahui bahwa mayoritas responden
menyatakan bahwa aparatur di Sekretariat Daerah Kabupaten Nias bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas pokok masing-masing, yaitu sebanyak 31
responden atau sekitar 70 tujuh puluh persen, kemudian 13 responden atau sekitar 30 tiga puluh persen menyatakan bahwa aparatur di Sekretariat Daerah
Kabupaten Nias kurang bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas pokok masing-masing, dan tidak ada responden yang menyatakan aparatur di Sekretariat
Universitas Sumatera Utara
Daerah Kabupaten Nias tidak bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas pokok masing-masing.
4.3 Jawaban Responden Tentang Pelaksanaan Otonomi