penelitian tidak selalu perlu meneliti setiap individu dalam populasi, karena memerlukan lebih banyak biaya dan waku.
Untuk menentukan jumlah sampel, peneliti menggunakan pendapat Arikunto 1993: 104 apabila subjek kurang dari 100 maka lebih baik diambil
semuanya sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, apabila populasi lebih dari 100 maka dapat diambil 10 atau 20 - 25 sampel atau lebih.
Mengingat waktu, biaya dan banyaknya pegawai yang berada di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Nias, maka peneliti dalam menentukan jumlah
sampel sesuai pendapat Arikunto diatas, karena populasinya berjumlah 176 100 maka
Sampel = 25 x 176 = 44
jumlah sampel adalah 44 dan dalam menemukan sampel dari objek penelitian ini ditetapkan dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling, yaitu teknik
penentuan sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu Sugiyono, 2003: 93.
2.4 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 2 teknik pengumpulan data, yaitu:
a. Data Primer adalah pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian.
Data primer dilakukan dengan instrumen: -
Metode wawancara
Universitas Sumatera Utara
yaitu dilakukan untuk memperoleh data yang lengkap dan mendalam dari objek penelitian
- Kuisioner
yaitu pemberian daftar pertanyaan yang dilengkapi dengan beberapa alternatif jawaban yang sudah tersedia.
- Observasi
yaitu dengan mengadakan pengamatan secara langsung dan selanjutnya mengadakan pencatatan terhadap gejala-gejala yang
ditemukan di lapangan. b. Data Sekunder adalah pengumpulan data yang dilakukan melalui studi
kepustakaan yang terdiri dari: -
Penelitian Kepustakaan Pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku, laporan, pendapat
para ahli dan sebagainya yang berguna secara teoriti yang mendukung penelitian.
- Studi Dokumentasi
Teknik yang digunakan dengan menelaah catatan tertulis, dokumen dan arsip yang menyangkut masalah yang diteliti yang berhubungan
dengan instansi terkait. Untuk memperoleh instrumen yang valid dan reliabel maka penulis
menggunakan uji prasyarat yaitu :
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan korelasi product moment Sugiyono 2005 : 212
Universitas Sumatera Utara
r
xy
=
{ }
{ }
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
−
2 i
2 i
2 i
2 i
i i
i
Y Y
n X
X n
Y X
Y X
n
i
Dimana :
y x
r
= Indeks validitas yang dihitung n = Jumlah sampel uji coba
∑
i
X
= Jumlah produk skor butir
∑
2 i
X = Jumlah kuadrat produk skor butir
∑
i
Y
= Jumlah produk skor butir total
∑
2 i
Y = Jumlah kuadrat produk skor butir total
i i
Y X
∑
= Jumlah produk skor X dikali dengan jumlah produk skor Y Bila
y x
r
hitung
y x
r
tabel dengan dk = N-2 dengan taraf signifikan α =
0,05, maka disimpulkan bahwa butir item disusun sudah valid sahih.
b. Uji Reliabilitas
Untuk menghitung reliabilitas digunakan rumus split half internal konsistent Spearmen Brown, Sugiyono 2005 : 149
b b
i
r 1
r 2
r +
= Dimana :
i
r = reliabilitas internal seluruh instrumen
b
r = korelasi product moment antara belahan 1 dan 2 Apabila harga
hitung
r
ternyata lebih besar dari harga
tabel
r Product moment
pada taraf 5, maka dapat disimpulkan bahwa instrument reliabel.
2.5 Teknik Analisa Data