Uji Asumsi Klasik Persamaan I Trial 1

Armando Akselanor : Pengaruh Variabel Teknikal Terhadap Pergerakan Harga Saham Perusahaan Sektor Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009

1. Uji Asumsi Klasik Persamaan I Trial 1

a. Uji Normalitas Persamaan I Trial 1 Tabel 4.3 berikut ini menunjukkan hasil perhitungan uji Kolmogorov- Smirnov persamaan I trial 1, yaitu: Tabel 4.3 Uji Kolmogorov-Smirnov Persamaan I Trial 1 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 41 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation .01202294 Most Extreme Differences Absolute .251 Positive .251 Negative -.170 Kolmogorov-Smirnov Z 1.606 Asymp. Sig. 2-tailed .012 a. Test distribution is Normal. Sumber: Hasil Perhitungan SPSS 16.0 Berdasarkan Tabel 4.3 tersebut, menunjukkan bahwa terdapat masalah normalitas. Hal tersebut terlihat dari nilai Asymp. Sig. 2-tailed nilai signifikansi 0,012 0,05 atau disebut dengan kondisi variabel residual terdistribusi tidak normal. Nilai N Unstandardized Residual = 41. Kemudian dilakukan tindakan perbaikan dengan cara menghilangkan data yang dianggap sebagai penyebab variabel residual terdistribusi tidak normal Situmorang, 2008:62. Data yang akan dihilangkan diputuskan berdasarkan hasil perhitungan casewise diagnostics. Armando Akselanor : Pengaruh Variabel Teknikal Terhadap Pergerakan Harga Saham Perusahaan Sektor Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 Tabel 4.4 berikut ini menunjukkan hasil perhitungan casewise diagnostis persamaan I trial 1, yaitu: Tabel 4.4 Casewise Diagnostics Persamaan I Trial 1 Casewise Diagnostics a Case Number Std. Residual Log10_Y Predicted Value Residual 12 3.499 2.477 2.43396 .043160 a. Dependent Variable: Log10_Y Sumber: Hasil Perhitungan SPSS 16.0 Berdasarkan Tabel 4.4 tersebut, menunjukkan bahwa data yang menyebabkan variabel residual terdistribusi tidak normal adalah case number 12, maka diputuskan untuk menghilangkan case number 12 tersebut. Setelah case number 12 tersebut dihilangkan, kemudian dilakukan perhitungan ulang kembali terhadap uji Kolmogorov-Smirnov. Tabel 4.5 berikut ini menunjukkan hasil perhitungan uji Kolmogorov- Smirnov setelah case number 12 dihilangkan, yaitu: Tabel 4.5 Uji Kolmogorov-Smirnov Persamaan I Trial 1 setelah Case Number 12 dihilangkan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 40 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation .00994911 Most Extreme Differences Absolute .212 Positive .212 Negative -.158 Kolmogorov-Smirnov Z 1.344 Asymp. Sig. 2-tailed .054 a. Test distribution is Normal. Sumber: Hasil Perhitungan SPSS 16.0 Armando Akselanor : Pengaruh Variabel Teknikal Terhadap Pergerakan Harga Saham Perusahaan Sektor Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 Berdasarkan Tabel 4.5 tersebut, menunjukkan bahwa tidak terdapat lagi masalah normalitas. Hal tersebut terlihat dari nilai Asymp. Sig. 2- tailed nilai signifikansi 0,054 0,05 atau disebut dengan kondisi variabel residual terdistribusi normal. Tabel 4.46 juga menunjukkan terjadinya perubahan nilai N Unstandardized Residual = 40. Terjadinya perubahan nilai N Unstandardized Residual ini tentu juga akan menyebabkan terjadinya perubahan dalam nilai t hitung variabel X 1 dan X 2 . Hal ini menyebabkan harus dilakukannya perhitungan ulang kembali terhadap persamaan I trial 1. Tabel 4.6 berikut ini menunjukkan hasil perhitungan regresi linear berganda persamaan I trial 1 setelah terjadinya perubahan nilai N Unstandardized Residual. Kemudian persamaan I trial 1 yang baru ini dinamakan dengan persamaan I trial 2, yaitu: Tabel 4.6 Regresi Linear Berganda Persamaan I Trial 2 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -.006 .007 -.913 .367 Log10_X1 .825 .080 .823 10.347 .000 .001 1.020E3 Log10_X2 .178 .080 .177 2.230 .032 .001 1.020E3 a. Dependent Variable: Log10_Y Sumber: Hasil Perhitungan SPSS 16.0 Berdasarkan Tabel 4.6 tersebut, maka diperoleh nilai persamaan regresi linear berganda persamaan I trial 2, yaitu Y = 0,823X 1 + 0,177X 2 . Nilai t hitung X 1 t 0,025 10,347 1,96 dan nilai t hitung X 2 t 0,025 2,230 1,96. Berdasarkan nilai t hitung tersebut, maka variabel X 1 dan X 2 masih tetap berada di dalam daerah penerimaan H 1 . Variabel X 1 dan X 2 secara Armando Akselanor : Pengaruh Variabel Teknikal Terhadap Pergerakan Harga Saham Perusahaan Sektor Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 parsial berpengaruh terhadap variabel Y, maka variabel X 1 dan X 2 ini layak dipertahankan di dalam persamaan I trial 2. b. Uji Heteroskedastisitas Persamaan I Trial 2 Tabel 4.7 berikut ini menunjukkan hasil perhitungan uji Park persamaan I trial 2, yaitu: Tabel 4.7 Uji Park Persamaan I Trial 2 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -15.267 1.843 -8.284 .000 Log10_X1 44.782 22.452 9.630 1.995 .054 Log10_X2 -43.610 22.465 -9.372 -1.941 .060 a. Dependent Variable: Ln_U2i Sumber: Hasil Perhitungan SPSS 16.0 Berdasarkan Tabel 4.7 tersebut, menunjukkan bahwa tidak terdapat masalah heteroskedastisitas atau terjadi homoskedastisitas. Hal tersebut terlihat dari nilai Sig. X 1 nilai signifikansi 0,054 0,05 dan nilai Sig. X 2 nilai signifikansi 0,060 0,05 Situmorang, 2008:76. Hal ini disebut dengan kondisi variabel independen Ln_U2i tidak signifikan terhadap variabel bebas X 1 dan X 2 . c. Uji Autokorelasi Persamaan I Trial 2 Tabel 4.8 berikut ini menunjukkan hasil perhitungan uji The Breusch- Godfrey Test persamaan I trial 2, yaitu: Tabel 4.8 Uji The Breusch-Godfrey Test Persamaan I Trial 2 Coefficients a Armando Akselanor : Pengaruh Variabel Teknikal Terhadap Pergerakan Harga Saham Perusahaan Sektor Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .000 .007 -.049 .961 Log10_X1 .002 .083 .133 .025 .980 Log10_X2 -.002 .083 -.125 -.023 .981 Lag_Auto -.031 .172 -.031 -.179 .859 a. Dependent Variable: Unstandardized Residual Sumber: Hasil Perhitungan SPSS 16.0 Berdasarkan Tabel 4.8 tersebut, menunjukkan bahwa tidak terdapat masalah autokorelasi. Hal tersebut terlihat dari nilai Sig. Lag_Auto nilai signifikansi 0,859 0,05 Situmorang, 2008:92. d. Uji Multikolinieritas Persamaan I Trial 2 Tabel 4.9 berikut ini menunjukkan hasil perhitungan uji multikolinieritas persamaan I trial 2, yaitu: Tabel 4.9 Uji Multikolinieritas Persamaan I Trial 2 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -.006 .007 -.913 .367 Log10_X1 .825 .080 .823 10.347 .000 .001 1.020E3 Log10_X2 .178 .080 .177 2.230 .032 .001 1.020E3 a. Dependent Variable: Log10_Y Sumber: Hasil Perhitungan SPSS 16.0 Berdasarkan Tabel 4.9 tersebut, menunjukkan bahwa terdapat masalah multikolinieritas. Hal tersebut terlihat dari variabel X 1 yang mempunyai nilai Tolerance X 1 = 0,001 dan nilai VIF X 1 = 1,020E3 = 1,020 × 1.000 = 1.020, maka terdapat masalah multikolinieritas pada variabel X 1 karena nilai Tolerance X 1 0,1 0,001 0,1 dan nilai VIF X 1 5 1.020 5. Variabel X 2 mempunyai nilai Tolerance X 2 = 0,001 dan nilai VIF X 2 = 1,020E3 = 1,020 × 1.000 = 1.020, maka terdapat masalah multikolinieritas pada variabel X 2 karena nilai Tolerance X 2 0,1 0,001 0,1 dan nilai Armando Akselanor : Pengaruh Variabel Teknikal Terhadap Pergerakan Harga Saham Perusahaan Sektor Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 VIF X 2 5 1.020 5. Tetapi peneliti memilih untuk tidak melakukan suatu tindakan perbaikan terhadap masalah multikolinieritas yang terdapat di dalam penelitian ini. Hal ini sesuai dengan anjuran Blanchard yang menyatakan bahwa masalah multikolinieritas secara esensial adalah masalah defisiensi data micronumerosity dan terkadang tidak terdapat pilihan terhadap analisis data yang tersedia Situmorang, 2008:105.

2. Uji-F Persamaan I Trial 2

Dokumen yang terkait

Pengaruh Faktor Teknikal Terhadap Harga Saham Sektor Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 70 62

Pengaruh Faktor Teknikal Terhadap Harga Saham Sektor Perbankan Dan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

5 31 103

Pengaruh Variabel Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 25 94

Pengaruh Faktor Teknikal Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 7 82

PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Pengaruh Variabel-Variabel Fundamental Dan Teknikal Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 13

PENDAHULUAN Pengaruh Variabel-Variabel Fundamental Dan Teknikal Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 0 6

PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Pengaruh Variabel-Variabel Fundamental Dan Teknikal Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 0 14

PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN SEKTOR ANEKA INDUSTRI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 3 41

Pengaruh Faktor Teknikal Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA SUB SEKTOR KIMIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) -

0 1 103