Armando Akselanor : Pengaruh Variabel Teknikal Terhadap Pergerakan Harga Saham Perusahaan Sektor Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
USU Repository © 2009 No.
Kode Saham Emiten
38. TIRT
PT Tirta Mahakam Resources Tbk 39.
TKIM PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk
40. TRST
PT Trias Sentosa Tbk 41.
UNIC PT Unggul Indah Cahaya Tbk
Sumber: Surat Kabar Kontan Nopember, 2008 Diolah
4. Tempat dan Waktu Penelitian
a. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui media situs
internet www.e-trading.co.id. b. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan mulai dari Agustus 2008 dan telah berakhir pada Januari 2009.
5. Jenis Data
Jenis data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder diperoleh melalui media situs internet www.e-trading.co.id dan
surat kabar yang relevan dengan penelitian.
6. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data di dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi. Peneliti mengumpulkan data melalui media situs internet
www.e-trading.co.id.
7. Metode Analisis Data
a. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif adalah suatu metode analisis data di mana data yang
telah dikumpulkan dan digolongkan kemudian dianalisis dan diinterprentasikan secara objektif. Penyajian data analisis deskriptif di
dalam penelitian ini adalah penyajian data melalui tabel dan grafik
Armando Akselanor : Pengaruh Variabel Teknikal Terhadap Pergerakan Harga Saham Perusahaan Sektor Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
USU Repository © 2009
menggunakan metode Moving Average Convergence Divergence MACD. Periode data yang akan dianalisis adalah selama 3 bulan, yaitu
dari Agustus sampai dengan Oktober 2008. Dalam melakukan analisis deskriptif ini, peneliti menggunakan software Microsoft Office Excel 2007.
b. Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi linear berganda adalah suatu metode analisis data yang
digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam melakukan analisis regresi linear berganda ini, peneliti
menggunakan software SPSS 16.0. Berdasarkan kerangka konseptual, maka persamaan regresi linear
berganda di dalam penelitian ini, yaitu: 1 Persamaan I adalah Y =
1
X
1
+
2
X
2
+
3
X
3
+
4
X
4
+
5
X
5
. 2
Persamaan II adalah Y =
6
X
6
+
7
X
7
+
8
X
8
+
9
X
9
+
10
X
10
. 3
Persamaan III adalah Y =
11
X
11
+
12
X
12
+
13
X
13
+
14
X
14
+
15
X
15
. Keterangan:
Y = Harga Saham
1
...
15
= Koefisien Standardisasi Variabel X
1
sampai X
15
X
1
...X
15
= Variabel X
1
sampai X
15
c. Uji Asumsi Klasik 1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah suatu bentuk distribusi data membentuk pola mengikuti atau mendekati pola
distribusi normal. Data yang baik adalah data yang mengikuti atau
Armando Akselanor : Pengaruh Variabel Teknikal Terhadap Pergerakan Harga Saham Perusahaan Sektor Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
USU Repository © 2009
mendekati bentuk pola distribusi normal Situmorang, 2008:55. Uji yang digunakan adalah uji Kolmogorov-Smirnov.
2 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah suatu
model regresi linear berganda mempunyai kesamaan atau ketidaksamaan varians grup dari satu pengamatan ke pengamatan
lainnya. Jika mempunyai varians grup yang sama, maka terjadi homoskedastisitas, sebaliknya jika mempunyai varians grup yang tidak
sama, maka terjadi heteroskedastisitas. Model regresi linear berganda yang baik adalah jika terjadi homoskedastisitas atau tidak terjadi
heteroskedastisitas Situmorang, 2008:65. Uji yang digunakan adalah uji Park.
3 Uji Autokorelasi Istilah autokorelasi dapat didefinisikan sebagai korelasi antara
anggota serangkaian observasi yang diurutkan berdasarkan waktu atau ruang. Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah suatu
model regresi linear berganda mempunyai korelasi antara kesalahan pengganggu periode t dengan kesalahan pengganggu periode t-1
periode sebelumnya. Model regresi linear berganda yang baik adalah jika tidak terjadi autokorelasi Situmorang, 2008:78. Uji yang
digunakan adalah uji The Breusch-Godfrey Test. 4 Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah di dalam suatu model regresi linear berganda ditemukan adanya korelasi antar
Armando Akselanor : Pengaruh Variabel Teknikal Terhadap Pergerakan Harga Saham Perusahaan Sektor Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
USU Repository © 2009
variabel bebas. Jika ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas, maka terjadi masalah multikolinieritas. Model regresi linear berganda
yang baik adalah jika tidak terjadi masalah multikolinieritas Situmorang, 2008:96. Kriteria pengambilan keputusan uji
multikolinieritas yang digunakan di dalam penelitian ini adalah berdasarkan nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF.
Kriteria pengambilan keputusan tersebut adalah terjadi masalah multikolinieritas, jika nilai Tolerance 0,1 dan VIF 5, sedangkan
tidak terjadi masalah multikolinieritas, jika nilai Tolerance 0,1 dan VIF 5.
d. Uji Hipotesis 1 Uji-t
Uji-t bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
Bentuk pengujian uji-t adalah H
1
diterima, jika
n
≠ 0, artinya masing-masing variabel bebas secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap variabel terikat, maka variabel bebas tersebut layak dipertahankan di dalam persamaan regresi linear berganda. Sedangkan
H diterima, jika
n
= 0, artinya masing-masing variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat, maka
variabel bebas tersebut tidak layak dipertahankan dan harus dihilangkan dari persamaan regresi linear berganda.
Uji-t di dalam penelitian ini adalah uji dua arah two tail test. Daerah pengambilan keputusan uji-t adalah pada =
= 2,5 =
Armando Akselanor : Pengaruh Variabel Teknikal Terhadap Pergerakan Harga Saham Perusahaan Sektor Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
USU Repository © 2009
0,025 dan nilai t
tabel
= = t
0,025
= 1,96. Kriteria pengambilan keputusan uji-t adalah H
1
diterima, jika t
hitung
t
tabel
t
hitung
t
hitung
1,96 atau t
hitung
-t
tabel
t
hitung
t
hitung
-1,96. Sedangkan H
diterima, jika -t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
≤ t
hitung
≤ - 1,96
≤ t
hitung
≤ 1,96
.
2 Uji-F Uji-F bertujuan untuk mengetahui apakah seluruh variabel bebas
secara simultan dapat diterima menjadi model penelitian terhadap variabel terikat.
Bentuk pengujian uji-F adalah H
1
diterima, jika minimal ada satu
n
≠ 0, artinya seluruh variabel bebas secara simultan dapat diterima menjadi model penelitian terhadap variabel terikat. Sedangkan H
diterima, jika
n
= 0, artinya seluruh variabel bebas secara simultan tidak dapat diterima menjadi model penelitian terhadap variabel
terikat. Kriteria pengambilan keputusan uji-
F adalah pada = 5 = 0,05 dan nilai F
tabel
= F
v1;v2
= F
0,05v1;v2
. Nilai v1 = k - 1 dan nilai v2 = N - k. Kriteria pengambilan keputusan uji-F adalah H
1
diterima, jika F
hitung
F
tabel
. Sedangkan H diterima, jika F
hitung
≤ F
tabel
. e. Uji R
2
Uji R
2
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, dan juga untuk mengetahui seberapa besar
Armando Akselanor : Pengaruh Variabel Teknikal Terhadap Pergerakan Harga Saham Perusahaan Sektor Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
USU Repository © 2009
ukuran kedekatan antara nilai prediksi dengan nilai sesungguhnya dari variabel terikat.
Nilai R
2
terletak antara 0 dan 1 atau 0 R
2
1, di mana semakin tinggi nilai R
2
suatu model regresi linear berganda atau semakin mendekati 1, maka hasil model regresi linear berganda tersebut akan semakin baik. Hal
ini berarti variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel terikat. Nilai R
2
digunakan dalam suatu model regresi linear berganda jika hanya terdapat 1 variabel bebas.
Agar penilaian menjadi lebih baik dan tidak bias karena adanya penambahan variabel bebas, maka digunakan Adjusted R
2
. Adjusted R
2
adalah R
2
yang telah dibebaskan dari pengaruh derajat kebebasan, sehingga benar-benar menunjukkan bagaimana pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat.
Armando Akselanor : Pengaruh Variabel Teknikal Terhadap Pergerakan Harga Saham Perusahaan Sektor Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
USU Repository © 2009
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Naftali 2006 melakukan penelitian dengan judul ”Studi Empiris Mengenai Pengaruh Variabel Teknikal Terhadap Harga Saham Perusahaan go public yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Variabel teknikal yang digunakan adalah harga saham penutupan 1, 2, 3, 4 dan 5 hari transaksi sebelumnya sebagai X
1
, X
2
, X
3
, X
4
dan X
5
, volume perdagangan 1, 2, 3, 4 dan 5 hari transaksi sebelumnya sebagai X
6
, X
7
, X
8
, X
9
dan X
10
dan indeks saham individu 1, 2, 3, 4 dan 5 hari transaksi sebelumnya sebagai X
11
, X
12
, X
13
, X
14
dan X
15
. Hasil akhir penelitian dirumuskan dalam 2 persamaan yang terdiri dari persamaan I yaitu Y = 1,017X
1
- 0,054X
2
+ 0,024X
3
+ 0,012X
5
dan persamaan III yaitu Y = 0,222X
15
. Persamaan I menunjukkan bahwa variabel harga saham penutupan 1 X
1
, 2 X
2
, 3 X
3
dan 5 X
5
hari transaksi sebelumnya dibuktikan berpengaruh terhadap harga saham Y. Persamaan III menunjukkan bahwa indeks saham individu 5 X
15
hari transaksi sebelumnya dibuktikan berpengaruh terhadap harga saham Y. Persamaan I
mempunyai nilai Adjusted R Square = 1,000 = 100. Persamaan III mempunyai nilai Adjusted R Square = 0,049 = 4,9. Hal tersebut menunjukkan bahwa
persamaan I sangat baik dalam memprediksi pergerakan harga saham Y. Nasution 2006 melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Faktor
Fundamental dan Teknikal Terhadap Harga Saham Properti yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Faktor teknikal yang digunakan adalah volume
perdagangan dan indeks harga saham individu. Hasil akhir penelitian menunjukkan bahwa faktor teknikal secara simultan berpengaruh signifikan