Nuridaria Barus : studi perubahan tujuan perjalanan Masyarakat kecamatan sei kepayang Pasca pembangunan jembatan sungai asahan, 2008
USU Repository © 2009
70
BAB V ANALISA DATA
V.1. Penyusunan Data
Setelah selesai mewawancarai, maka data-data yang diperoleh dari responden dan data sekunder disusun dalam bentuk tabel. Dari informasi tersebut data-data yang
diperlukan untuk pengolahan atau analisis.
V.2. Metode Analisa Data
Pada bagian ini dilakukan analisis dari penelitian dilapangan. Untuk kepentingan analisis data tersebut, secara garis besar akan digunakan Metode Analisa Deskriptif.
Melalui analisis ini diupayakan untuk memperoleh gambaran mengenai kecendrungan yang terdapat pada responden. Setelah diperoleh beberapa kemungkinan dari analisis
maka dapat diambil suatu kesimpulan mengenai perubahan tujuan perjalanan masyarakat setelah adanya pembangunan Jembatan Sungai Asahan yang terdapat di
Kecamatan Sei Kepayang Kabupaten Asahan.
1. Pola Perjalanan Masyarakat Kecamatan Sei Kepayang
a Sebelum ada jembatan
Sebelum dibangunnya Jembatan Sungai Asahan, frekuensi pola perjalanan keluar dari wilayah Kecamatan Sei Kepayang jarang dilakukan masyarakat dengan
sebanyak 59, meskipun ada sebagian masyarakat sering juga melakukan perjalanan yakni 36. Daerah tujuan parjalanan masyarakat lebih cenderung ke Tanjung Balai
yakni 75, sementara tujuan Kisaran 23. Banyaknya masyarakat yang melakukan perjalanan dengan tujuan bekerja yakni 33 sementara dengan tujuan rekreasi dan
Nuridaria Barus : studi perubahan tujuan perjalanan Masyarakat kecamatan sei kepayang Pasca pembangunan jembatan sungai asahan, 2008
USU Repository © 2009
71 belanja sebanyak 48. Mereka lebih sering menggunakan sampan kotak yang
merupakan sarana transportasi yang lebih dominan pada saat jembatan belum dibangun sebanyak 88.
Tabel 5.1 Tabulasi Pola Perjalanan Masyarakat Kecamatan Sei Kepayang Sebelum Ada Jembatan
Pola Perjalanan Masyarakat Keluar dari Kec. Sei Kepayang
Kecamatan Sei Kepayang
Sering 106 36
Jarang 173 59
Daerah Tujuan Perjalanan Masyarakat
Tanjung Balai 219 75
Kisaran 66 23
Maksud Tujuan Perjalanan Masyarakat
Bekerja 96 33
RekreasiBelanja 140 48
Angkutan Yang Digunakan Masyarakat
Sampan Kotak 257 88
Kapal TambangKapal Nelayan 36 12
Pola Perjalanan Masyarakat menuju Labuhan Batu
Sering 49 17
Jarang 213 73
Sumber : Tabulasi Data
Nuridaria Barus : studi perubahan tujuan perjalanan Masyarakat kecamatan sei kepayang Pasca pembangunan jembatan sungai asahan, 2008
USU Repository © 2009
72
Tabel 5.2 Pola Perjalanan Masyarakat LokasiJawaban
Kecamatan Sei Kepayang
Sangat Sering 13 4.7
Sering 106 36
Jarang 173 59
Tidak Pernah 1 0.3
Sumber :Tabulasi Data Tabel 5.3 Daerah Tujuan Perjalanan Masyarakat
LokasiJawaban Kecamatan Sei Kepayang
Tanjung Balai 219 75
Kisaran 66 22.4
Tanjung Ledong 6 2
Lain-lain 2 0.6
Sumber : Tabulasi Data
Tabel 5.4 Maksud Tujuan Perjalanan LokasiJawaban
Kecamatan Sei Kepayang
Bekerja 96 33
Sekolah 12 4
RekreasiBelanja 140 48
Lain-lain 45 15
Sumber : Tabulasi Data Tabel 5.5 Angkutan Yang Digunakan Masyarakat
LokasiJawaban Kecamatan Sei Kepayang
Sampan Kotak 257 88
Speed Boat 0 0
Kapal TambangKapal Nelayan 36 12
Lain-lain 0 0
Sumber : Tabulasi Data
Nuridaria Barus : studi perubahan tujuan perjalanan Masyarakat kecamatan sei kepayang Pasca pembangunan jembatan sungai asahan, 2008
USU Repository © 2009
73
Tabel 5.6 Frekuensi Pola Perjalanan Masyarakat Menuju Labuhan Batu LokasiJawaban
Kecamatan Sei Kepayang
Sangat Sering 3 1
Sering 49 17
Jarang 213 73
Tidak Pernah 28 9
Sumber : Tabulasi Data
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebelum dibangunnya Jembatan Sungai Asahan, masyarakat Kecamatan Sei Kepayang jarang melakukan perjalanan keluar dari
wilayah kecamatan. Adapun masyarakat yang sering melakukan perjalanan keluar dari kecamatan yakni masyarakat yang bekerja sebagai nelayan dan masyarakat yang
berdagang atau yang berebelanja ke Tanjung Balai. Angkutan yang lebih dominan digunakan masyarakat adalah sampan kotak yang merupakan sarana penyebrangan
menuju pasar di Tanjung Balai.
b Sesudah ada jembatan
Sesudah dibangunnya Jembatan Sungai Asahan, frekuensi pola perjalanan masyarakat keluar dari wilayah Kecamatan Sei Kepayang sangat sering dilakukan
masyarakat tersebut sebanyak 64, dengan daerah tujuan Tanjung Balai 55 dan terdapat juga sebahagian masyarakat Kecamatan Sei Kepayang melakukan
perjalanannya ke Kisaran sebanyak 38. Masyarakat ini pada umumnya melakukan perjalanan dengan rekreasibelanja sebanyak 54, sementara dengan tujuan bekerja
sebanyak 33. Masyarakat lebih cenderung menggunakan angkutan pribadi mobil, sepeda motor sebanyak 66 dan menggunakan angkutan umum bus, mini bus, becak
bermotor sebanyak 32.
Nuridaria Barus : studi perubahan tujuan perjalanan Masyarakat kecamatan sei kepayang Pasca pembangunan jembatan sungai asahan, 2008
USU Repository © 2009
74
Tabel 5.7 Tabulasi Pola Perjalanan Masyarakat Kec. Sei Kepayang Sesudah ada Jembatan Sungai Asahan
Pola Perjalanan Masyarakat Keluar dari Wilayah Kec. Sei Kepayang
Kecamatan Sei Kepayang
Sangat Sering 186 64
Sering 92 31
Daerah Tujuan Perjalanan Masyarakat
Tanjung Balai 162 55
Kisaran 110 38
Maksud Tujuan Perjalanan Masyarakat
Bekerja 96 34
RekreasiBelanja 160 54
Angkutan Yang Digunakan Masyarakat
Angkutan Pribadi Mobil, Sepeda Motor 193 66
Angkutan Umum Bus, Mini Bus, Becak Bermotor 94 32
Pola Perjalanan Masyarakat Munuju labuhan Batu
Sering 173 59
Jarang 87 30
Sumber : Tabulasi Data
Tabel 5.8 Frekuensi Pola Perjalanan Masyarakat LokasiJawaban
Kecamatan Sei Kepayang
Sangat Sering 186 64
Sering 92 31
Jarang 15 5
Tidak Pernah 0 0
Sumber : Tabulasi Data
Tabel 5.9 Daerah Tujuan Perjalanan Masyarakat
Nuridaria Barus : studi perubahan tujuan perjalanan Masyarakat kecamatan sei kepayang Pasca pembangunan jembatan sungai asahan, 2008
USU Repository © 2009
75
LokasiJawaban Kecamatan Sei Kepayang
Tanjung Balai 162 55
Kisaran 110 38
Tanjung Ledong 14 5
Lain-lain 7 2
Sumber : Tabulasi Data Tabel 5.10 Maksud Tujuan Perjalanan
LokasiJawaban Kecamatan Sei Kepayang
Bekerja 96 33
Sekolah 7 2
RekreasiBelanja 160 55
Lain-lain 30 10
Sumber : Tabulasi Data
Tabel 5.11 Angkutan Yang Digunakan Masyarakat LokasiJawaban
Kecamatan Sei Kepayang
Sampan Kotak 6 2
Angkutan Pribadi 193 66
Angkutan Umum 94 32
Lain-lain, sebutkan… 0 0
Sumber : Tabulasi Data Tabel 5.12 Frekuensi Pola Perjalanan Masyarakat Menuju Labuhan Batu
LokasiJawaban Kecamatan Sei Kepayang
Sangat Sering 16 5
Sering 173 59
Jarang 87 30
Tidak Pernah 17 6
Sumber : Tabulasi Data
Nuridaria Barus : studi perubahan tujuan perjalanan Masyarakat kecamatan sei kepayang Pasca pembangunan jembatan sungai asahan, 2008
USU Repository © 2009
76 Dari data diatas dapat dilihat perubahan tujuan perjalan masyarakat setelah
dibangunnya Jembatan Sungai Asahan, yaitu masyarakat lebih sering melakukan perjalanan keluar dari wilayah kecamatan menuju Tanjung Balai bahkan perjalanan
masyarakat semakin jauh yakni menuju Kisaran, Tanjung Ledong, dan Labuhan Batu. Disamping dengan tujuan bekerja, masyarakat melakukan perjalanan kedaerah tersebut
dengan tujuan rekreasibelanja. Karena setelah adanya jembatan akses keluar dari wilayah Kecamatan Sei Kepayang menuju kecamatan lainnya sangat mudah dilakukan.
Masyarakat tidak lagi menggunakan transportasi sungai melainkan menggunakan transportasi darat seperti angkutan pribadi mobil, sepeda motor dan angkutan umum
bus, mini bus, becak bermotor.
2. Pengaruh Pembangunan Jembatan Sungai Asahan
a Perubahan Fisik
Setelah adanya pembangunan Jembatan Sungai Asahan, akses keluar dan masuk dari Kecamatan Sei Kepayang semakin mudah dilakukan. Dalan hal ini moda
transportasi darat sangat berperan karena dapat dilihat semakin bertambahnya jumlah angkutan umum dan angkutan pribadi yang melewati jembatan tersebut sebanyak 87.
Dengan bertambahnya moda transportasi darat berpengaruh terhadap operasi angkutan sungai yaitu semakin berkurangnya operasi sampan kotak sekitar 69 bahkan sepi
tidak ada yang beroperasi sebanyak 30. Mobilitas pendatang menuju Kecamatan Sei Kepayang setelah adanya Jembatan Sungai Asahan semakin bertambah sebanyak 69.
Nuridaria Barus : studi perubahan tujuan perjalanan Masyarakat kecamatan sei kepayang Pasca pembangunan jembatan sungai asahan, 2008
USU Repository © 2009
77
Tabel 5.13 Tabulasi Pengaruh Pembangunan Jembatan Sungai Asahan Terhadap Perubahan Fisik
Penggunaan Moda Transportasi Darat Kecamatan
Sei Kepayang
Bertambah 255 87
Biasa Saja 38 13
Penggunaan Moda Transportasi Sungai
Berkurang 202 69
Sepi bahkan tidak ada yang beroperasi 89 30
Mobilitas Pendatang Menuju Kecamatan Sei Kepayang
Bertambah 201 69
Biasa Saja 92 31
Sumber : Tabulasi Data
Tabel 5.14 Penggunaan Moda Transportasi Darat LokasiJawaban
Kecamatan Sei Kepayang
Bertambah 255 87
Biasa Saja 38 13
Berkurang 0 0
Sepi tidak ada perubahan 0 0
Sumber : Tabulasi Data Tabel 5.15 Penggunaan Moda Transportasi Sungai
LokasiJawaban Kecamatan Sei Kepayang
Bertambah 0 0
Biasa Saja 2 1
Berkurang 202 69
Sepi tidak ada yang beroperasi 89 30
Sumber : Tabulasi Data
Nuridaria Barus : studi perubahan tujuan perjalanan Masyarakat kecamatan sei kepayang Pasca pembangunan jembatan sungai asahan, 2008
USU Repository © 2009
78
Tabel 5.16 Mobilitas Pendatang Menuju Kecamatan Sei Kepayang LokasiJawaban
Kecamatan Sei Kepayang
Bertambah 201 69
Biasa Saja 92 31
Berkurang 0 0
Sepi 0 0
Sumber : Tabulasi Data
Dari data diatas dapat diketahui pada umumnya responden berpendapat bahwa mobilitas pendatang menuju desa-desa yang ada di Kecamatan Sei Kepayang semakin
bertambah karena dengan adanya jembatan masyarakat semakin mudah melakukan perjalanan, kapan dan kemanapun tujuan masyarakat melakukan perjalanan semakin
mudah dibandingkan sebelun dibangunnya Jembatan Sungai Asahan yang menghubungkan Kecamatan Sei Kepayang dengan Kota Tanjung Balai.
Dengan dibangunnya jembatan, penggunaan moda transportasi darat semakin bertambah, selain angkutan pribadi semakin banyak juga angkutan umum seperti ojek
dan becak bermotor. Hal ini berpengaruh terhadap penggunaan transportasi sungai, semakin berkurangnya operasi sampan kotak bahkan sepi pada hari-hari biasa. Namun
pada hari-hari libur angkutan sungai ini sebagian masih beroperasi karena digunakan masyarakat sebagai transportasi kedaerah-daerah wisata yang ada di perairan Sungai
Asahan.
b Perubahan Masyarakat Kecamatan Sei Kepayang
Masyarakat Kecamatan Sei Kepayang pada umumnya bekerja sebagai petani, buruh tani, nelayan serta wiraswasta.
Nuridaria Barus : studi perubahan tujuan perjalanan Masyarakat kecamatan sei kepayang Pasca pembangunan jembatan sungai asahan, 2008
USU Repository © 2009
79 Penduduk yang bekerja sebagai petani, buruh, nelayan sebanyak 53 dan penduduk
sebagai wiraswasta sebanyak 30. Rata-rata penghasilan penduduk 500 Ribu – 1 Juta perbulan sebanyak 77. Setelah pembangunan Jembatan Sungai Asahan, penghasilan
penduduk semakin bertambah sebanyak 40. Karena semakin mudahnya masyarakat membawa hasil taninya ke pasar yang lebih besar. Sebaliknya ada juga masyarakat yang
penghasilannya tetap seperti wiraswasta, pegawai negeri, pegawai swasta sebanyak 53. Dan sebagian lagi penghasilannya menurun karena beralih profesipekerjaan.
Biasanya penduduk ini bekerja sebagai nelayan sampan kotak namun setelah selesai jembatan, operasi sampan kotak berkurang. Penduduk beralih pekerjaan sebagai
wiraswasta sebanyak 21. Untuk pendidikan ada sebagian masyarakat yang berminat sekolah diluar
Kecamatan Sei Kepayang sebanyak 40, dan sebagian lagi tetap sekolah di kecamatan sebanyak 48. Pada umumnya, masyarakat Kecamatan Sei Kepayang merupakan
penduduk asli yang sudah lama menetap lebih dari 30 tahun sebanyak 60, meskipun ada sebagian masyarakat yang merupakan pendatang dari kecamatan lain yang sudah
menetap di Kecamatan Sei Kepayang kurang dari 20 tahun sebanyak 13. Setiap kepala keluarga mempunyai jumlah anggota keluarga 3 - 4 orang sebanyak 42 dan
4 - 5 orang sebanyak 33.
Nuridaria Barus : studi perubahan tujuan perjalanan Masyarakat kecamatan sei kepayang Pasca pembangunan jembatan sungai asahan, 2008
USU Repository © 2009
80
Tabel 5.17 Tabulasi Pengaruh Pembangunan Jembatan Sungai Asahan Terhadap Perubahan Masyarakat Kecamatan Sei Kepayang
Pekerjaan Penduduk Kecamatan
Sei Kepayang
Wiraswasta 87 30
Nelayan, Petani, Buruh 156 53
Pengasilan Penduduk
500 Ribu 39 13
500 Ribu – 1 Juta 225 77
Penduduk yang beralih profesi setelah dibangun jembatan
Ada yang beralih profesi 62 21
Tetap 174 59
Perubahan Penghasilan Setelah Dibangun Jembatan
Semakin Bertambah 117 40
Tetap 156 53
Sumber : Tabulasi Data Tabel 5.18 Pekerjaan Penduduk
LokasiJawaban Kecamatan Sei Kepayang
Pegawai Negeri 23 8
Pegawai Swasta 27 9
Wiraswasta 87 30
Nelayan, Petani, Buruh 156 53
Sumber : Tabulasi Data Tabel 5.19 Pengahasilan Penduduk
LokasiJawaban Kecamatan Sei Kepayang
500 Ribu 39 13
500 Ribu – 1 Juta
225 77
1 Juta – 2 Juta
27 9
2 Juta 2 1
Sumber : Tabulasi Data
Nuridaria Barus : studi perubahan tujuan perjalanan Masyarakat kecamatan sei kepayang Pasca pembangunan jembatan sungai asahan, 2008
USU Repository © 2009
81
Tabel 5.20 Masyarakat Yang Beralih Profesi Setelah Dibangunnya Jembatan LokasiJawaban
Kecamatn Sei Kepayang
Ada 62 21
Tidak 53 18
Tetap 174 59
Tidak Tahu 4 2
Sumber : Tabulasi Data
Tabel 5.21 Perubahan Penghasilan Setelah Dibangun Jembatan LokasiJawaban
Kecamatan Sei Kepayang
Semakin Bertambah 117 40
Semakin Menurun 20 7
Tetap 156 53
Tidak Tahu 0 0
Sumber : Tabulasi Data
Tabel 5.22 Penduduk Yang Berminat Sekolah Diluar Kecamatan Sei Kepayang LokasiJawaban
Kecamatan Sei Kepayang
Berminat 116 40
Tidak Berminat 25 9
Tetap 143 48
Tidak Tahu 9 3
Sumber : Tabulasi Data
Nuridaria Barus : studi perubahan tujuan perjalanan Masyarakat kecamatan sei kepayang Pasca pembangunan jembatan sungai asahan, 2008
USU Repository © 2009
82
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN