Tinjauan Klasifikasi Perjalanan Gambaran Umum Karakteristik Perjalanan 1. Pengertian Karakteristik Perjalanan

Nuridaria Barus : studi perubahan tujuan perjalanan Masyarakat kecamatan sei kepayang Pasca pembangunan jembatan sungai asahan, 2008 USU Repository © 2009 24

II.1.4. Tinjauan Klasifikasi Perjalanan

Adapun klasifikasi dari perjalanan yaitu :

1. Berdasarkan tujuan perjalanan :

 Perjalanan ketempat kerja Untuk perjalanan jenis ini, pelayanan angkutan umum hendaknya memenuhi sejumlah syarat, yaitu dapat meminimumkan waktu jadi angkutan umum tersebut harus cepat dan tepat waktu, menjamin martabat yaitu mampu menjaga harkat dan martabat pengguna angkutan umum perkotaan, khususnya untuk perjalanan jarak jauh mampu menyediakan pelayanan makanan dan ruang kerja yang layak. Oleh karena orang-orang mulai bekerja pada waktu yang hampir bersamaan mayoritas sama, kebutuhan milai bekerja pada waktu itu tinggi. Di kebanyakan kota Central Bussines Distrik CBD yang merupakan tempat kerja bagi banyak orang dan semua jenis angkutan umum penuh sekali mengangkut oaring - orang yang bekerja dipagi hari akan memuncak. Disiang hari dan sore hari masalah yang timbul karena orang perlu pulang ke rumah setelah orang pulang bekerja. Bagaimanapun puncak kebutuhan ini biasanya tidak begitu tinggi karena : • Orang – orang mengakhiri pekerjaan pada waktu yang berbeda. • Orang – orang dapat memilih waktu jika pulang kerja sedang mereka dapat memilih sewaktu masuk kerja. Pada sore hari orang – orang dapat menunda pulang kerumah dengan demikian mereka dapat menggunakan alat angkut yang paling murah. Yang sering terjadi adalah pelayanan dengan menggunakan bis. Hasilnya adalah pelayanan bis mungkin mengangkut lebih banyak orang pada waktu kembalinya daripada mengangkut pada Nuridaria Barus : studi perubahan tujuan perjalanan Masyarakat kecamatan sei kepayang Pasca pembangunan jembatan sungai asahan, 2008 USU Repository © 2009 25 waktu pagi hari, tetapi waktu angkutan pulang yang memuncak ini terpancar pada waktu periode yang lebih lama.  Perjalanan untuk berbelanja Perkembangan pusat – pusat perbelanjaan, membangkitkan kebutuhan angkutan, terlebih jika orang berbelanja jauh dari tempat tinggalnya. Bagaimanapun orang babas untuk memilih apakah mereka mangadakan perjalanan atau tidak dan kapan mereka melakukan perjalanan  Perjalanan untuk rekreasi Masing – masing orang yang tidak mempunyai angkutan sendiri akan memerlukan angkutan umum untuk mengadakan rekreasi seperti mengunjungi teman dan sanak keluarga, pergi menonton pertandingan olah raga dan sebagainya. Orang bebas memilih apakah mereka pergi atau tidak. Bagaimanapun jika mereka menghendaki menonton pertandingan, mereka harus pergi pada waktu yang ditetukan sering menimbulkan kebutuhan angkutan umum yang memuncak.  Perjalanan dengan alasan sosial Beberapa perjalanan penumpang adalah untuk alas an sosial. Misalnya mengunjungi teman atau sanak keluarga di rumah sakit, menghadiri pemakaman dan sebagainya. Walaupun jumlah perjalanan demikian biasanya hanya merupakan bagian yang kecil dari seluruh perjalanan yang menggunakan angkutan penumpang umum, untuk masing – masing orang hal ini adalah sangat penting. Jika menilai hasil guna angkutan umum penumpang yang ada di suatu kota atau daerah, kita harus menguji apakah angkutan untuk kebutuhan sosial itu tersedia. Nuridaria Barus : studi perubahan tujuan perjalanan Masyarakat kecamatan sei kepayang Pasca pembangunan jembatan sungai asahan, 2008 USU Repository © 2009 26  Perjalanan untuk ke sekolah atau kuliah Seperti orang pergi ke kantor, sekolah dan mahasiswa tidak mempunyai pilihan apakah mereka pergi ke sekolah dan kapan. Jika semua sekolah dan perguruan tinggi mulai dan mengakhiri pelajarannya pada waktu yang sama, akan terdapat kebutuhan angkutan umum yang memuncak. Dua tujuan pertama bekerja dan pendidikan disebut tujuan pergerakan utama yang merupakan keharusan untuk dilakukan oleh setiap orang setiap hari, sedangkan tujuan perjalanan lain sifatnya hanya pilihan dan tidak rutin dilakukan. Perjalanan berbasis bukan rumah tidak selalu harus dipisahkan, ini dikarenakan jumlahnya kecil, 15 – 20 dari total perjalanan yang terjadi.

2. Berdasarkan waktu

Perjalanan biasanya dikelompokkan menjadi perjalanan pada jam sibuk dan perjalanan pada jam tidak sibuk. Proporsi perjalanan yang dilakukan oleh setiap tujuan perjalanan sangat berfruktasi atau bervariasi sepanjang hari.

3. Berdasarkan jenis barang

Hal ini merupakn salah satu jenis pengelompokan yang paling penting karena perilaku pergerakan individu sangat dipengaruhi oleh atribut sosial ekonomi. Atribut yang dimaksud adalah : a. Tingkat pendapatan : biasanya terdapat tiga tingkat pendapatan di Indonesia yaitu : tinggi, menengah, dan rendah. b. Tingkat pemilikan kendaraan : biasanya terdapat empat tingkat yaitu : 0, 1, 2, atau lebih dari dua kendaraanper rumah tangga. c. Ukuran dan struktur rumah tangga. Nuridaria Barus : studi perubahan tujuan perjalanan Masyarakat kecamatan sei kepayang Pasca pembangunan jembatan sungai asahan, 2008 USU Repository © 2009 27 II.1.5. Faktor – faktor Utama Yang Mempengaruhi Perjalanan II.1.5. 1. Faktor Pola Tata Guna Lahan