28
1. Pengeluaran Pendapatan Revenue Expenditure
RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar menggolongkan Revenue Expenditure jika pengeluarannya kurang dari 1 juta.
2. Pengeluaran Modal Capital Expenditure
RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar menggolongkan Capital Expenditure jika pengeluarannya sama dengan atau lebih dari 1 juta,
dengan ketentuan: 1 juta – 10 juta, sebelum dikeluarka dananya harus ada surat perintah kerja
yang ditandatangani oleh Kepala Rumah Sakit, yang ditujukan kepada satu perusahaan tertentu untuk melaksanakan kegiatanmenyediakan barang
tersebut. 10 juta – 50 juta, harus ada pengumuman pelelangan untuk pengadaan
barang yang diikuti oleh minimal tiga perusahaan.
E. Penyimpanan dan Pemeliharaan Aktiva Tetap
RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar menyimpan aktiva tetapnya di tempat yang mudah terjangkau oleh pihak-pihak yang menggunakan aktiva
tetap tersebut. Sebelum disimpan, aktiva tersebut harus diperiksa terlebih dahulu oleh tim pemeriksa barang. Untuk mempermudah melakukan pengawasan aktiva
tetapnya RSUD dr. Djasamen Saragih juga memberikan nomor kode pada setiap jenis aktiva tersebut.
Dalam melakukan
pemeliharaan terhadap aktiva tetapnya RSUD dr.
Djasamen Saragih mengalokasikan anggaran untuk biaya perbaikan. Pengawasan
29
intern yang dilakukan Rumah Sakit terhadap perbaikan aktiva tetap yang rusak dengan cara mengadakan sensus barang setiap tahun secara berkala. Aktiva tetap
tidak dapat dikeluarkan tanpa instruksi dari pimpinan, selain itu aktiva tetap harus diinspeksi secara periodic dalam rangka menentukan kondisinya, apakah telah
rusak dan memerlukan perbaikan. Perbaikan diserahkan pada yang benar-benar ahli sehingga aktiva tetap dapat diperbaiki dengan benar dan selama masa
perbaikan harus selalu diawasi.
F. Penyusutan dan Penghapusan Aktiva Tetap
RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar merupakan rumah sakit milik pemerintah Kota Pematangsiantar. RSUD dr. Djasmen Saragih
Pematangsiantar tidak melakukan penyusutan pada pencatatan aktiva tetapnya, jika ada barang yang rusak dan tidak bisa diperbaiki lagi maka akan dilakukan
penghapusan terhadap aktiva tetap tersebut dihapus. Adapun prosedur penghapusan yang dilakukan oleh pihak Rumah Sakit
yaitu dari unit ada pengusulan untuk penghapusan barang, kemudian IPSRSU Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit Umum melihat kondisi barang
tersebut, apabila masih dapat diperbaiki akan diperbaiki tapi jika tidak bisa maka IPSRSU membuat pernyataan tidak dapat memperbaiki dan mengusulkan kepada
manajemen rumah sakit untuk memperbaiki aktiva tersebut kepada pihak luar yang lebih berkompeten. Apabila pihak luar rekanan juga tidak bisa memperbaiki
maka RSUD dapat menghapuskan aktiva tetap tersebut dari daftar inventaris.
30
G. Pengawasan Intern Aktiva Tetap