BAB II RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. DJASAMEN SARAGIH
PEMATANGSIANTAR
A. Sejarah Perusahaan dan Struktur Organisasi
1. Sejarah Perusahaan
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Pematangsiantar terletak sangat strategis yaitu di tengah kota Pematangsiantar, yang beralamat di Jalan Sutomo No. 230
Pematangsiantar dengan nomor kode 1273011. Rumah sakit ini didirikan pada tahun 1911, dengan luas areal 12,28 Ha. Luas bangunan rumah sakit ini 16.800 m
2
dengan jumlah bangunan sebanyak 59 unit. Rumah Sakit Umum Daerah Kota Pematangsiantar terletak di Kota
Pematangsiantar, dan merupakan daerah lintasan Kota Medan. Rumah Sakit Umum Daerah Kota Pematangsiantar telah mengadakan kerjasama dengan
Fakultas Kedokteran Universitas Methodist Indonesia Medan sejak tahun 1974. Rumah sakit ini dijadikan tempat pendidikan bagi mahasiswa Fakultas
Kedokteran UMI melaksanakan Praktek Kepaniteraan Klinik Senior Co-Schap di RSUD Pematangsiantar. Rumah sakit ini juga dijadikan tempat pendidikan
AKPER, AKBID, dan lain-lain kejuruan seperti Radiologi. Rumah Sakit Umum Daerah Kota Pematangsiantar adalah rumah sakit
rujukan kelas B Non pendidikan berdasarkan persetujuan MENPAN RI No. B- 126711992 tanggal 2 Nopember 1992 dan Surat Keputusan Menteri Kesehatan
RI No. 1070MenkesSKXI1992 tanggal 28 Nopember 1992 dan Surat
Desy Afriyani : Pengawasan Intern Aktiva Tetap Pada RSUD dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar, 2008 USU Repository © 2009
8
9
Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara Nomor : 4453155KTahun 1992 tanggal 31 Desember 1992. diserahkan oleh pemerintah
propinsi Sumatera Utara kepada Pemerintah Kota Pematangsiantar pada tanggal 27 Desember 2001.
Pada tanggal 23 April 2007 nama Rumah Sakit Umum Kota Pematang Siantar berubah menjadi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Djasamen Saragih
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 515 MENKESSKIV2007.
2. Visi dan Misi
RSUD dr. Djasamen Saragih memiliki visi “ Terwujudnya Rumah Sakit Idaman, Terbaik dan Terpercaya Menuju Indonesia Sehat 2010” sesuai dengan SK
Direktur Nomor 3313IITUXI2006. Kata “IDAMAN” diambil dari visi Kota Pematangsiantar yakni “
Terwujudnya Pematangsiantar Kota Idaman” berdasarkan RPJM Kota
Pematangsiantar Tahun 2006-2010. yang pengertiannya sebagai Kota Indah, Damai dan Mandiri. Adapun pengertian konsep RSUD IDAMAN adalah sebagai
berikut:
INDAH
Konsep indah dalam visi tersebut menyangkut tujuan dan harapan bagaimana mewujudkan fisik Rumah Sakit yang memenuhi standar medis yang berorientasi,
yang asri dan berwawasan lingkngan yang bersih dan sehat.
10
DAMAI
Konsep damai mengandung harapan terwujudnya kondisi psikologi di Rumah Sakit yang aman, berjalan tertib dan bebas dari segala gangguan baik bagi pasien
dan karyawan Rumah Sakit.
MANDIRI
Konsep mandiri mengandung pengertian dan harapan bagaimana penyelengaraan dan pengelolaan keuangan Rumah Sakit dapat dikendalikan secara mandiri
dengan arah dan tujuan yang jelas.
TERBAIK dan TERPERCAYA
Yang dimaksud merupakan upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit di segala bidang. Terbaik dan terpercaya mempunyai parameter yan terukur
pada setiap bidang pelayanan yang ada di Rumah Sakit. Adapun Misi RSUD dr. Djasamen Saragih adalah sebagai berikut:
1. Mengupayakan Pelayanan Kesehaatan yang prima bagi semua
golongan masyarakat, melalui prosedur yang berlaku dengan cepat, tepat, ramah dan terjangkau.
2. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan yang bermutu, melalui
pelayanan yang bersifat Spesialiatik dan Sub spesialistik secara profesional dan etis.
3. Mengupayakan Rumah Sakit yang mampu memberikan kenyamanan
bagi masyarakat yang berorientasi kepada keindahan alam dan lingkungan dan mampu memberikan jaminan keamanan dan
kenyamanan melalui keramah tamahan.
11
4. Meningkatkan peran Rumah Sakit sebagai tempat Pendidikan,
Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Bidang Kesehatan.
5. Mengupayakan Rumah Sakit yang mampu mandiri untuk membiayai
sendiri operasionalnya dengan konsep RSUD menuju Badan Layanan Umum.
Motto dari RSUD dr. Djasamen Saragih adalah “SENYUM”
S : Sosio ekonomi, melayani pasien dengan tidak memandang status ekonomi. E : Empati, peduli terhadap kesembuhan dan perasaan pasien.
N : Nyaman, dapat membuat lingkungan pelayanan yang menyenangkan. Y : Yakin, bahwa kesembuhan pasien dapat diperoleh dengan pelayanan yang
baik.
U : Unggul, bahwa pelayanan yang diberikan adalah secara professional dan
diusahakan untuk selalu baik daripada di rumah sakit lain.
M : Memuaskan, bahwa hasil pelayanan yang diberikan dapat memberikan rasa
puas bagi penderia maupun keluarganya sehingga merupakan promosi masyarakat lainnya.
3. Struktur Organisasi