Penggolongan Biaya Pengertian dan Penggolongan Biaya 1.

Simon P. N. Bako : pengawasan biaya produksi kelapa sawit pada PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa, 2010. neraca. Sedangkan beban merupakan pengeluaran yang dilakukan dalam proses produksi suatu barang atau prestasi guna memperoleh pendapatan. Pengeluaran ini dicatat sebagai biaya produksi dalam perhitungan laba – rugi. Biaya produksi merupakan kelompok biaya yang jumlahnya cukup besar dibanding kelompok biaya lain seperti biaya pemasaran, biaya bunga, biaya administrasi dalam perhitungan laba rugi. Biaya produksi memegang peranan penting dalam suatu perusahaan, hal ini disebabkan tujuan perusahaan itu sendiri yaitu agar kegiatan produksi menghasilkan laba untuk mengembangkan dan mempertahankan eksistensi perusahaan dimasa yang akan datang.

2. Penggolongan Biaya

Setiap manajemen memerlukan informasi-informasi mengenai kegiatan organisasi perusahaannya. Informasi-informasi yang diperlukan ini sering berupa biaya-biaya yang berkaitan dengan kegiatan usaha. Akibat banyaknya biaya yang berkaitan dengan kegiatan usaha, maka biaya-biaya tersebut perlu digolongkan Penggolongan biaya diperlukan untuk mengembangkan data biaya yang dapat membantu manajemen memperoleh informasi berdasarkan mana manajemen dapat mengambil kebijaksanaankeputusan dalam upaya mencapai tujuannnya Penggolongan biaya didasarkan: a. Fungsi pokok dalam perusahaan: Menurut Mulyadi 2003:14, biaya berdasarkan fungsi pokok dalam perusahaan adalah: Simon P. N. Bako : pengawasan biaya produksi kelapa sawit pada PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa, 2010. a. Biaya produksi “Biaya produksi dikeluarkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pokok perusahaan dalam pelaksanaan proses produksi untuk menghasilkan produk.” Biaya produksi terdiri dari: - biaya bahan baku langsung, misalnya kayu dalam proses pembuatan meja. - Biaya tenaga kerja upah langsung, misalnya upah untuk tenaga kerja yang merakit mobil pada perusahaan perakitan mobil. - biaya overhead, misalnya sewa gedung b. Biaya pemasaran “Biaya pemasaran merupakan pengeluaran biaya untuk memenuhi kebutuhan dalam pelaksanaan fungsi pokok perusahaan yaitu memasarkan produk yang dihasilkan dari proses produksi. Misalnya biaya perjalanan petugas pemasaran, komisi penjualan, gaji bagian pemasaran, biaya pengiriman untuk konsumen.” c. Biaya administrasi dan umum “Biaya administrasi dan umum dikeluarkan perusahaan dalam upaya membiayai kegiatan pendukung dalam pelaksanaan operasional perusahaan sehari-hari. Misalnya gaji direktur utama.” 2. Volume Produksi Menurut Armanto Witjaksono 2005:13 berdasarkan volume produksi, biaya terdiri dari a. “Biaya variabel Biaya yang berubah-ubah sebanding dengan perubahan volume produksipenjualan Contoh: Biaya pemakaian bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Semakin banyak unit yang diproduksi, tentu kebutuhan bahan baku dan tenaga kerja juga bertambah secara proporsional Simon P. N. Bako : pengawasan biaya produksi kelapa sawit pada PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa, 2010. b. Biaya Tetap Biaya dimana jumlah totalnya tetap walaupun jumlah yang diproduksidijual berubah-ubah dalam kapasitas normal Contoh: Biaya penyusutan mesin dan peralatan, gaji pokok para karyawan dan sebagainya. Semua biaya ini harus tetap dibebankan secara periodik, tanpa memperhatikan kuntitas volume produksi. c. Biaya Semi Variabel Biaya dimana jumlahnya berubah-ubah dalam hubungannya dengan perubahan kuantitas yang diproduksi tetapi perubahannya tidak proporsional. Dalam beberapa literatur lainnya biaya ini disebut sebagai biaya campuran mixed cost. Biaya ini biasanya dikaitkan dengan pengukuran konsumsi. Contoh: departemen pengiriman ekspedisi yang biaya operasinya terdiri atas i biaya tetap seperti penyusutan kendaraan, pajak kendaraan dan sebagainya; dan ii biaya operasi seperti bensin, tol, dan sebagainya. Semakin banyak produksi maka aktivitas pengiriman pun diharapkan semakin meningkat, yang jelas akan meningkatkan biaya operasional, tapi tidak demikian dengan biaya penyusutan dan pajak kendaraan.” 3. Objek atau pusat biaya yang dibiayai Berdasarkan objek atau pusat biaya yang dibiayai, biaya terdiri dari biaya langsung dan biaya tidak langsung. Menurut Loran Tambunan 2001 : 23 biaya langsung dan biaya tidak langsung adalah: “Biaya langsung adalah suatu biaya yang dapat dengan jelas ditelusuri dan diidentifikasikan secara fisik kepada segmen organisasi yang bersangkutan.” Segmen organisasi merupakan objek atau pusat biaya yang dibiayai, dalam hal ini dapat berupa lini produk product line, daerah penjualan, bagian atau divisi Misalnya biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat secara langsung diidentifikasikan atau ditelusuri secara fisik pada suatu lini produk tertentu.” Misalnya biaya perawatan, biaya pendidikan dan latihan, biaya penyusutan bangunan dan mesin pabrik serta biaya-biaya overhead pabrik lainnya.” 4. Periode akuntansi Berdasarkan periode akuntansi, biaya terdiri dari; Simon P. N. Bako : pengawasan biaya produksi kelapa sawit pada PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa, 2010. - pengeluaran modal capital expenditure adalah pengeluaran yang akan dapat memberikan manfaat benefit pada beberapa periode akuntansi yang akan datang dan dicatat sebagai aktiva.. Contoh: biaya investasi pembelian tanah dan gedung - pengeluaran pendapatan revenue expenditure adalah pengeluaran yang akan memberikan manfaat hanya pada periode berjalan dan dicatat sebagai beban Contoh: biaya produksi.

B. Unsur-unsur Biaya Produksi