Simon P. N. Bako : pengawasan biaya produksi kelapa sawit pada PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa, 2010.
Rp. 500.000.000 x 65.000 Ha= Rp.325.000.000
100.000 Ha 2
Biaya Penyusutan Biaya penyusutan merupakan biaya-biaya yang terjadi akibat dari penurunan
nilai aktiva tetap yang dimiliki perusahaan sehubungan dengan kegiatan produksi kelapa sawit. Biaya penyusutan per tahun atas aktiva tetap dihitung
dari nilai perolehan dibagi dengan umur produktif masing-masing aktiva tetap dikali 100
Tabel 4.1 : Aktiva tetap dan penyusutan
NO JENIS
UMUR PERSENTASE
AKTIVA TETAP PRODUKTIF PENYUSUTAN TAHUN
TAHUN 1 Tanaman Menghasilkan
25 4
2 Bangunan a. Permanen
15 7,5
b. Semi Permanen 10
10 c. Bangsal
5 20
3 Mesin dan perlengkapannya 15
7,5 4 Jalan, jembatan dan
Saluran Air a. Permanen
16 6,25
b. Semi Permanen 10
10 5 Alat pengangkutan
5 20
6 Alat pertanian dan inventaris kecil
5 20
7 Hak guna usaha HGU 10
10
4. Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya Produksi Kelapa Sawit.
Secara umum penyusunan rencana kerja dan anggaran perusahaan RKAP meliputi
a. Dasar-dasar Penyusunan RKAP
Simon P. N. Bako : pengawasan biaya produksi kelapa sawit pada PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa, 2010.
Mendirikan perusahaan umumnya mempunyai tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Bagi perusahaan perkebunan tujuan utama adalah memperoleh laba
dalam suatu periode yang akan datang biasanya dalam 1 satu tahun dan memeliharamenjaga kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang.
Kegiatan yang dilakukan untuk mencapai kedua tujuan tersebut dalam pelaksanaan saling berhubungan satu sama lain yaitu dengan dicapainya laba yang diharapkan
akan dapat memeliharamenjaga kelangsungan hidup perusahaan. Pencapaian tujuan jangka pendek untuk periode yang akan datang disusun
dalam satuan anggaran untuk satu tahun. Agar tujuan yang dikehendaki dapat dicapai, bahandata yang digunakan dalam penyusunan anggaran adalah berdasarkan
keadaan yang lalu, yang sedang berjalan dan melihat keadaan yang akan datang. Untuk membantu penyusunan anggaran digunakan Pedoman yang memuat
Standar Standar fisik dan biaya dan Norma-norma Pekerjaan Tehnis, tenaga dan bahan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kerja sehingga penyimpangan realisasi
dari anggaran diharapkan akan relatif kecil.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun RKAP, antara lain sebagai berikut:
Sasaran RKAP PT. Perkebunan Nusantara II Persero Tanjung Morawa disesuaikan dengan kondisi yang ada pada saat sekarang ini
dengan memperkirakan perkembangan yang terjadi pda masa yang akan datang, sehingga sasaran yang digambarkan dalam RKAP akan
terealisasi.
Simon P. N. Bako : pengawasan biaya produksi kelapa sawit pada PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa, 2010.
2. Dalam penyusunan standar fisik dan biaya oleh bagian terkait perlu
dikembangkan inovasi-inovasi baru sehingga standar-standar yang akan diterapkan dalam penyusunan RKAP dapat mencerminkan
upaya-upaya peningkatan efisiensi dan hal ini akan tergambar pada biaya produksi dan harga pokok yang diusulkan kebununit.
3. Rencana investasi yang diusulkan agar disajikan terlebih dahulu
oleh bagian terkait dengan memperhatikan skala prioritas dan urgensinya serta kemampuan dana yang tersedia.
4. Kebutuhan tenaga untuk kebununit dan kantor direksi agar
disesuaikan dengan standar formasi, sehingga kelebihan tenaga yang ada dapat diidentifikasikan dan memungkinkan untuk
memenuhi kekurangan tenaga di kebununit atau bagian lain.
b. Prosedur Penyusunan RKAP