Persepsi tentang penyakitnya Keadaan emosi : Hubungan sosial: Spritual

B. Pengobatan tindakan yang dilakukan :

Klien tidak pernah mendapatkan tindakan pengobatan.

C. Pernah dirawatdioperasi

Klien pernah mengalami kecelakaan yang mengakibatkan luka ringan.

D. Lama dirawat

Klien dirawat selama 2 hari di rumah sakit.

E. Alergi

Klien alergi makanan seafood seperti udang dan kerang.

IV. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA A. Orang Tua

Kedua orang tua klien meninggal karena penyakit hipertensi dan Diabetes Millietus DM

B. Saudara Kandung

Klien mempunyai saudara kandung yang juga menderita penyakit DM.

C. Penyakit keturunan yang ada

Keluarga klien mempunyai penyakit keturunan DM

D. Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa

Tidak ada anggota keluarga klien yang mengalami gangguan jiwa.

E. Anggota keluarga yang meninggal

Tidak ada anggota keluarga yang sudah meninggal

F. Penyebab meninggal

Tidak ada

V. RIWAYAT KEADAAN PSIKOSOSIAL

A. Persepsi tentang penyakitnya

Klien mengatakan bahwa penyakitnya dapat segera disembuhkan, jika terus melakukan pengobatan dirumah sakit. B. Konsep diri − Gambaran diri : Klien merasa malu karena fungsi tubuh kaki kanannya yang melemah hanya menyusahkan orang lain. Universitas Sumatera Utara − Ideal diri : Klien berprilaku baik terhadap orang lain dan tidak ingin lagi mengakhiri hidupnya. − Harga diri : Klien mengatakan apa yang menjadi haknya harus kembali padanya dan orang yang menipu dirinya mendapatkan hukuman. − Peran diri : Klien berharap dapat kembali berkerja dan berguna bagi masyarakat. − Identitas diri : Klien menyadari keputusan mengakhiri hidup itu adalah salah dan ingin menjalani kehidupannya dengan baik.

C. Keadaan emosi :

Labil, klien terkadang merasa senang, kadang juga merasa sedih.

D. Hubungan sosial:

− Orang yang berarti: Orangtua klien − Hubungan dengan keluarga: kurang baik, karena klien mengatakan sudah ditipu oleh keluarganya sendiri yaitu adik kandunngnya. − Hubungan dalam berhubungan dengan orang lain: Cukup baik, karena klien mau berinteraksi dengan orang di ruangan klien dirawat.

E. Spritual

− Nilai dan keyakinan: klien menganut agama Kristen Katolik − Kegiatan ibadah: selama dirawat dirumah sakit klien tidak pernah beribadah karena ketidakmampuan fisik klien

VI. STATUS MENTAL

− Tingkat kesadaran : Compos mentis, pasien dalam keadaan sadar ketika di beri pertanyaan − Penampilan : Tidak rapi, klien berpenampilan acak-acakan − Alam perasaan : Lesu, saat diajak berbicara klien tampak lemah dan putus asa − Pembicaraan : Cepat, klien menjawab pertanyaan dengan cepat sehingga apa yang klien ucapkan kadang tidak jelas. Universitas Sumatera Utara − Afek : Labil, klien tampak sedih, tetapi kadang senang. − Interaksi selama wawancara : Mudah tersingung, klien mudah sedih ketika diingatkan masalah lalunya. − Proses piker : Flight of ideas, klien sering tidak mau melanjutkan pembicaraan yang masih dibahas, dan langsung membuka pembicaraan yang baru. − Isi piker : obsesi, klien selalu berkeinginan untuk menemui adiknya.

VII. PEMERIKSAAN FISIK A. Keadaan umum

Klien sulit untuk mengerakkan kakinya sehingga hanya dapat terbaring di tempat tidur dan tidak dapat melakukan aktivitas apapun tanpa bantuan orang lain. B. Tanda-tanda Vital − Suhu tubuh : 36,5 C − Tekanan darah : 13090 mmHg − Nadi : 74xi − Pernafasan : 14xi − TB : 150 cm − BB : 60 kg

C. Pemeriksaan Head to Toe