follower Twitter, teman di Facebook maupun viewer di Website. Tapi nantinya kita akan optimalkan mereka ini dengan ada kopi darat, gathering
untuk lebih mengintegrasikan lagi pesan-pesan kita, dan memaintance aundiens yang potensial donatur. Tentunya untuk menjalankan ini
dibutuhkan SDM yang cukup capable dan cukup mengerti. Untuk yang meng-update status sudah ada, dan ada reporter untuk share berita terkini
terkait DD. Satu lagi kita berusaha branding dengan lembaga yang mempunyai misi sejenis dengan DD, jadi kita bisa saling mention, dan itu
kita butuh activity PR yang lebih digiatkan lagi.
8. Bentuk respon seperti apa yang muncul oleh publik dari hasil
komunikasi yang dilakukan PR DD?
Jawab: Respon selama ini hampir cukup baik. Kalaupun ada yang
mengkritisi itu kita bersyukur karena follower itu kebanyakan silent majority jadi mereka selalu diam. Yang diam ini juistru malah berbahaya
buat kita, karena mereka ini tiba-tiba bisa memutuskan sendiri untuk tidak menjadi donatur kita. Itu akhir terburuk dari bentuk PR yang kurang
maintance dengan baik. Jadi kita selalu bersyukur kalau ada yang complain, itu kita jadikan respon positif buat kita.
9. Selama menjalankan media sosial, hal apa sajakah yang masih
menjadi kendala dalam berkomunikasi dengan responden?
Jawab: Kendalanya public masih belum aktif, jadi kita masih mencari
informasi supaya follower mau kita sapa, kita ajak berdiskusi dengan isu-
isu yang hangat, itu sebagai sebuah tanda bahwa mereka ini aktif dan benar-benar loyal terhadap kita tapi kalau mereka kita sapa dan diam itu
rasanya sedih.
10. Bagaimana fungsi dan peran PR DD ketika mengelola account media
sosial yang digunakan DD dalam membangun citra?
Jawab: Media social ini sebagai aktivitas PR bukan jualan, karena media
social sebagai pendukung strategi PR yang ada. Kita mempunyai cita-cita nih, social media ini kan tidak terbatas, dan nanti tahun depan insya Allah
kita akan memasyarakatkan kata Zakat, intinya Zakat menjadi lifestyle bagi public. Dan metodenya sedang kita survey.
11. Lembaga zakat apa yang menjadi kompetitor DD?
Jawab: Kita ada 17 lembaga zakat yang sudah diakui secara nasional, dan
otomatis itu menjadi kompetitor kita. Akan tetapi kita melihat kompetitor ini bukan seperti brand perusahaan yang harus ditikam atau harus
didahului, tapi justru kita melihat disini lembaga harus memiliki keunikan sendiri dan juga mempunyai kepercayaan yang tinggi, kita tetap yakin
kalau seseorang apabila sudah percaya dan sudah cinta dia akan loyal terhadap apapun termasuk DD.