76
Oleh karena itu strategi bimbingan agama sangat mempengaruhi pencapaian dalam membentuk motivasi berprestasi pada pegawai kementerian
agama Kab. Bogor ini. Karena strategi dipahami sebagai sarana yang digunakan untuk mencapai tujuan.
Strategi bimbingan agama yang digunakan dalam membentuk motivasi berprestasi pegawai Kementerian Agama Bogor ini adalah sebagai berikut:
1. Meningkatan mutu materi bimbingan agama yang disampaikan oleh
pembimbing misalnya dengan memberikan janji,ancaman dan berbagi kisah-kisah terdahulu.
2. Mendorong mereka untuk melaksanakan ibadah shalat, kewajiban dan
perintah agama dengan harapan mendapat rahmatnya Allah SWT. 3.
Mengingatkan akan siksanya Allah SWT terhadap orang-orang yang melalaikan perintahnya.
4. Menyadarkan betapa pentingnya pula hidup dengan penuh kedisiplinan
seperti : Hadir tepat waktu,menjalakan tugas dengan tanggung jawab dan kesadaran.
5. menjalinnya hubungan silaturahmi yang baik terhadap pembimbing dan
para pegawai sehingga dapat mudah dipecahkan jika terjadi permasalahan. 6.
Memberikan kenaikan jabatan kepada pegawai yang berprestasi 7.
Memberikan kompensasi kepada pegawai 8.
Menciptakan lingkungan kerja yang harmonis 9.
Memberikan penghargaan kepada pegawai yang berprestasi 10.
Tidak ada kesenjangan social seperti membedakan pegawai berdasarkan ras, suku, agama dan sebagainya.
77
D. Analisis SWOT Strategi Bimbingan Agama Dalam Membentuk
Motivasi Berprestasi Pegawai Kementerian Agama Kab. Bogor
Analisi SWOT merupakan bentuk penilaian tentang lembaga dan organisasi dalam memberikan suatu saran atau bentuk kritikan mengenai
lembaga tersebut, dalam hal ini Kemenag merupakan lembaga yang berada dilingkungan Pemda Bogor, yang memiliki strategi bimbingan agama dalam
membentuk motivasi berprestasi pegawai sehingga perlu adanya penilaian tentang lembaga tersebut agar menjadi lebih baik lagi.
Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, proyek atau konsep bisnis yang
berdasarkan faktor internal dalam dan faktor eksternal luar yaitu Strengths, Weakness, Opportunities dan Threats. Metode ini paling sering digunakan
dalam metode evaluasi bisnis untuk mencari strategi yang akan dilakukan. Analisis SWOT hanya menggambarkan situsi yang terjadi bukan sebagai
pemecah masalah.
9
Kementerian agama Kemenag merupakan sebuah lembaga yang memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diperbaiki.
1.
Strengths kekuatan
Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dinamis merupakan faktor yang
terdapat dalam tubuh organisasi, proyeksi atau konsep bisnis itu sendiri.Dalam mengadakan strategi bimbingan agama sangatlah
diperhitungkan baik secara moril maupun sprituil yang akan terlibat langsung dengan pegawai Kemenag.
9
Amrullah dan Sribudi Cantika, Manajemen Stratejik Yogyakarta: Graha Mada, 2002, h. 127
78
a. Bentuk bimbingan
Bentuk bimbingan motivasi berprestasi di kementrian agama bogor yang telah di teliti oleh penulis yaitu dari hasil penelitian lapangan,
pembentukan bimbingan motivasi ini dilaksanakan di kantor kementrian agama itu sendri dengan berfasilitas di ruangan yang cukup
besar nyaman dilengkapi juga dengan media infokus dan para pegawai duduk terpisah antara pegawai laki-laki dan pegawai perempuan,
adapun pembimbing dan para pegawai itu sendri bertingkatan S1, pembentukan bimbingan motivasi ini dilakukan dengan cara
berceramah, adapun materi yang disampaikan selalu berhubungan dengan motivasi dan kinerja. Dan terkadang ada beberapa materi juga
yang disampaikan dengan menggunakan media infokus yang ada .
b. Sumber daya manusia
Dari segi sumber daya manusia dilihat dari latar belakang pendidikan para pembimbing, kebanyakan lulusan dari strata satu S1
sehingga materi yang disampaikan oleh pembimbing kepada para pegawai sangatlah berkualitas.
10
Adapun kekuatan internalnya yaitu terbentuknya motivasi berprestasi kerja pegawai Kemenag yang lebih baik lagi. Sedangkan
untuk kekuatan eksternalnya yaitu menambahkan dan meningkatkan citra lembaga Kementerian Agama Bogor dan menipisnya nilai-nilai
negative yang selama ini menempel pada citra PNS.
10
Wawancara Pribadi dengan Bapak Ade Irawan, Bogor, 22 Oktober 2012