situasi saat praktik tersebut dilaksanakan.
8
Penelitian tindakan kelas memerlukan gagsan dan asumsi ke dalam praktik untuk mengkaji secara
sistematis bukti yang menantangnya memberikan hipotesis tindakan.
9
Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru atau peneliti untuk
memecahkan masalah-masalah yang terdapat di dalam kelas.Hasil penelitian tersebut dapat menjadi pembelajaran bersama untuk guru dan para peneliti.
B. Model PenelitianTindakanKelas
Dalampelaksanaanpenelitiantindakankelas, siswabukanhanyadiajarsepertibiasadanmengerjakan
LKS yang
intinyamengerjakansoal-soalsetelahmempelajariringkasan, tetapiharusmelakukansuatutindakan.Siswaharusaktifbekerjamelakukansesuatu
yang diarahkanoleh guru. Model penelitiantindakankelas yang paling seringdigunakanadalah
model yang dikemukakanolehKemmisdanMc Taggart.
10
Penelitian tindakan diawali dengan perencanaan tindakan planning, penerapan tindakan action,
mengobservasidanmengevaluasi proses danhasiltindakan observation dan evaluation, dan melakukan refleksi reflecting, dan seterusnya sampai
peningkatan yang diharapkan tercapai. Adapun
model penelitian
tindakan kelas
yang dimaksud
menggambarkan adanya empat langkah, yang disajikan dalam bagan berikut ini.
8
Kunandar, Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru Jakarta: PT Rajawali Press, 2010, h. 46
9
Suharsimi Arikunto dan Suhardjono, Penelitian Tindakan Kelas Jakarta: Bumi Aksara, 2009, h. 106
10
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: RinekaCipta, 2010, h. 137
Gambar 3.1
C. TujuanPenelitianTindakanKelas
Penelitian yang menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas umumnya diarahkan pada pencapaian sebagai berikut:
1. Memperhatikan dan meningkatkan kualitas isi, masukan, proses,
dan hasil pembelajaran;
2. Menumbuhkembangkan budaya meneliti bagi tenaga kependidikan
agar lebih
proaktif mencari
solusi akan
permasalahan pembelajaran.
3. Menumbuhkan dan meningkatkan produktivitas meneliti para
tenaga pendidik dan kependidikan, khususnya mencari solusi masalah-masalah pembelajaran;
4. Meningkatkan kolaborasi antartenaga pendidik dan tenaga
kependidikan dalam memecahkan masalah pembelajaran.
11
Dengan kata lain, guru akan lebih banyak mendapatkan pengalaman tentang keterampilan praktik pembelajaran secara reflektif dan bukan
bertujuan untuk mendapatkan ilmu baru dari penelitian tindakan yang dilakukannya.
Penelitian tindakan kelasmemilikibeberapatujuan, yaitu: 1.
Untukmemecahkanpermasalahannyata yang terjadi di dalamkelas, meningkatkanprofesionalisme
guru, danmenumbuhkanbudayaakademik di kalangan guru.
2. Peningkatankualitaspraktikpembelajaran di kelas.
3. Peningkatanrelevansipendidikan, halinidicapaimelalui proses
peningkatan proses pembelajaran. 4.
Sebagaialattraning in-service, untukmelengkapiskilldanmetode guru.
5. Sebagaialatuntukpendekatantambahanterhadapsistempembelajara
n yang biasanyamenghambatinovasi. 6.
Peningkatanmutuhasilpendidikan. 7.
Meningkatkan sikap profesional pendidik. 8.
Menumbuhkembangkanbudayaakademik di lingkungansekolah.
11
Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta:Bumi Aksara, 2006, h. 107
9. Peningkatanefisiensipengelolaanpendidikan.
12
Menurut Susilo tujuan penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut:
1. Untuk perbaikan dan peningkatan kualitas proses pembelajaran di
kelas. 2.
Perbaikan dan peningkatan pelayanan professional guru kepada peserta didik dalam konteks pembelajaran di kelas.
3. Pengembangan kemampuan dan keterampilan guru dalam
melaksanakan proses pembelajaran di kelas dalam rangka mengatasi permasalahan aktual yang dihadapi sehari-hari.
4. Adapun tujuan penyerta penelitian tindakan kelas yang dapat
dicapai adalah terjadinya proses latihan dalam jabatan selama proses penelitian itu berlangsung.
13
Dengan tujuan tersebut penelitian tindakan kelas memang sangat baik untuk dilakukan para guru dalam memperbaiki proses pembelajaran,
meningkatkan kinerja guru, dan penelitian ini tidak mengganggu tugas pokok guru. Ketika melaksanakan penelitian tindakan kelas guru dapat memecahkan
sendiri masalah yang dihadapinya saat proses pembelajaran.
D. Karakterisitik Penelitian Tindakan Kelas