40
1. Tugas Pokok
Balai Perlindungan Sosial BPS Provinsi Banten, mempunyai tugas melaksanakan sebagian kewenagan Dinas dibidang desentralisasi,
dekonsentrasi dan tugas pembantuan yang berkaitan dengan urusan pelayanan dan perlindungan sosial.
2. Fungsi
Dalam pelaksanaan tersebut Balai Perlindungan Sosial BPS Provinsi Banten mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Pengelolaan dibidang pelayanan sosial.
b. Pengelolaan dibidang perawatan.
c. Pengelolaan dibidang pelatihan dan keterampilan.
D. Sasaran Garapan, Penerimaan dan Pelayanan
1. Sasaran Garapan
a. Lanjut Usia terlantar dengan kriteria :
1 Usia 60 tahun keatas
2 Tidak mempunyai penghasilan yang dapat memenuhi kebutuhan
pokok, meliputi sandang, pangan dan kesehatan yang layak 3
Tidak mempunyai penyakit menular 4
Mampu mengurus diri sendiri b.
Wanita Korban Tindak Kekerasan dengan kriteria : 1
Wanita yang teraniyayamegalami penyiksaan 2
Korban pemerkosaan 3
Korban penipuan dengan dalih lapangan kerja
41
4 Berusia 6 sampai 45 tahun
5 Tidak mempunyai penyakit menular
c. Penyandang Cacat Grahitaretradasi dengan kriteria :
1 Usia 6 samapi dengan 18 tahun
2 Mengalami cacat mental retradasi
3 Tidak mempinyai penyakit menular
4 Tidak mengalami gangguan jiwa
5 Tidak menderita epilepsi
6 Mampu mengurus diri sendiri
d. Anak Balita terlantar dengan kriteria :
1 Usia dibawah 5 tahun
2 Ibu sibuk diluar rumah
3 Ditinggalkan di rumah sakit ibunya melarikan diri setelah
melahirkan 4
Mengalami kekurangan gizi 5
Kurang dan atau tidak terurus 2.
Penerimaan Proses penerimaan klien pada Balai Perlindungan Sosial meliputi :
a. Pendekatan Awal
Yang mencakup kegiatan orientasi dan konsultasi, identifikasi, motivasi, seleksi dan home visit.
b. Penerimaan
Yang mencakup kegiatan registrasi, pengungkapan dan penelahaan masalah serta penenpatan dalam program pelayanan rehabilitasi sosial.
42
Adapun persyaratan dan kelengkapan administrasi untuk dapat diterima sebagai klien Balai Perlindungan Sosial BPS Provinsi
Banten adalah : 1
Telah mengikuti sleksi dan motivasi serta home visit dengan rekomendasi layak untuk menjadi calon klien Balai Perlindungan
Sosial BPS Provinsi Banten. 2
Memenuhi kriteria sebagai sasaran pelayananperlindungan. 3
Adanya persetujuan keluarga atau wali yang bertanggung jawab. 4
Adanya rujukan dari DinasIntansi Sosial KabupatenKota atau Instansi terkait lainnya sesuai domisili calom klien, yang
menerangkan bahwa yang bersangkutan perlu mendapatkan perlindungan.
5 Menandatangani perjanjian dan atau kontrak.
3. Pelayanan
Dengan memperhatikan pendapatan Asli Daerah Provinsi Banten serta DPA yang disetujui untuk Dinas Sosial Provinsi Banten, maka Balai
Perlindungan Sosial BPS Provinsi Banten dalam memberikan pelayanan saat ini menganut 2 sistem yaitu sistem pelayanan berkesinambungan
dan sistem pelayanan berdasarkan program. Sistem pelayanan berkesinambungan yaitu pelayanan yang
diberikan kepada klien tanpa batas waktu atau sampai klien bersangkutan diambil kembali oleh keluarga yang bersangkutan atau klien meninggal
dunia. Sistem ini diberikan khusus kepada klien lanjut usia terlantar. Sistem pelayanan berdasarkan program yaitu, pelayanan yang
diberikan kepada klien dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan
43
program yang telah ditentukan pada tahun yang bersangkutan. Sistem ini diberikan kepada klien wanita korban tindak kekerasan, penyandang cacat
grahitaretradasi dan balita terlantar. Adapun pokok-pokok pelayanan untuk seluruh sistem pelayanan
adalah : a.
Penampungan dan Perawatan Pelayanan ini meliputi pengasramaan, pemberian makan minum dan
perawatan kesehatan. b.
Bimbingan 1
Bimbingan Fisik Kegiatan ini diarahkan agar klien memperoleh kesegaran dan
kebugaran jasmani melalui kegiatan olah ragasenam kesehatan lain-lain.
2 Bimbingan Mental Agama
Kegiatan ini merupakan kegiatan mental spiritual, bimbingan mental intelektual, yang dimaksudkan agar klien lebih banyak
mengenal nilai atau norma yang berlaku dalam masyarakat, memiliki rasa percaya diri, harga diri serta memiliki kondisi
psikologis yang sehat dalam berfikir, bersikap dan bertindak. c.
Bimbingan Sosial Kegiatan ini dimaksudkan untuk membina kesadaran dan tanggung
jawab sosial agar mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya dan dapat membantu diri sendiri.
d. Bimbingan Keterampilan Kerja
Bimbingan ini diberikan kepada klien lanjut usia, wanita korban tindak kekerasan dan penyandang cacat grahitaretradisi, dimaksudkan agar
44
para klien memiliki keterampilan kerja dasar dan keterampilan kerja kejuruausaha untuk menjamin masa depannya khususnya untuk
wanita korban
tindak kekerasan,
dan penyandang
cacat grahitaretradisi, sedangkan untuk lanjut usia untuk mengisi waktu
luangnya. e.
Pembinaan Lanjut Kegiatan ini diarahkan kepada mantan klien wanita korban tindak
kekerasan, penyandang cacat grahitaretardasi dan keluarga balita terlantar agar dapat mengembangkan usahakerja sehingga berdaya
guna dan berhasil guana. f.
Pemberian Bantuan Sosial Pemberian bantuan sosial ini ditujukan kepada klien wanita korban
tindak kekerasan, penyandang cacat grahitaretardasi, dan balita terlantar sebagai persiapan pelaksanaan penyaluran.
g. Terminasi
Setelah melalui masa bimbingan lanjut selama satu tahun dan dinilai bahwa mantan klien tersebut sudah memiliki kemampuan untuk
mandiri maka dilakukan terminasi yaitu penghentian pelayanan.
E. Sarana dan Prasarana