memerlukan persentase kandungan air dari kapasitas lapangan 60-100 atau rata-rata kurang 80 Pracaya, 2001.
Sebelum dibudidayakan, kubis tumbuh liar di sepanjang pantai Laut Tengah, Inggris, Denmark, dan Pantai barat Perancis sebelah utara. Kubis yang
tumbuh liar ini sering dianggap sebagai gulma. Tetapi oleh orang Mesir dan Yunani kuno, tanaman kubis sangat dipuja dan dimuliakan. Dalam perkembangan
selanjutnya, kubis dibudidayakan di Eropa sekitar abad ke-9 Masehi. Di Amerika, kubis mulai ditanam ketika para imigran Eropa menetap di benua itu. Pada abad
ke-16 atau ke-17, kubis mulai ditanam di Indonesia. Pada abad tersebut orang Eropa mulai berdagang dan menetap di Indonesia Sunarjono, 2004.
2.1.2. Tinjauan Ekonomis
Kubis merupakan salah satu jenis sayuran komersial yang mendapat prioritas dalam pengembangannya dan mempunyai nilai ekonomi dan sosial yang
cukup tinggi karena dijadikan salah satu andalan sumber pendapatan petani. Tanaman ini relatif cepat dipanen, yaitu usia 3 sampai 4 bulan dan dapat tumbuh
di berbagai jenis tanah. Permintaan sayuran kubis pun semakin berkembang. Tidak hanya permintaan dalam lokal, permintaan luar negeri juga tak kalah
meningkatnya. Produksi yang dihasilkan akan dijual atau dipasarkan. Pemasaran ada dua jenis, yaitu pemasaran lokal dan pemasaran non lokal ekspor. Ekspor
adalah pemasaran produk ke luar negeri Pracaya, 2001.
Apabila suatu negara akan melakukan perdagangan dengan negara lain ekspor dan impor maka ada beberapa faktor yang harus diperhatikan. Salah satu
diantaranya adalah harga dari barang yang akan diperdagangkan karena harga
Universitas Sumatera Utara
akan menentukan besar kecilnya jumlah barang yang akan diperdagangkan. Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah permintaan dan
harga barang yang merupakan suatu hipotesa yang menerangkan “Makin rendah harga suatu barang, makin banyak permintaan terhadap barang tersebut,
sebaliknya makin tinggi harga suatu barang makin rendah permintaan terhadap barang tersebut cateris paribus
” Sukirno, 2003.
Terbukti dari besarnya ekspor kubis ke luar negeri. Di Sumatera Utara, ekspor kubis sangat menjanjikan bagi peningkatan ekonomi petani kubis. Berikut
tabel perkembangan ekspor kubis Sumatera Utara dan Negara tujuan ekspor.
Tabel 3. Perkembangan Ekspor Sumatera Utara Komoditi Kubis dan
Negara Tujuan Ekspor 2010-2011
Kode HS Negara
Berat Bersih Kg Nilai FOB US
Jan- Juni10
Jan- Juni11
Perub Jan-
Juni10 Jan- Juni11
Perub 1
2 3
4 5
6 7
8 704901000
Jepang 12.362
- -100,00
8.532 -
-100,00 Korea Selatan
- 803.291
0,00 -
203.439 0,00
Singapura 4.193.615
3.602.310 -14,10
1.466.122 1.262.995
-13,85 Malaysia
4.062.483 4.977.048
22,51 996.615
873.376 -12,37
Pakistan -
24.000 0,00
- 4.597
0,00 Subtotal
8.268.460 9.406.649
-91.59 1.308.102
1.082.679.95 -126,22
Sumber: BPS Ekspor Impor Sumatera Utara 2012
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4. Volume dan Nilai FOB Ekspor Sayuran dari Sumatera Utara ke Singapura dari Januari sampai Juni 2010-2013
Sumber: Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia, BPS Catatan: Angka dari Januari sampai dengan juni 2010-2013
Dari kedua tabel di atas, dapat dilihat bahwa komoditi kubis memiliki nilai ekonomi yang cukup besar dan menjanjikan bagi peningkatan pendapatan
ekonomi petani.
2.2. Landasan Teori 2.2.1. Pemasaran atau Tataniaga