Konsumen Dalam Negeri Kabupaten Simalungun
Gambar 3. Skema Rantai Tataniaga Kubis Secara Lokal di Daerah Penelitian
5.2. Fungsi Tataniaga yang Dilakukan Oleh Lembaga Tataniaga
Fungsi-fungsi tataniaga merupakan hal yang penting dalam proses tataniaga kubis baik secara ekspor maupun secara lokal. Fungsi tataniaga dilakukan oleh
masing-masing lembaga tataniaga untuk memperlancar kegiatan pemasaran. Fungsi-fungsi tataniaga yang dilakukan oleh lembaga tataniaga akan sangat
berpengaruh pada peningkatan nilai guna suatu komoditi. Lembaga tataniaga kubis mulai dari petani, pedagang pengumpul, eksportir, maupun pedagang
pengecer lokal menjalankan fungsi-fungsi tataniaga. Lembaga-lembaga tataniaga yang terlibat dalam saluran yang berbeda memungkinkan untuk
menjalankan fungsi-fungsi tataniaga yang berbeda pula.
F
ungsi-fungsi tataniaga di
antaranya
fungsi pertukaran exchange function, fungsi fisik function of physical, dan fungsi penyediaan sarana atau fasilitas
facilitating function. Fungsi pertukaran menyangkut pengalihan hak kepemilikan dari satu pihak ke pihak lainnya dalam sistem pemasaran. Fungsi pertukaran
terdiri dari fungsi pembelian dan fungsi penjualan. Fungsi fisik merupakan suatu
Petani Kubis
Kelompok Tani Bunga Sampang Pedagang Pengecer
Universitas Sumatera Utara
perlakuan fisik terhadap suatu komoditi yang berhubungan dengan kegunaan tempat,
bentuk, dan
waktu. Fungsi
fisik meliputi
pengangkutan, penyimpananpergudangan, pengemasan, dan pemrosesan. Fungsi penyediaan
fasilitas membantu sistem pemasaran agar mampu beroperasi dengan lancer. Fungsi ini meliputi informasi pasar, penanggungan resiko, standarisasi, grading,
dan pembiayaan.
Universitas Sumatera Utara
Fungsi-fungsi tataniaga yang dijalankan oleh lembaga-lembaga tataniaga kubis mulai dari petani di daerah penelitian dapat dilihat pada tabael berikut:
Tabel 11. Fungsi Tataniaga yang dilakukan Setiap Lembaga Tataniaga Fungsi
Tataniaga Petani
Kubis Poktan
Eksportir Pedagang
Pengecer
Pembelian -
√ √
√ Penjualan
√ √
√ √
Pengangkutan -
√ √
√ Penyimpanan
- √
√ -
Pengemasan -
√ -
- Penanggungan
Resiko -
√ √
√ Pembiayaan
√ √
√ √
Standarisasi -
√ √
- Informasi Pasar
√ √
√ √
Sumber: Data Primer Diolah Keterangan: √ = Melakukan fungsi
- = Tidak melakukan fungsi tersebut
Dari Tabel 11. dapat dilihat bahwa masing-masing saluran tataniaga melakukan fungsi tataniaga yang bervariasi. Fungsi tataniaga yang paling sedikit
dilakukan adalah oleh petani dan fungsi tataniaga yang paling banyak dilakukan oleh kelompok tani sebagai pedagang pengumpul.
Di daerah penelitian, petani melakukan fungsi pertukaran yaitu fungsi penjualan karena petani menjual kubis yang dipanennya ke kelompok tani.
Sedangkan untuk fungsi fisik seperti fungsi pengemesan dan pengangkutan, tidak dilakukan oleh petani. Sebab, mulai dari pemanenan sampai pengangkutan ke
gudang pengumpul, semua dilakukan oleh kelompok tani. Untuk fungsi fasilitas yang dilakukan petani berupa fungsi pembiayaan, dan informasi pasar. Fungsi
Universitas Sumatera Utara
pembiayaan yang dilakukan oleh petani berupa penyediaan modal untuk memproduksi kubis. Namun terkadang modal yang digunakan petani tidak hanya
berupa modal sendiri melainkan pinjaman dari pihak lain seperti koperasi, bank, atau tengkulak. Selain melakukan fungsi pembiayaan petani juga melakukan
fungsi informasi pasar. Fungsi ini berupa perkembangan harga jual kubis yang diperoleh dari pedagang pengumpul tingkat desa, pedagang pengumpul pasar luar
kota non-lokal, atau informasi dari pedagang pengecer lokal. Kelompok tani Bunga Sampang di daerah penelitian melakukan semua fungsi
tataniaga. Fungsi pertukaran yang dilakukan kelompok tani adalah fungsi pembelian dan penjualan. Kelompok tani membeli kubis hasil panen petani dan
menjualnya kembali ke eksportir dan ke pedagang pengecer. Fungsi fisik yang dilakukan kelompok tani adalah fungsi pengangkutan, fungsi penyimpanan dan
fungsi pengemasan. Kubis yang dibeli dari petani dipanen langsung dan diangkut dengan menggunakan mobil pick up ke gudang pengumpulan oleh kelompok tani.
Di gudang pengumpulan ini dilakukaan fungsi pengemasan dan penyimpanan yaitu setelah kubis dibersihkan, dikeringkan dan disortasi. Untuk fungsi
penyediaan fasilitas , kelompok tani melakukan fungsi pembiayaan, standarisasi, penanggungan risiko, dan informasi pasar. Fungsi pembiayaan yang dilakukan
berupa penyediaan modal untuk melakukan pembelian kubis dari petani dan biaya-biaya yang diperlukan selama distribusi kubis, termasuk upah tenaga kerja.
Fungsi penanggungan risiko yang dihadapi oleh kelompok tani yaitu adanya penyusutan kubis setelah dibersihkan dan selama penyimpanan. Fungsi informasi
pasar berupa informasi yang diperoleh dari kelompok tani lain, pedagang
Universitas Sumatera Utara
pengumpul pasar luar kota non-lokal, eksportir dan pedagang pengecer dalam dan luar kota non-lokal mengenai perkembangan harga jual kubis.
Eksportir di daerah penelitian yaitu PD Rama Putra melakukan fungsi pertukaran, fungsi fisik, dan fungsi penyediaan fasilitas. Untuk fungsi pertukaran,
PD Rama Putra melakukn fungsi pembelian dan penjualan. Kubis dibeli dari kelompok tani Bunga Sampang dan kemudian menjualnya ke luar negeri seperti
Singapura, Hongkog dan Malasya. Penjualan kubis ekspor dipengaruhi musim di Negara tujuan ekspor. Fungsi fisik juga dilakukan oleh eksportir. Fungsi fisik
yang dilakukan diantaranya fungsi pengangkutan. Kubis yang dibeli dari kelompok tani bunga sampan diangkut dari gudang pengumpulan ke luar negeri
melalui jalur laut. Untuk fungsi penyediaan fasilitas, fungsi yang dilakukan oleh PD Rama Putra sebagai eksportir adalah fungsi pembiayaan yaitu
berupa penyediaan modal untuk melakukan pembelian kubis dari kelompok serta biaya-biaya
yang diperlukan selama distribusi kubis. Fungsi penanggungan risiko yang dihadapi yaitu penyusutan kubis selama dalam perjalanan. Distribusi kubis ke luar negeri
membutuhkan waktu yang lebih lama sehingga risiko kerusakan menjadi hal yang tidak dapat dihindari. Fungsi informasi pasar berupa informasi yang diperoleh dari
eksportir lain dan informasi perkembangan harga di website perdagangan internasional dan pemerintah melalui dinas perindustrian dan perdagangan.
Pedagang pengecer di daerah penelitian melakukan fungsi tataniaga berupa fungsi pertukaran yaitu fungsi penjualan dan pembelian. Pedagang pengecer membeli
kubis dari kelompok tani untuk kemudian dijual kembali di pasar lokal. Fungsi fisik yang dilakukan adalah fungsi pengangkutan. Pengangkutan Kubis yang dibeli dari
kelompok tani ke pasar lokal menjadi tanggung jawab pedagang pengecer itu sendiri.
Universitas Sumatera Utara
Fungsi penyediaan fasilitas yang dilakukan oleh pedagang pengecer adalah fungsi pembiayaan yaitu penyediaan modal untuk distribusi kubis secara lokal dan fungsi
informasi pasar yang didapat dari penjual pengecer lainnya dan dari kelompok tani.
5.3. Biaya Tataniaga yang Dikeluarkan oleh Lembaga Tataniaga jalur Ekspor dan Lokal