Karakteristik Petani Sampel Karakteristik Pedagang Pengumpul

4.2. Karakteristik Petani Sampel

Sampel petani dalam penelitian ini adalah petani kubis yang ada di daerah penelitian, yaitu di Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun. Jumlah petani yang dijadikan sebagai sampel atau responden dalam penelitian adalah sebanyak 23 orang. Karakteristik sampel meliputi: umur, pendidikan, jumlah tanggungan, pengalaman bertani, dan luas lahan yang ditanami kubis. Karakteristik sampel dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 9. Karakteristik Petani Sampel di Daerah Penelitian Sumber: Data diolah dari Data Lampiran 1 Dari tabel 9 dapat diketahui bahwa umur rata-rata petani sampel adalah 46,65 tahun, lama pendidikan rata-rata 11,87 tahun menunjukkan tingkat pendidikan petani rata-rata tamatan SMAsederajat, pengalaman bertani 19,43 tahun, jumlah tanggungan petani sampel rata-rata 2 jiwa, dan rata-rata luas lahan petani sampel adalah 0,73 Ha.

4.3. Karakteristik Pedagang Pengumpul

Dalam penelitian ini sampel pedagang pengumpul kubis adalah kelompok tani Bunga Sampang. Kelompok tani tersebut terbentuk tahun 2011. Jumlah No Uraian Rentang Rata-rata 1 Umur Tahun 32 – 61 46,65 2 Pendidikan Tahun 6 – 16 11,87 3 Jumlah Tanggungan Jiwa – 4 2.391 4 Lama Bertani Tahun 5 – 35 19,43 5 Luas Lahan Ha 0.3 – 1 0.73 Universitas Sumatera Utara anggota kelompok tani Buga Sampang adalah sebanyak 23 petani dimana petani- petani tersebut merupakan warga Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun. Kelompok tani Bunga Sampang membeli sayuran hasil panen dari anggota kelompok tani dan petani sekitar yang mau menjual hasil panen sayurannya. Sayuran yang dibeli antara lain kubis, wortel, tomat, dan lain-lain. Menjelang panen, petani menghubungi kelompok tani Bunga Sampang apabila hendak menjual sayurannya. Sehingga pada saat panen, kelompok tani Bunga Sampang akan mendatangi lahan panen untuk memanen dan mengangkut sayuran hasil panen yang akan dijual. Kelompok tani Bunga Sampang memiliki gudang pengumpulan dan pengepakan yang terletak di Jalan Simpang Gaja Pokki. Gudang ini merupakan bantuan yang diterima dari pemerintah. Yang bertanggung jawab untuk mengelola gudang adalah ketua kelompok tani yaitu Bapak Simson Munthe dibantu oleh 8 orang tenaga kerja. Kegiatan yang ada di gudang pengumpulan anatara lain pembersihan sayuran, sortasi, dan pengemasan. Setelah sayuran yang dalam penelitian ini adalah kubis dibersihkan, disortasi, dan dikemas di gudang pengumpulan, selanjutnya kubis tersebut di jual kembali. Dari Kelompok Tani Bunga Sampang kubis dijual ke eksportir dan ke pedagang pengecer. Saat ini Kelompok Tani Bunga Sampang menjalin kemitraan dengan perusahaan eksportir PD Rama Putra. Sebelumnya, pernah menjalin kemitraan dengan PT Alamanda Sejati Utama. Dalam kerjasama kemitraan ini, ada kriteria Universitas Sumatera Utara atau standar kubis yang harus dipenuhi oleh Kelompok Tani Bunga Sampang. kriteria tersebut adalah kelompok tani harus mampu memenuhi minimal 20 ton kubis setiap kali menjual dan kubis yang dijual memiliki bobot 1,5 – 2 kg per satu buah kubis. Artinya, kubis tidak boleh terlalu kecil dan tidak boleh terlalu besar. Selain itu, kondisi kubis juga harus segar dan bersih dari hama. Penjualan kubis ke eksportir biasanya dilakukan satu kali dalam seminggu. Kubis yang tidak memenuhi standar ekspor akan dijual ke pedagang pengecer yang ada di daerah Kabupaten Simalungun.

4.4. Karakteristik Eksportir