Bobot Informasi Tingkat Keamanan Informasi

10 BHIN NEKA TUNGGAL IKA MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BAB III SARANA PENDUKUNG NASKAH DINAS

Untuk memperoleh keseragaman dalam penyelenggaraan tata naskah dinas di seluruh unit kerja Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan RI di luar negeri perlu diperhatikan penggunaan sarana pendukung naskah dinas, antara lain lambang negara, logo kementerian, cap dinas berlambang negara danatau logo kementerian, segelstiker, kepala surat, kertas surat, amplop surat, pengetikan, penomoran surat, nomenklatur dan akronim unit Eselon I dan II serta lembar disposisi. Penggunaan lambang negara, logo kementerian dan cap dinas berlambang negara danatau logo kementerian digunakan dalam tata naskah dinas sebagai tanda pengenal atau identifi kasi yang bersifat tetap dan resmi.

3.1 Lambang Negara

Lambang negara berbentuk Burung Garuda bernama ”GARUDA PANCASILA”. Dalam Tata Naskah Dinas Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan RI di luar negeri, lambang negara yang dicetak di kepala surat terdapat dua macam warna, yaitu warna emas dan warna biru. Lambang negara hanya dipergunakan dalam hal : 1. Surat-surat resmi yang ditandatangani dan Nota Diplomatik yang diparaf oleh Menteri Luar Negeri dan Kepala Perwakilan lambang negara dengan warna emas; 2. Nota Diplomatik yang diparaf oleh pejabat Eselon I dan II atau pejabat lain yang ditunjuk di lingkungan Kementerian Luar Negeri lambang negara dengan warna biru terletak di tengah atas kepala surat; 3. Nota Diplomatik yang diparaf oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler pada Perwakilan RI di Luar Negeri lambang negara dengan warna biru terletak di tengah atas kepala surat; 4. Surat-surat resmi yang ditandatangani oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler pada Perwakilan RI di Luar Negeri dan diperuntukkan dalam 11 BHIN NEKA TUNGGAL IKA MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA korespondensi persuratan bagi pejabat di negara penerima lambang negara dengan warna biru terletak di tengah atas kepala surat; 5. Peraturan Menteri Luar Negeri menggunakan lambang negara di setiap halaman lambang negara dengan warna emas terletak di tengah atas kepala surat; 6. Keputusan Kepala Perwakilan RI yang ditandatangani Kepala Perwakilan, menggunakan lambang negara di setiap halaman lambang negara dengan warna emas terletak di tengah atas kepala surat; 7. Prasasti yang ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri dan Kepala Perwakilan RI; 8. Kartu nama dan kartu ucapan Menteri Luar Negeri dan Kepala Perwakilan RI; 9. Surat Perjalanan Republik Indonesia Paspor Dinas dan Paspor Diplomatik; 10. Papan nama resmi Kantor Perwakilan RI di Luar Negeri; 11. Tang segel kantong diplomatik. Selain ketentuan dimaksud dalam butir 1 sampai dengan 7 tidak dibenarkan menggunakan lambang negara untuk keperluan apapun. Catatan: lambang negara juga digunakan pada kertas rangkapan yang berfungsi sebagai tindasan untuk keperluan pengiriman kantong diplomatik dan berfungsi sebagai alat pembuktian, dicetak warna hitam pada kertas rangkapan berbeda warna. contoh : merah, kuning, hijau dst.

3.2 Logo Kementerian Luar Negeri

Keputusan Menteri Luar Negeri Nomor SK.058OTIV200101 Tahun 2001 telah menetapkan Logo Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia yang bernama ”CARAKA BHUWANA”, terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut: 1. Bola dunia atau ”Bhuwana” berwarna biru laut yang dikelilingi oleh : a. Mata rantai berwarna kuning berjumlah 45 buah; b. Padi berwarna kuning berjumlah 19 buah; 12 BHIN NEKA TUNGGAL IKA MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA c. Kapas berwarna putih dan kelopaknya berwarna hijau berjumlah 8 buah. Ketiga-tiganya melambangkan sejarah berdirinya Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia pada tanggal 19 Agustus 1945, dan sekaligus melambangkan kesejahteraan. 2. Burung Merpati berwarna kuning yang terletak di atas bola dunia yang melambangkan perdamaian; 3. Delapan Pilar berwarna kuning yang terletak ditengah-tengah bola dunia yang melambangkan Gedung Pancasila sebagai Gedung Perjuangan; 4. Pita berwarna kuning bertuliskan semboyan “Caraka Bhuwana” berwarna hitam dan terletak melintang di bawah bola dunia yang mempunyai arti sebagai utusan atau duta bangsa. Logo Kementerian Luar Negeri digunakan dalam hal sebagai berikut: 1. Panji Kementerian Luar Negeri; 2. Surat Penghargaan dan Ijazah Pendidikan dan Pelatihan yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri; 3. Surat dinas yang ditandatangani oleh pejabat Eselon I danatau Eselon II di unit kerja Kementerian Luar Negeri; 4. Vandel; 5. Kartu Tanda Pengenal Pegawai; 6. Kartu Nama dan Kartu Ucapan pejabat eselon I, II, III dan IV serta pegawai negeri sipil Kementerian Luar Negeri; 7. Penggunaan di lingkungan Kementerian Luar Negeri yang bersifat nirlaba dan sesuai dengan tujuan diadakannya logo ini.