Maksud dan Tujuan Portal Kementrian Luar Negeri

4 BHIN NEKA TUNGGAL IKA MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA

1.4.4 Asas Pertanggungjawaban

Setiap naskah dinas hendaknya dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi isi, bentukformatmodel maupun dari prosedurnya. Asas pertanggungjawaban ini erat hubungannya dengan kewenangan dan pelimpahan wewenang dalam penandatanganan naskah dinas.

1.4.5 Asas Keterkaitan

Tata naskah dinas pada dasarnya memiliki keterkaitan dengan administrasi perkantoran pada umumnya, dan administrasi kearsipan pada khususnya. Seluruh kegiatan tata naskah dinas hendaknya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari tata laksana perkantoran dan tata laksana kearsipan Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan RI di Luar Negeri.

1.4.6 Asas Kecepatan dan Ketepatan

Semua kegiatan tata naskah harus dapat diselesaikan tepat waktu dan tepat sasaran, antara lain dari kejelasan redaksional, kemudahan prosedural, kecepatan penyampaian dan distribusi. 5 BHIN NEKA TUNGGAL IKA MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BAB II NASKAH DINAS

2.1 Defi nisi Naskah Dinas

Naskah Dinas adalah semua informasi tertulis sebagai alat komunikasi kedinasan yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang di lingkungan instansi pemerintah dalam rangka penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan. Naskah dinas Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan RI di luar negeri adalah naskah resmi yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang di Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan RI di luar negeri. Tata naskah dinas adalah pengaturan penyelenggaraan surat menyurat dinas yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah dalam rangka pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan pembangunan serta pelaksanaan ketatalaksanaan di lingkungan instansi pemerintah. Tata naskah dinas merupakan pengelolaan informasi tertulis naskah yang mencakup pengaturan jenis, bentukformatmodel, penyiapan, pengamanan, pengabsahan, distribusi dan penyimpanan serta media yang digunakan dalam komunikasi kedinasan. Naskah dinas yang diatur dalam Pedoman Tata Naskah Dinas Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan RI di luar negeri terdiri dari surat dinas non arahan dan naskah dinas arahanproduk hukum. Surat dinas non arahan adalah naskah yang dibuat oleh pejabat dalam melaksanakan tugas jabatannya guna menyampaikan informasi kedinasan berupa pemberitahuan, pernyataan, permintaan atau penyampaian naskah dinas atau barang kepada pihak yang dituju. Naskah dinas arahan adalah naskah yang berisi informasi mengenai apa dan bagaimana melakukan suatu kegiatan, baik berupa produk hukumarahan yang bersifat pengaturan, produk hukumarahan yang bersifat penetapan maupun naskah yang bersifat perintah melaksanakan tugas. Selanjutnya naskah dinas arahan ini disebut sebagai naskah produk hukumarahan.