Cakupan Desa Siaga Aktif

LAPORAN KINERJA PEMERINTAHKABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2015 123 Dari tabel 3.3.33, dapat dilihat bahwa capaian persentase penurunan angka gizi buruk pada balita pada tahun 2015 adalah sebesar 114,98 atau dengan capaian kategori sangat baik, kategori ini belum dapat dibandingkan capaiannya dengan tahun sebelumnya karena merupakan indikator baru yang dirumuskan tahun 2015. Tingginya capaian ini disebabkan karena adanya upaya peningkatan perbaikan status gizi balita secara intensif kepada 23 dua puluh tiga penderita gizi buruk. Disamping upaya intensif, juga dilakukan upaya preventif berupa : 1. Pemberian asupan suplemen kepada ibu hamil dan menyusui. 2. Pengaktifan Posyandu di setiap jorong 3. Penyuluhan kesehatan oleh tenaga kesehatan 4. Pemberian makanan tambahan pada anak dan balita. Untuk mendukung pencapaian indikator persentase penurunan angka gizi buruk pada balita disediakan anggarantahun2015 untukpelaksanaanprogram perbaikan gizi pada masyarakatsebesar Rp. 325.489.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 290.644.200,- dengan capaian keuangan sebesar 89,29 .

6. Cakupan Desa Siaga Aktif

Desa siaga aktif merupakan salah satu layanan kesehatan yang bersifatpartisipatif, dengan tujuan untuk mewujudkan masyarakat desa yang sehat, peduli dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan di wilayahnya. Kriteria yang harus terpenuhi agar terciptanya desa siaga aktif antara lain : a. Memiliki 1 satu orang tenaga bidan yang menetap di desa tersebut dan sekurang- kurangnya 2 dua orang kader desa b. Memiliki minimal 1 satu bangunan pos kesehatan desa beserta peralatan dan perlengkapannya. c. Sudah melaksanakan Perilaku hidup bersih dan sehat PHBS Capaian indikator cakupan desa siaga aktif tahun 2012-2015 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel3.3.40 RealisasidanCapaianIndikatorKinerjaSasaranStrategis Cakupan desa siaga aktif Tahun2012-2015 No. Indikator Kinerja Realisasi Capaian Kinerja 2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015 1 Cakupan Desa Siaga Aktif 66,98 66,98 61,06 60,75 72,88 72,88 63,03 66,03 LAPORAN KINERJA PEMERINTAHKABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2015 124 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa capaian indikator Cakupan desa siaga aktif menunjukan trend berfluktuatif, dengan rata-rata capaian sebesar 71,17 termasuk kategori baik. Hal ini dapat dilihat dari data tahun 2012-2015, dimana jumlah desa siaga yang telah ditetapkan pada tahun 2010 sebanyak 321 jorong sedangkan yang aktif dari tahun 2012 sebanyak 215, tahun 2013 sebanyak 215, tahun 2014 sebanyak 196, dan tahun 2015 sebanyak 195. Dilihat dari data terdapat penurunan desa siaga aktif yang disebabkan oleh berkurangnya tenaga kesehatan mutasi, berhenti yang berada di desa jorong tersebut dan masih kurangnya peran serta masyarakat dan stake holder terkait untuk mengembangkan daerahnya menjadi desa siaga aktif. Upaya untuk meningkatkan desa siaga aktif dilaksanakan dengan program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat melalui peningkatan pemanfaatan sarana prasarana kesehatan, penyuluhan masyarakat tentang pola hidup sehat. Adapun alokasi anggaran untuk meningkatkan desa siaga aktif tersebut adalah sebesar Rp. 228.660.000,- dengan realisasi sebesar Rp.198.932.200,- dengan tingkat capaian keuangan sebesar 87,00 .

7. Persentase rumah tangga yang berperilaku hidup bersih dan sehat PHBS