LAPORAN KINERJA PEMERINTAHKABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2015
85
4. Bukti-bukti yang diajukan oleh para pihak yang bersengketa banyak yang tidak tertulis. Rencana tindak lanjut yangdilakukandi tahun 2016untuk pemecahan masalah tersebutdiatasadalah :
1. melakukan sosialisasi kepada masyarakatsecara bertahap agar masyarakat mengerti tentang pemahaman adat.
2. melakukan penyuluhan-penyuluhan tentang adat yang dilakukan oleh Pengurus KAN, pemangku adat, ninik mamak dan ahli adat.
3. Melakukan pembinaan melaluipenilaianKANterbaik Tahun 2015, dana yang dialokasikan dalamAPBDKabupaten Tanah DatarTahun 2015
untukprogramkegiatan yangmenunjangpencapaian
indikatorkinerjapersentase peningkatan KANyangmelaksanakanfungsinyasebesarRp
100.000.000,-terealisasisebesarRp 77.026.400,-
atau77,03.Iniberarti,dalampelaksanaanprogramkegiatan terdapatefisiensipengunaananggaransebesar22,97atausecaraabsolutsebesarRp 22.973.600-
Program yang dilaksanakan pada tahun 2015 yaitu program peningkatan kapasitas aparatur Pemerintah Desa.
b. CAPAIANSANGGAR SENI DANBUDAYAYANG DIBERDAYAKAN
Daritabel3.3.6dapatdilihat,bahwa capaian indikatorkinerjajumlahsanggarsenidan budaya yang diberdayakan target 30 dan terealisasi 39,8 dengan tingkat capaiansebesar 132,6. Capaian ini
termasuk kategoripenilaiankeberhasilansangat baik.
Realisasiindikatorkinerja,jumlahsanggarsenidanbudayayangdiberdayakan sebanyak
266 sanggar.Rinciansanggar
senidan budayayang
diberdayakan menurutbidangnya
dapatdilihatsebagaiberikut:
Tabel 3.3.7 Capaian Pemberdayaan Sanggar Senidan BudayaMenurutBidangnya Tahun 2015
LAPORAN KINERJA PEMERINTAHKABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2015
86
No. Bidang
Jumlah Sanggar Seni Aktif
Target Realisasi Capaian
1. Randai
82 18
18 100
2. Saluang
30 5
5 100
3. Salawaik Dulang
35 14
14 100
4. Aneka Seni
61 41
41 100
Jumlah 208
78 78
100 Berdasarkan tabel 3.3.7 di atas bidang randai merupakan sanggar yang paling banyak terdapat di
Kabupaten Tanah Datar. Pencapaian ini dapat dikategorikan sangat baik. Indikator kinerja pencapaian sanggar seni dan budaya yang diberdayakan merupakan indikator baru yang dimunculkan
dalam evaluasi kinerja tahun 2015. Capaian kinerja sanggar seni dan budaya dapat dihitung dari jumlah sanggar seni dan budaya yang diberdayakan dibandingkan dengan jumlah sanggar seni yang
aktif :
= 100 = 100
RealisasiindikatorkinerjajumlahSanggarsenidanbudayayangdiberdayakansebanyak 78
sanggardibandingkandengantargetkinerjatahun 2015 sebesar 78sanggar, menunjukkanrealisasiTahun 2015 telahsesuaitarget kinerja tahun2015.
Tahun 2015, danayang dialokasikan dalamAPBDKabupaten Tanah Datar programkegiatanyang menunjang pencapaian indikatorkinerjajumlahsanggarsenidan budayayangdiberdayakan,sebesarRp.
320.000.000 ,-terealisasi
Rp 293.612.300sebesar
,- atau
91,70.Artinyadalampelaksanaanprogramkegiatanyang menunjang
capaian indikatorkinerjajumlahsanggarsenidanbudaya
yangdiberdayakanterdapatefisiensi pengunaananggaransebesar 8,30atau secara absolutsebesar Rp. 26.387.700,-.
Programyangdilaksanakanuntuk menunjangcapaian
indikatorkinerjajumlahsanggar senidanbudayayang diberdayakanyaitu,program pengelolaan keragaman budaya, kegiatanya pagelaran
kesenian dalam dan luar negeri dan fasilitasi penyelangaraan festival budaya daerah.
SASARAN STRATEGIS 1.1.3 : MENINGKATKAN PELAYANAN HIDUP BERAGAMA
LAPORAN KINERJA PEMERINTAHKABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2015
87
Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran strategis Meningkatkan Pelayanan Hidup Beragamaadalah sebagaimanatercantumpada tabel3.3.8
Tabel3.3.8 CapaianIndikatorKinerjaSasaranStrategis1.1.3
No. Indikator Kinerja
Target Realisasi
Capaian
1. Persentase guru TPA yang
melaksanakan fungsinya aktif
100 100
100
Indikator Sasaran 1.1.3 dilakukan untuk memenuhi amanat dari Surat Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama Nomor 128 dan 44 A Tahun 1982 tentang Usaha Peningkatan
Kemampuan Baca Tulis Huruf Al Quran bagi umat Islam dalam rangka Peningkatan Penghayatan dan Pengamalan Al Qurandalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu TPA dianggap penting karena :
1. Al-Quran adalah bacaan istimewa dan pedoman hidup utama yang harus disosialisasikan dengan baik ke seluruh lapisan masyarakat khususnya di kalangan anak usia dini.
2. Apresiasi masyarakat maupun pemerintah terhadap eksistensi Taman Pendidikan Al Quran TPA pada hakekatnya adalah karunia Allah yang wajib kita syukuri. Hal ini menuntut
adanya kebersamaan yang kondusif diantara semua komponen terkait, disertai semangat pengabdian yang tinggi dan keahlian yang memadai di kalangan para praktisinya.
3. Taman Pendidikan Al Quran TPA adalah institusi pendidikan non formal dalam dunia pendidikan. Untuk itu upaya pembinaan dan pengembangannya memerlukan penanganan
serius dan terarah pada pengelolaan serta standar kelulusan yang terukur.
Persentase Guru TPA yang melaksanakan fungsinya Fungsi guru TPA tidak hanya sekedar mengajarkan membaca Al Quran, tapi juga merupakan peletak
dasar dari pengetahuan agama metode Iqra dari seseorang dan menunjang pendidikan agama dari usia dini.
Capaian indikator ini adalah 100 termasuk dalam kategori sangat baik. Tercapainya indikator ini 100 karenaadanya pembinaandan fasilitasi kepada guru TPA pada tahun 2015.
Upaya di tahun 2015 yang telah dilakukan untuk peningkatan fungsi guru TPA diantaranya adalah meningkatkan jumlah dan kualitas serta kemampuan guru TPA dengan diklat-diklat agama dan
LAPORAN KINERJA PEMERINTAHKABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2015
88
pemberian honorarium setiap bulan. Ke depan agar capaian ini dapat lebih ditingkatkan lagi akan dilakukan pembinaan terhadap guru TPA melalui upaya-upaya :
1. Pembinaan bacaan Al Quran secara benar, sesuai dengan kemampuan dasar para guru TPA.
2. Pembinaan dan pelatihan terhadap metode yang telah dipilih dengan prinsip DAK-TUN tidak boleh menuntun. Dalam mengajar, guru tidak diperbolehkan menuntun
membaca, guru hanya membimbing yakni menerangkan setiap pokok pelajaran dan memberi contoh bacaan secara benar sekedar satu atau baris saja serta menegur murid
TPA yang bacaannya salah atau keliru.
3. Pembekalan ilmu-ilmu penunjang lain seperti psikologi, ilmu mengajar dan metode didaktik.
Adapun jumlah anggaran yang dialokasikan untuk mendukung indikator ini berupa pemberian honorarium guru TPA se-Kabupaten Tanah Datarsebesar Rp. 2.562.000.000 ,-terealisasi Rp.
2.562.000.000 ,-atau100.
Kegiatanyangdilaksanakanuntuk menunjangcapaian indikatorkinerjaPersentase Guru TPA yang melaksanakan fungsinya yaitu kegiatan fasilitasi dan pembinaan guru TPA, imam dan garin masjid
se-Kabupaten Tanah Datar.
SASARAN STRATEGIS 1.1.4 : BERKURANGNYA KENAKALAN REMAJA DAN PERBUATAN MAKSIAT Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran strategis berkurangnya
kenakalan remaja dan perbuatan maksiat adalah jumlah kasus perbuatan maksiat yang ditangani. Realisasi dan capaian kinerja indikator tersebut sebagaimanatercantumpada tabel3.3.11
Tabel3.3.11 CapaianIndikatorKinerjaSasaranStrategis1.1.4
No. Indikator Kinerja
Target Realisasi
Capaian
LAPORAN KINERJA PEMERINTAHKABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2015
89
Penanganan kasus
penanganan kasus
1. Persentase kasus kenakalan remaja yang
ditangani 100
100 100
2. Persentase kasus perbuatan maksiat yang
ditangani 100
100 100
Rata-rata capaian 100
Daritabel 3.3.11dapatdilihat indikatorkinerja 1,4 diatas, dari jumlahkasus kenakalan remaja dan perbuatan maksiatyang ditanganitargetsebesar 100, jumlah kasus yang terealisisasi sebanyak 113
kasus pada tahun 2015, dengantingkatcapaian rata-rata sebesar 100 , termasuk kategoripenilaian keberhasilansangatbaik.
a. PERSENTASE KASUS KENAKALAN REMAJA YANG DITANGANI