Kolom Berspasi STUDI PUSTAKA

William Arthur Yehezki Bangun : Analisa dan Eksperimental Tekuk Kolom Ganda Konstruksi Kayu Panggoh Dengan Klos dan Sambungan Baut, 2013 USU Repository © 2013 sederhana simply supported pada ujung lainnya. Adapun perumusan tekuk Euler sebagai berikut. Dimana: P cr = beban tekuk kg E = modulus elastisitas bahan kgcm 2 I = momen inersia cm 4 L k = panjang tekuk cm

2.6. Kolom Berspasi

Kolom berspasi merupakan komponen struktur tekan dari suatu rangka batang, titik kumpul yang dikekang secara lateral pada ujung dari kolom berspasi, dan elemen pengisi pada titik kumpul tersebut dinamakan sebagai klos tumpuan Anonim, 2000. Pada kolom berspasi terdapat dua sumbu utama yang melalui titik berat penampangnya, yaitu sumbu bebas bahan dan sumbu bahan. Sumbu bebas bahan adalah sumbu yang arahnya sejajar muka yang berspasi pada kolom sumbu Y, sedangkan sumbu bahan adalah sumbu yang arahnya tegak lurus arah sumbu bebas bahan dan memotong kedua komponen kolom sumbu X. Klos tumpuan pada kolom berspasi harus memiliki lebar dan panjang yang memadai serta ketebalan minimum yang sama dengan ketebalan kolom tunggal dan posisinya berada dekat ujung kolom. Klos tumpuan yang memiliki ukuran yang sama sedikitnya harus mempunyai satu klos lapangan yang letaknya di daerah tengah kolom, sehingga l 3 = 0,50 l 1 . Adapun perbandingan panjang terhadap lebar maksimum ditentukan sebagai berikut: 1. Pada bidang sumbu bahan, l 1 d 1 tidak boleh melampaui 80. Universitas Sumatera Utara William Arthur Yehezki Bangun : Analisa dan Eksperimental Tekuk Kolom Ganda Konstruksi Kayu Panggoh Dengan Klos dan Sambungan Baut, 2013 USU Repository © 2013 2. Pada bidang sumbu bahan, l 3 d 1 tidak boleh melampaui 40. 3. Pada bidang sumbu bebas bahan, l 2 d 2 tidak boleh melampaui 50. Gambar 2.12. Geometrik Kolom Berspasi Dalam PKKI 1961 untuk batang ganda berspasi perhitungan momen lembam terhadap sumbu-sumbu bahan sumbu X dalam gambar 2.13. a dan b dapat dianggap sebagai batang tunggal dengan lebar yang sama dengan jumlah lebar masing-masing bagiannya. i x = 0,289 h Gambar 2.13. Sumbu Bahan dan Sumbu Bebas Bahan Batang Ganda Berspasi Universitas Sumatera Utara William Arthur Yehezki Bangun : Analisa dan Eksperimental Tekuk Kolom Ganda Konstruksi Kayu Panggoh Dengan Klos dan Sambungan Baut, 2013 USU Repository © 2013 Untuk menghitung momen lembam terhadap sumbu bebas bahan sumbu X pada gambar 2.13. c dan sumbu Y pada gambar 2.13. a, b menggunakan perumusan sebagai berikut Ir.K.H. Felix Yap, 1964: Dimana: I = momen inersia yang diperhitungkan I t = momen inersia teoritis I g = momen inersia geser, dengan anggapan masing-masing bagian digeser hingga berimpitan satu sama lain Bahaya tekuk yang besar pada kolom dapat mengakibatkan terjadinya kehancuran pada struktur tersebut, oleh sebab itu dalam menghindarkan terjadinya tekuk pada kolom, gaya yang ditahan oleh batang harus digandakan dengan faktor tekuk ω sehingga perumusannya sebagai berikut: Dimana: S = gaya tekan yang timbul pada batang ton = tegangan kgcm 2 ω = faktor tekuk Dalam menghitung I t harus diambil a = 2b, apabila jarak antara masing-masing bagian a 2b. Masing-masing bagian yang membentuk batang ganda berspasi, harus memiliki momen lembam: Dimana: Universitas Sumatera Utara William Arthur Yehezki Bangun : Analisa dan Eksperimental Tekuk Kolom Ganda Konstruksi Kayu Panggoh Dengan Klos dan Sambungan Baut, 2013 USU Repository © 2013 S = gaya tekan yang timbul pada batang berganda ton l y = panjang tekuk terhadap sumbu bebas bahan m n = jumlah batang bagian Masing-masing bagian pada ujung-ujung batang ganda berspasi dan sepertiga panjang batang dari setiap ujung batang tertekan harus diberikan perangkai yang disebut dengan klos. Perangkai tersebut disambungkan pada kayu ganda dan dihubungkan dengan menggunakan baut maupun dengan paku. Jika disambungkan dengan baut, maka lebar bagian b ≤ 18 cm dipakai 2 dua baut dan jika b 18 cm dipakai 4 empat baut sedangkan untuk paku dapat disesuaikan jumlahnya sesuai dengan keperluan dan pemasangannya harus disesuaikan dengan peraturan. Alat sambung pada setiap bidang kontak antara klos tumpuan dan komponen struktur kolom di setiap ujung kolom harus memilki tahanan geser yang ditentukan dalam persamaan berikut. z’ = A 1 K S Dimana: z = tahanan geser terkoreksi klos tumpuan N A 1 = luas komponen struktur tunggal mm 2 K S = konstanta klos tumpuan MPa Tabel 2.4. Konstanta klos tumpuan Anonim, 2002 Berat Jenis G K S MPa G ≥ 0,60 l 1 d 1 – 11 x 143 tetapi ≤ 7 εPa 0,50 ≤ G ≤ 0,60 l 1 d 1 – 11 x 121 tetapi ≤ 6 εPa 0,42 ≤ G ≤ 0,50 l 1 d 1 – 11 x 100 tetapi ≤ 5 εPa G ≤ 0,42 l 1 d 1 – 11 x 74 tetapi ≤ 4 εPa Untuk l 1 d 1 ≤ 11, K S = 0 Universitas Sumatera Utara William Arthur Yehezki Bangun : Analisa dan Eksperimental Tekuk Kolom Ganda Konstruksi Kayu Panggoh Dengan Klos dan Sambungan Baut, 2013 USU Repository © 2013

2.7. Alat Sambung Kayu