Alat Pembebanan Gaya Tekan Alat Pengukur Proses Pengujian Benda Uji

William Arthur Yehezki Bangun : Analisa dan Eksperimental Tekuk Kolom Ganda Konstruksi Kayu Panggoh Dengan Klos dan Sambungan Baut, 2013 USU Repository © 2013

3.3. Alat Pembebanan Gaya Tekan

Pembebanan gaya tekan yang diberikan kepada benda uji, dihasilkan oleh sebuah hydraulic hand pump dongkrak hidrolik dilengkapi dengan proving ring. Fungsi dari proving ring sebagai penunjuk besar gaya yang dihasilkan oleh hydraulic hand pump yang mempunyai kapasitas pembebanan sampai 25 ton.

3.4. Alat Pengukur

Alat pengukur yang digunakan untuk mengetahui besar gaya yang terjadi pada kolom ganda, antara lain: Universitas Sumatera Utara William Arthur Yehezki Bangun : Analisa dan Eksperimental Tekuk Kolom Ganda Konstruksi Kayu Panggoh Dengan Klos dan Sambungan Baut, 2013 USU Repository © 2013 a. Proving Ring Alat ukur ini berfungsi untuk menunjukkan gaya pembebanan yang dihasilkan oleh dongkrak hidrolik dengan kapasitas maksimum pembebanan 25 ton. b. Penggaris Mistar Alat ukur ini berfungsi untuk menunjukkan besarnya deformasi yang terjadi pada kolom ganda.

3.5. Proses Pengujian Benda Uji

Pada pengujian ini benda uji direncanakan adalah kolom persegi yang digandakan dengan penambahan klos. Alasan pemilihan kolom persegi karena kolom tersebut dapat ditentukan sumbu lemahnya sehingga dapat diperkirakan arah tekuknya. . Gambar 3.7. Penampang Kolom Persegi Berganda Dengan Arah Sumbu Lemah Dimensi benda uji berpedoman pada peraturan-peraturan kayu seperti SNI 2002 dan PKKI 1961 yang mengacu pada teori Euler dan berdasarkan batas kemampuan benda uji, dimana dalam pengujian ini dimensi benda untuk satu kayu panggoh berukuran dengan lebar Universitas Sumatera Utara William Arthur Yehezki Bangun : Analisa dan Eksperimental Tekuk Kolom Ganda Konstruksi Kayu Panggoh Dengan Klos dan Sambungan Baut, 2013 USU Repository © 2013 b 3 cm dan panjang h 6 cm. Terdapat dua hal utama yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan pengujian tekuk kolom, antara lain: 1. Kolom harus lurus, agar beban yang bekerja berada tepat pada garis tengah batang yang lurus. 2. Beban harus tepat berada titik berat penampang kolom. Kedua hal diatas perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan momen akibat adanya eksentrisitas. Adapun langkah-langkah pengerjaan dalam pengujian benda uji yang ditempuh, antara lain: 1. Langkah pertama, penempatan benda uji pada dudukan diatur sesuai dengan panjang kolom sehingga posisi benda uji simetris dan tegak lurus. 2. Kolom diletakkan dengan posisi dimana bagian panjang kayu h berada pada bagian horizontal sehingga arah tekuk yang dikehendaki akan mengarah pada bagian sumbu bahannya sumbu x. 3. Guli-guli besi diletakkan pada bagian atas dudukan benda uji untuk menjaga tidak terjadinya deformasi pada bagian sumbu bebas bahannya sumbu y. 4. Jack diletakan pada salah satu ujung benda uji sehingga beban tepat pada titik berat kolom. 5. Penambahan pelat diberikan pada salah satu perletakkan untuk mengurangi jarak antara jack dengan salah satu tumpuan dan menjaga agar tidak terjadinya lendutan pada salah satu perletakkan sendi yang statis maupun terjadinya torsi. Perletakan kolom adalah sendi-sendi. 6. Mistar ditempatkan pada tengah bentang untuk mengetahui besar deformasi yang terjadi pada kolom. Universitas Sumatera Utara William Arthur Yehezki Bangun : Analisa dan Eksperimental Tekuk Kolom Ganda Konstruksi Kayu Panggoh Dengan Klos dan Sambungan Baut, 2013 USU Repository © 2013 Gambar 3.8. Tampak atas benda uji 7. Setelah pemasangan selesai, pengujian dilakukan dengan memberikan pembebanan 250 kg secara bertahap. Selama pemberian beban, dilakukan pengamatan tanda-tanda yang terjadi pada kolom, pembacaan alat pengukur, dan pencatatan data. 8. Dalam pengamatan dan pencatatan data yang sangat diperhatikan adalah dalam mencari beban elastis, kritis, dan ultimatepatah. 9. Pemberian beban dihentikan apabila kolom sudah mendapatkan beban ultimatepatah. Universitas Sumatera Utara William Arthur Yehezki Bangun : Analisa dan Eksperimental Tekuk Kolom Ganda Konstruksi Kayu Panggoh Dengan Klos dan Sambungan Baut, 2013 USU Repository © 2013

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

4.1. Hasil Pengujian Mechanical Properties

4.1.1. Hasil Pengujian Kadar Air

Pemeriksaan kadar air kayu diteliti pada 5 buah sampel dengan ukuran 6 cm x 3 cm x 6 cm. Hasil pemeriksaannya adalah sebagai berikut: Tabel 4.1. Hasil Pengujian Kadar Air Kayu Sampel Berat mula-mula kg Wg Berat kering oven kg Wd Kadar air 1. 0,131 0,124 5,645 2. 0,135 0,129 4,651 3. 0,125 0,119 5,042 4. 0,135 0,129 4,651 5. 0,114 0,109 4,587 Total 24,576 Kadar air kayu m = Sebagai contoh diambil sampel 1: Kadar air kayu m = = 5,645 Nilai rata-rata sampel = = 4,9152 Standard deviasi SD = Universitas Sumatera Utara