William Arthur Yehezki Bangun : Analisa dan Eksperimental Tekuk Kolom Ganda Konstruksi Kayu Panggoh Dengan Klos dan Sambungan Baut, 2013
USU Repository © 2013
Gambar 2.5. Batang kayu yang menerima gaya tekan tegak lurus serat
2.1.2. Tegangan Bahan Kayu
Tegangan bahan kayu adalah kemampuan kayu untuk mendukung gaya luar atau beban yang berusaha merubah ukuran dan bentuknya. Gaya luar ini menimbulkan gaya-gaya
dalam pada benda yang berusaha merubah ukuran dan bentuk bahan. Gaya-gaya dalam ini disebut dengan tegangan dan dinyatakan dalam gaya per satuan luas Nm
2
.
Apabila gaya luar yang diberikan pada bahan lebih besar dari kemampuan bahan untuk menahannya, maka akan menimbulkan perubahan ukuran atau bentuk bahan yang
dikenal sebagai deformasi atau regangan. Deformasi atau regangan ini sebanding dengan besar beban yang bekerja sampai pada satu titik yang disebut Limit Proporsional. Jika
tegangan yang bekerja besar maka deformasi yang terjadi juga besar sehingga menimbulkan perubahan bentuk bahan, dan apabila tegangan tersebut dihilangkan maka bentuknya akan
kembali seperti semula sesuai dengan sifat elastisitas bahan tersebut. Regangan atau deformasi dinyatakan dalam pertambahan panjang per panjang awal bahan.
Universitas Sumatera Utara
William Arthur Yehezki Bangun : Analisa dan Eksperimental Tekuk Kolom Ganda Konstruksi Kayu Panggoh Dengan Klos dan Sambungan Baut, 2013
USU Repository © 2013
Ukuran antara tegangan dan regangan dalam limit proporsional yang memberikan angka umum untuk menyatakan kekakuan atau elastis suatu bahan disebut dengan modulus
elastisitas. Semakin besar modulus elastisitas suatu kayu, maka kayu tersebut semakin kaku. Kemampuan kayu dalam menahan perubahan bentuk pada saat diberi pembebanan disebut
dengan kekakuan.
Suatu bahan yang mengalami patahan dengan seketika tanpa ditandai dengan perubahan bentuk terlebih dahulu disebut dengan patah getas. Patah getas dapat didefinisikan
sebagai jenis keruntuhan berbahaya yang terjadi tanpa deformasi plastis lebih dahulu dan dalam waktu yang sangat singkat. Sebagai contoh bahannya adalah kapur tulis dan gypsum.
Gambar 2.6. Regangan Memanjang Kayu
2.1.3.
Pemilahan Grading
a. Kuat Acuan Berdasarkan Pemilahan Secara Makanis