Tekuk Kolom STUDI PUSTAKA

William Arthur Yehezki Bangun : Analisa dan Eksperimental Tekuk Kolom Ganda Konstruksi Kayu Panggoh Dengan Klos dan Sambungan Baut, 2013 USU Repository © 2013 Kolom merupakan satu kesatuan dengan struktur dan tidak dapat berlaku secara bebas independent. Dalam percobaan, tekuk diartikan sebagai perbatasan antara lendutan stabil dengan lendutan tidak stabil pada batang tekan. Hasil percobaan mencakup pengaruh bengkokan awal pada batang eksentrisitas beban yang tidak terduga, tekuk setempat atau lateral, dan tegangan sisa.

2.5. Tekuk Kolom

Kemampuan batas pikul beban suatu struktur tekan sangat tergantung pada panjang relatif, karakteristik dimensi penampang melintang, dan sifat material yang digunakan. Suatu struktur tekan yang diberikan beban yang besar melebihi kemampuan pikulnya, maka struktur tersebut akan mengalami perubahan bentuk yang disebut dengan fenomena tekuk buckling. Tekuk merupakan suatu ragam kegagalan yang disebabkan oleh ketidakstabilan suatu struktur yang dipengaruhi oleh aksi beban. Fenomena tekuk memiliki hubungan dengan kekakuan elemen struktur. Elemen yang mempunyai kekakuan yang kecil akan lebih mudah mengalami tekuk dibandingkan dengan kekakuan yang besar. Semakin langsing suatu elemen struktur, semakin kecil pula kekakuannya. Angka kelangsingan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut. Ir.K.H. Felix Yap Dimana: λ = angka kelangsingan l k = panjang tekuk cm i min = jari-jari inersia minimum cm I min = momen inersia minimum cm 4 Universitas Sumatera Utara William Arthur Yehezki Bangun : Analisa dan Eksperimental Tekuk Kolom Ganda Konstruksi Kayu Panggoh Dengan Klos dan Sambungan Baut, 2013 USU Repository © 2013 F br = luas tampang bruto cm 2 Dalam suatu konstruksi tiap batang tekan mempunyai λ ≤ 150 Ir.K.H. Felix Yap. Untuk menghindari bahaya tekuk pada batang tekan, gaya yang ditahan oleh batang harus digandakan dengan faktor ω sehingga. Dimana: = tegangan yang timbul S = gaya yang timbul pada batang ω = faktor tekuk Faktor yang mempengaruhi beban tekuk P cr suatu struktur antara lain panjang kolom, perletakan kedua ujung kolom, ukuran dan bentuk penampang kolom. Selain faktor tersebut, faktor lain yang menentukan besarnya P cr adalah karakteristik kekakuan elemen struktur jenis material serta bentuk dan ukuran penampang. Kolom akan cenderung menekuk pada arah sumbu terlemahnya, akan tetapi mempunyai kekakuan yang cukup pada sumbu lainnya. Dengan demikian, kapasitas batas pikul beban suatu struktur tekan bergantung juga pada bentuk dan ukuran penampang dinyatakan dengan momen inersia, I. Faktor lain yang mempengaruhi besarnya beban tekuk P cr adalah kondisi ujung elemen struktur. Apabila ujung suatu kolom bebas berotasi, kolom tersebut mempunyai kemampuan pikul beban yang lebih kecil dibandingkan dengan kolom yang sama dimana kondisi kedua ujungnya dijepit. Leonhardt Euler 1759 mengemukakan sebuah teori tekuk kolom dengan beban konsentris yang semula lurus dan semua seratnya tetap elastis sehingga tekuk akan mengalami lengkungan yang kecil dimana salah satu ujung batangnya dijepit dan bertumpu Universitas Sumatera Utara William Arthur Yehezki Bangun : Analisa dan Eksperimental Tekuk Kolom Ganda Konstruksi Kayu Panggoh Dengan Klos dan Sambungan Baut, 2013 USU Repository © 2013 sederhana simply supported pada ujung lainnya. Adapun perumusan tekuk Euler sebagai berikut. Dimana: P cr = beban tekuk kg E = modulus elastisitas bahan kgcm 2 I = momen inersia cm 4 L k = panjang tekuk cm

2.6. Kolom Berspasi