13
2.1.3 Laba Akuntansi
Salah satu fungsi akuntansi adalah melakukan pengukuran termasuk pengukuran prestasi, hasil usaha, laba, maupun posisi keuangan. Salah satu isu
berat dalam pengukuran itu adalah pengukuran laba. Pengukuran laba digunakan oleh investor sebagai informasi dalam penentuan kebijakan investasi.
Perhitungan laba perlu diketahui karena laba merupakan informasi penting dalam suatu laporan keuangan, perhitungan laba ini penting disebabkan karena
laba mempunyai beberapa kegunaan. Dimana menurut Harahap 2011 : 300 kegunaan dari laba itu sendiri adalah:
1. Digunakan untuk perhitungan pajak, dimana dalam hal ini laba berfungsi sebagai dasar pengenaan pajak yang akan diterima Negara;
2. Digunakan untuk menghitung jumlah dividen yang akan dibagikan kepada pemilik dan jumlah yang akan ditahan dalam perusahaan;
3. Dijadikan sebagai pedoman dalam menentukan kebijakan investasi dan pengambilan keputusan;
4. Dijadikan sebagai dasar dalam peramalan laba maupun kejadian ekoomi perusahaan lainnya di masa yang akan datang;
5. Dijadikan sebagai dasar dalam perhitungan dan penilaian efisiensi; 6. Digunakan untuk menilai prestasi atau kinerja perusahaan maupun
segmen perusahaan serta divisi; 7. Digunakan untuk perhitungan zakat yang merupakan kewajiban
manusia sebagai hamba kepada Tuhannya melalui pembayaran zakat kepada masyarakat.
Selain itu, menurut Kieso et al 2007 : 140 laporan laba rugi dapat membantu pemakai laporan keuangan memprediksikan arus kas masa depan,
dimana investor dan kreditor dapat menggunakan informasi yang terdapat dalam laporan laba rugi untuk:
1. Mengevaluasi kinerja masa lalu perusahaan. Dengan mengkaji
pendapatan dan beban, anda bisa mengetahui bagaimana kinerja perusahaan dan membandingkannya dengan para pesaing.
Universitas Sumatera Utara
14
2. Memberikan dasar untuk memprediksi kinerja masa depan.
Informasi mengenai kinerja masa lalu dapat digunakan untuk menentukan kecendrungan penting yang jika berlanjut, menyediakan
informasi tentang kinerja masa depan. Walaupun kesuksesan masa lalu tidak menjamin kesuksesan di masa depan, namun analis dapat
memprediksi dengan lebih baik pendapatan masa depan, serta laba dan arus kas, jika terdapat korelasi yang memadai antara kinerja masa lalu
dengan kinerja masa depan.
3. Membantu menilai risiko atau ketidakpastian pencapaian arus kas masa depan.
Informasi tentang berbagai komponen laba pendapatan, beban, keuntungan, dan kerugian memperlihatkan hubungan di antara
komponen-komponen tersebut dan dapat digunakan untuk menilai risiko kegagalan perusahaan meraih tingkat arus kas tertentu di masa
depan.
Laba merupakan informasi perusahaan paling diminati oleh investor, menentukan dan menjelaskan laba suatu usaha pada satu periode merupakan
tujuan utama laporan laba rugi. Pada konsepnya, laba digunakan untuk mengukur perubahan kekayaan pemegang saham selama periode tertentu dan mengestimasi
laba usaha sekarang, yaitu sampai sejauh mana perusahaan dapat mentupi biaya operasi dan menghasilkan pengembalian kepada pemegang sahamnya. Selain itu,
laba juga berperan sebagai indikator profitabilitas perusahaan, hal ini tentu sangat krusial bagi seorang analis, karena membantu mereka dalam mengestimasi potensi
laba di masa depan, yang merupakan satu dari tugas terpenting dalam analisis usaha.
Laba akuntansi berbeda dari laba ekonomi, hal ini disebabkan karena akuntan menggunakan kriteria berbeda dalam menentukan besarnya laba. Laba
ekonomi economic income biasanya ditentukan dengan cara arus kas ditambah dengan nilai sekarang dari prediksi arus kas masa depan, khususnya
direpresentasikan dengan perubahan nilai pasar aset usaha bersih. Sedangkan laba
Universitas Sumatera Utara
15
akuntansi ditentukan berdasarkan konsep akuntansi akrual. Proses utama dalam pengukuran laba adalah pengakuan pendapatan dan pengaitan beban, dimana
pengakuan pendapatan merupakan titik awal dalam pengukuran laba. Dua kondisi wajib untuk dapat diakui sebagai pendapatan menurut
Subramanyam 2012 : 112 adalah: 1. Telah atau dapat direalisasikan realized atau realizable. Untuk dapat diakui,
perusahaan harus telah mendapatkan kas atau komitmen andal untuk mendapatkan kas, seperti piutang yang sah.
2. Telah dihasilkan earned. Perusahaan harus menyelesaikan seluruh kewajibannya kepada pembeli, yaitu proses perolehan laba harus telah selesai.
Ketika pendapatan telah diakui, biaya-biaya yang bersangkutan dikaitkan dengan pendapatan yang diakui tersebut untuk mendapatkan laba. Beban timbul
ketika peristiwa ekonominya terjadi, tanpa memperhatikan apakah arus kas keluarnya terjadi atau tidak.
Menurut Belkaoui 2006, Laba akuntansi adalah “perbedaan antara revenue yang direalisasi yang timbul dari transaksi pada periode tertentu dihadapkan
dengan biaya-biaya yang dikeluarkan pada periode tersebut”. Dari defenisi ini, dapat diketahui bahwa laba memiliki lima sifat berikut:
1. Laba akuntansi didasarkan pada transaksi yang benar-benar terjadi, yaitu timbulnya hasil dan biaya untuk mendapatkan hasil tersebut.
2. Laba akuntansi didasarkan pada postulat “periodik” laba itu, artinya merupakan prestasi perusahaan itu pada periode tertentu.
Universitas Sumatera Utara
16
3. Laba akuntansi didasarkan pada prinsip revenue yang memerlukan batasan tersendiri tentang apa yang termasuk hasil.
4. Laba akuntansi memerlukan perhitungan terhadap biaya dalam bentuk biaya historis yang dikeluarkan perusahaan untuk mendapatkan hasil tertentu.
5. Laba akuntansi didasarkan pada prinsip matching artinya hasil dikuangi biaya yang diterimadikeluarkan dalam periode yang sama.
Kebaikan dari konsep laba akuntansi menurut Harahap 2011 : 309 adalah: 1. Dapat terus menerus ditelusuri dan diuji.
2. Karena perhitungannya didasarkan pada kenyataan yang terjadi fakta dan dilaporkan secara ojektif, perhitungan laba ini dapat diperikasa
verifiability. 3. Memenuhi prinsip conservatisme, karena yang diakui hanya laba yang
direalisasi dan tidak memerhatikan perubahan nilai. 4. Dapat dijadikan sebagai alat kontrol oleh manajemen dalam
melaksanakan fungsi-fungsi manajemen. Tuntutan terhadap laporan keuangan muncul karena laporan keuangan
berpotensi untuk meningkatkan kualiatas pengambilan keputusan dengan mengurangi ketidakpastian. Kenyataannya tidak mungkin untuk memenuhi setiap
kebutuhan para pemakai laporan akuntansi, namun kebutuhan pihak yang paling berkepentingan harus menjadi perhatian utama. Dalam hal ini, investor dan
kreditor dikategorikan sebagai kelompok pemakai utama karena dianggap paling dipengaruhi oleh jumlah, waktu, dan ketidakpastian aliran kas masa depan.
Berdasarkan informasi yang tersedia di pasar, investor membangun kepercayaan mereka terhadap return yang mungkin diperoleh dan disaat yang
sama juga harus menilai risiko yang mungkin timbul dikemudian hari. Walaupun demikian, kepercayaan yang dikembangkan oleh investor yang satu tidak sama
Universitas Sumatera Utara
17
dengan investor yang lainnya. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan dalam jumlah informasi yang dimiliki dan keahlian dalam menginterpretasikan informasi
tersebut. Dimana keahlian dalam menginterpretasikan informasi tergantung pada pendidikan, pelatihan, dan pengalaman investasi masa lalu investor itu sendiri.
Ketika perusahaan mengumumkan laba, maka investor akan membandingakan laba tersebut dengan laba yang diekspektasikannya. Suharmadi
2003 : 17 mengatakan bahwa: Seorang investor dengan ekspektasi laba yang rendah mungkin akan
memandang laba yang dilaporakan sebagai good news karena melebihi jumlah yang mereka harapkan. Disisi lain, investor dengan ekspektasi yang
tinggi akan menganggap ini sebagai bad news. Jika jumlah investor yang memandang pengumuman ini sebagai good news lebih banyak dari jumlah
investor yang memandang sebagai bad news maka akan terjadi peningkatan harga saham dan volume transaksi. Fenomena inilah yang dikenal dengan
nama Efficient Market Hyphotesis. Harga ekuilibrium yang tercipta merupakan ekspektasi kolektif investor akan kondisi aliran kas masa depan
perusahaan.
2.1.4 Laporan Arus Kas