35
6 BBNI
Bank Negara Indonesia Persero Tbk 25 November 1996
7 BBNP
Bank Nusantara Parahyangan Tbk 10 Januari 2001
8 BBRI
Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk 10 November 2003
9 BBTN
Bank Tabungan Negara Persero Tbk 17 Desember 2009
10 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk
06 Desember 1989 11
BMRI Bank Mandiri Persero Tbk
14 Juli 2003 12
BNBA Bank Bumi Arta Tbk 31 Desember 1999
13 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk
29 November 1989 14
BNII Bank Internasional Indonesia Tbk
21 November 1989 15
BNLI Bank Permata Tbk
15 Januari 1990 16
BSWD Bank Swadesi Tbk 01 Mei 2002
17 BTPN
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 12 Maret 2008
18 BVIC
Bank Victoria Internasional Tbk 30 Juni 1999
19 INPC
Bank Artha Graha Internasional Tbk 29 Agustus 1990
20 MAYA Bank Mayapada Internasional Tbk
29 Agustus 1997 21
MCOR Bank Windu Kentjana Internasional Tbk 03 Juli 2007
22 MEGA Bank Mega Tbk
17 April 2000 23
NISP Bank NISP OCBC Tbk
20 Oktober 1994 24
PNBN Bank Pan Indonesia Tbk
29 Desember 1982 25
SDRA Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk
15 Desember 2006
3.5 Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Definisi operasional adalah penentuan construct sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Definisi operasional menjelaskan cara tertentu yang digunakan
oleh peneliti dalam mengoperasikan construct, sehingga memungkinkan bagi peneliti yang lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama
atau mengembangkan cara pengukuran construct yang lebih baik.
Universitas Sumatera Utara
36
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel Independen Variabel Bebas
Variabel independen independent variable adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain. Variabel independen
penelitian ini adalah laba akuntansi dan arus kas dari aktivitas operasi. Variabel independen disimbolkan dengan “
X
1
” laba akuntansi dan “ X
2
” arus kas dari aktivitas operasi.
2. Variabel Dependen Variabel Terikat variabel dependen dependent variable adalah tipe variabel yang dijelaskan
atau dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen penelitian ini adalah harga saham, dimana variabel independen ini disimbolkan dengan
“Y”. 3. Indikator
Indikator adalah variabel untuk mengevaluasi keadaan atau status dan memungkinkan dilakukannya pengukuran terhadap perubahan-perubahan
yang terjadi dari waktu ke waktu. Indikator dalam penelitian ini adalah nilai laba akuntansi per lembar saham, nilai arus kas aktivitas operasi per lembar
saham dan harga pasar penutupan closing price per lembar saham pada periode tertentu. Selanjutnya defenisi variabel independen, variabel dependen
dan indikator dirangkum dalam tabel 3.2.
Universitas Sumatera Utara
37
Tabel 3.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel Definisi Variabel
Indikator Skala
Laba Akuntansi
X
1
Selisih bersih antara penerimaan dan
pengeluaran perusahaan yang
berasal dari laporan laba rugi tahunan.
Nilai Laba Akuntansi Jumlah Saham yang Beredar
Rasio
Arus Kas dari
Aktivitas Operasi
X
2
Selisih bersih antara penerimaan dan
pengeluaran kas dan setara kas yang berasal
dari aktivitas operasi selama satu tahun
buku, sebagaimana tercantum dalam
laporan arus kas. Nilai Arus Kas dari Aktivitas Opersi
Jumlah Saham yang Beredar Rasio
Harga Saham Y
Harga yang dibentuk oleh penjual dan
pembeli saham ketika mereka
memperdagangkan saham di pasar bursa.
������� ����� Jumlah Saham yang Beredar
Rasio
3.6 Metode Analisis Data