Identitas Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Pencapaian Indikator : 1.1.1 Menyimpulkan besaran pokok dan besaran turunan Tujuan Materi Besaran Fisika dan Satuan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP

I. Identitas

Satuan Pendidikan : SMA PGRI 2 Kajen Mata Pelajaran : Fisika Kelas Semester : X I Alokasi Waktu : 6 x 45’

II. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

 Standar Kompetensi : 1.Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya  Kompetensi Dasar : 1.1 Mengukur besaran fisika massa, panjang, dan waktu

III. Pencapaian Indikator : 1.1.1 Menyimpulkan besaran pokok dan besaran turunan

beserta satuannya. 1.1.2 Mengukur benda- benda yang ada disekitar dengan alat ukur yang tepat. 1.1.3 Menganalisis hasil pengukuran besaran panjang, massa, dan volum dengan memperhatikan ketelitian dan penggunaan angka penting.

IV. Tujuan

1. Siswa mampu menyimpulkan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuannya melalui diskusi kelompok. 2. Siswa dapat mengukur benda- benda yang ada disekitar dengan alat ukur yang tepat melalui praktik secara berkelompok. 3. Siswa dapat menganalisis hasil pengukuran besaran panjang, massa, dan volum dengan memperhatikan ketelitian dan penggunaan angka penting melaluidiskusi kelompok.

V. Materi Besaran Fisika dan Satuan

Besaran fisika adalah sesuatu yang dapat diukur, hasilnya dapat dinyatakan dengan nilai dan satuan. Satuan adalah sesuatu yang mengikuti besaran fisika dan menyatakan hasil pengukuran. Berdasarkan penurunannya, besaran fisika dibagi menjadi 2 yaitu: 1. Besaran pokok Besaran pokok adalah besaran yang satuannya sudah ditetapkan terlebih dahulu. Ada 7 besaran pokok yaitu No Besaran pokok Dimensi Satuan Lambang satuan 1 Panjang L Meter M 2 Massa M Kilogram Kg 3 Waktu T Sekon S 4 Suhu Kelvin K 5 Kuat arus I Ampere A 6 Intensitas cahaya J Candela Cd 7 Jumlah zat N Mol Mol 2. Besaran turunan Besaran turunan yaitu besaran yang diturunkan dari besaran pokok. No Besaran turunan Lambang Satuan Lambang satuan 1 Luas L Meter persegi m 2 2 Volume V Meter kubik M 3 3 Kecepatan V metersekon ms 4 Percepatan A metersekon kuadrat ms 2 5 Gaya F Newton N 6 Usaha W joule J 7 Daya P Watt Watt Angka Penting Angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari pengukuran yang terdiri atas satu atau lebih angka pasti eksak dan satu angka yang ditaksir atau diragukan. Aturan Penulisan Angka Penting 1. Semua angka bukan nol adalah angka penting. 2. Semua angka nol yang terletak diantara angka-angka bukan nol termasuk angka penting. 3. Semua angka nol di sebelah kanan angka bukan nol tanpa desimal tidak termasuk dalam angka penting, kecuali diberi tanda khusus seperti garis bawah. 4. Semua angka nol di sebelah kiri angka bukan nol tidak termasuk angka penting. 5. Semua angka nol di belakang angka bukan nol yang terakhir tetapi di belakang tanda desimal adalah angka penting. Pembulatan Angka Penting 1. Jika angka di belakangnya lebih besar daripada 5, maka angka penting itu harus dinaikan 1 dan angka di belakangnya di hilangkan. 2. Jika angka itu lebih kecil daripada 5, maka angka penting itu dipertahankan tidak berubah dan angka di belakangnya di hilangkan. 3. Jika angka di belakangnya tepat 5, maka  Untuk angka penting ganjil, angka penting tersebut dinaikkan dan angka dibelakangnya di hilangkan.  Untuk angka penting genap, angka penting tersebut tetap dan angka dibelakangnya di hilangkan. Operasi Angka Penting 1. Penjumlahan dan Pengurangan Hasil perhitungan ditentukan berdasarkan banyaknya taksiran yang paling sedikit diantara bilangan itu. 2. Perkalian dan Pembagian Hasil perhitungan ditentukan berdasarkan angka penting yang paling sedikit diantara dua bilangan. 3. Pemangkatan dan Penarikan Akar Hasil perhitungan ditentukan berdasarkan banyaknya angka penting yang yang dipangkatkan atau yang ditarik akarnya.

VI. Model dan Metode Pembelajaran