Mesin dan Peralatan Equipment

Jumlah : 6 buah 2. Shovel Holder Fungsi : Mengangkut bokar dari gudang bahan baku ke bak air. Jumlah : 1 unit 3. Belt Conveyor Fungsi : Mengangkut remahan karet dari Slab Cutter I ke bak Pembersihan I, dari Creeper I hingga Creeper VIII. 4. Bucket Elevator Fungsi : Mengangkut remahan karet dari bak pembersihan. Jumlah : 6 unit 5. Timbangan Duduk Fungsi : Menimbang crumb rubber yang akan dipak Jumlah : 3 unit Kapasitas : 50 Kgunit 6. Hand Truck Fungsi : Mengangkut lembaran-lembaran karet hasil olahan dari mesin Creeper ke stasiun kerja penjemuran. Jumlah : 5 unit 7. Timbangan Bokar Fungsi : Menimbang bokar yang telah disortir untuk mengetahui beratnya. Jumlah : 3 unit Kapasitas : 1.000 Kgunit 8. Lift Fungsi : Mengangkut lembaran-lembaran karet ke tempat penjemuran. 9. Trolley Fungsi : Mengangkut butiran karet dari tempat pencucian ke mesin pengering serta mengangkatnya ke stasiun penimbangan. 10. Forklift Fungsi : Menyusun pallet yang telah dipak ke gudang. Jumlah : 4 unit 11. Pisau Pemotong Fungsi : Memotong kelebihan-kelebihan hasil penimbangan crumb rubber agar sesuai dengan berat yang dipak Jumlah : 8 unit 12. Gancu Fungsi : Membantu operator mengangkat dan menurunkan crumb rubber. 13. Solder Fungsi : Melekatkan plastik pembungkus crumb rubber. Jumlah : 5 unit

2.7. Utilitas

Untuk kelancaran proses produksi perusahaan menggunakan beberapa fasilitas penunjang utilitas. Utilitas yang digunakan oleh PT. Hadi Baru adalah: 1. Sumber Arus Listrik Pada PT. Hadi Baru arus listrik bersumber dari Perusahaan Listrik Negara PLN dan generator. Sumber arus listrik dari PLN digunakan dalam kegiatan proses produksi yang menyediakan arus listrik pada mesin-mesin produksi dan fasilitas lainnya. Selain itu listrik PLN juga digunakan sebagai sumber penerangan pada area kerja, perumahan karyawan, dan kantor. Sedangkan arus listrik yang dibangkitkan oleh generator berfungsi untuk cadangan jika listrik dari PLN mengalami gangguan. 2. Unit Pompa Air Dalam proses produksi air sangat banyak dibutuhkan yang apada umumnya untuk proses pencucian bokar sehingga diperlukan pompa air untuk memenuhi kebutuhan itu. Sumber air berasal dari sungai yang berada di sekitar pabrik dan mata air sumur bor. 3. Unit Laboratorium Fungsi laboratorium adalah: a. Mengadakan penelitian terhadap kualitas bahan baku. b. Mengadakan pemeriksaan tambahan sampel yang tidak berada dalam kondisi normal. c. Mengadakan penelitian dan pengujian terhadap produk akhir. Dengan adanya hasil analisis dari laboratorium sehingga dapat diketahui apakah mutu produk yang dihasilkan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan jika tidak, bagian produksi perlu mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan agar mutu produk dapat ditingkatkan sehingga kerugian akibat hal ini dapat dihindarkan. 4. Bengkel Fungsi bengkel adalah: a. Pemeliharaan peralatan b. Perbaikan mesin atau peralatan c. Pembuatan peralatan dan modifikasi peralatan pabrik.

2.8. Waste Treatment

Limbah pabrik PT. Hadi Baru berasal dari air bagian pencucian pada proses produksi. Air buangan ini dialirkan melalui selokan yang kemudian ditampung oleh bak-bak penampungan yang terdiri dari 12 bak yang dilengkapi dengan saringan. Proses pengolahan limbah mengalami dua tahap. Tahap pertama terdiri dari 8 bak; pada tahap ini kotoran-kotoran disaring dan sisa-sisa getah yang mengapung diambil setiap harinya untuk diproses kembali. Tahap kedua terdiri dari 4 bak; pada bak ini kotoran-kotoran diendapkan dengan menggunakan tawas. Air yang sudah melalui bak ke-12 akhirnya dialirkan ke sungai sebagai tempat pembuangan terakhir.

BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Pengertian Perawatan

Secara ilmiah tidak ada barang yang dibuat oleh manusia yang tidak mengalami kerusakan, tetapi usia kegunaannya dapat diperpanjang dengan melakukan perbaikan berkala dengan suatu aktivitas yang disebut sebagai perawatan. 1 1. Perawatan adalah Beberapa pengertian perawatan menurut para ahli: karakteristik desain dan instalasi yang dinyatakan sebagai probabilitas bahwa suatu komponen akan dipelihara atau diperbaiki ke kondisi yang ditentukan dalam jangka waktu tertentu, waktu pemeliharaan yang dilakukan sesuai dengan prosedur dan sumber daya yang direncanakan. 2. Perawatan adalah suatu kegiatan untuk memelihara dan menjaga fasilitas yang ada serta memperbaiki, melakukan penyesuaian atau penggantian yang diperlukan untuk mendapatkan suatu kondisi operasi produksi agar sesuai dengan perencanaan yang ada. Patrick, 2001. Benjamin, 1995. 3. Perawatan adalah semua aktivitas yang berkaitan untuk mempertahankan peralatan sistem dalam kondisi layak bekerja. Jay, 2002. 1 Corder, Antony. 1992. Teknik Manajemen Pemeliharaan. Jakarta: Erlangga. 4. Perawatan adalah probabilitas bahwa komponen atau sistem yang rusak akan diperbaiki ke dalam suatu kondisi tertentu dalam periode waktu tertentu sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan. Ebeling, 1997 Perawatan dalam suatu perusahaan merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan sebab kegiatan perawatan merupakan suatu masalah yang sangat kompleks yaitu menyangkut semua peralatan atau mesin yang ada dalam pabrik tersebut. Departemen perawatan dalam perusahaan merupakan bagian yang membantu departemen produksi dalam memberikan laporan mengenai keadaan peralatan atau mesin tersebut.

3.1.1. Tujuan Perawatan

Secara umum perawatan mempunyai tujuan yang menurut Khusnul Hadi 1996 : 3 : 1. Memungkinkan tercapainya mutu produksi dan kepuasan pelanggan melalui penyesuaian, pelayanan dan pengoperasian peralatan secara tepat. 2. Memaksimalkan umur kegunaan dari sistem. 3. Menjaga agar sistem aman mencegah berkembangnya gangguan keamanan. 4. Meminimalkan frekuensi dan kuatnya gangguan terhadap proses operasi. 5. Meminimalkan biaya produksi total yang secara langsung dapat dihubungkan dengan service dan perbaikan. 6. Memaksimalkan produksi dari sumber-sumber sistem yang ada. 7. Menyiapkan personel, fasilitas dan metode-metodenya agar mampu mengerjakan tugas-tugas perawatan.