BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Perusahaan
PT. Hadi Baru didirikan tanggal 1 Agustus 1964 di hadapan notaris, Roesli SH, di Medan dengan akte No. 97HB11961 tertanggal 17 Januari 1961 dengan
nama Perusahaan Dagang dan Perindustrian Hadi disingkat PT. Hadi. Sejak tanggal 3 Oktober 1963 terjadi perubahan pengurusan dari pemegang saham yang
juga di hadapan notaris, Roesli SH, di Medan dengan akte No. 55. Lalu terjadi lagi perubahan pengurus serta anggaran dasar melalui akte No. 29 di hadapan
notaris Panusunan Batubara, SH di Medan pada tanggal 18 Januari 1964, nama perusahaan menjadi PT. Hadi Baru dan telah didaftarkan pada Departemen
Kehakiman No. J. A. 5198 tanggal 29 Januari 1964 dan diumumkan dalam lembaran berita Negara Republik Indonesia No. 37 tanggal 8 Mei 1964.
Sejak hal tersebut, perusahaan bergerak dalam proses remilling, yaitu pengolahan getah karet menjadi berbentuk lembaran-lembaran remilled brown
crape. Pada tahun 1972 status perusahaan disahkan menjadi swasta nasional PMDN dan produksinya berubah dari remilling menjadi crumb rubber karet
remah dengan mutu Standard Indonesia Rubber SIR, setelah mendapat izin dari Menteri Perdagangan Republik Indonesia dengan surat keputusan No.
288KpIX1970 tertanggal 14 September 1970.
Produksi crumb rubber di PT. Hadi Baru terdiri dari SIR 5, SIR 10, dan SIR 20. Hasil produksi PT. Hadi Baru seluruhnya diekspor ke luar negeri seperti:
Amerika Serikat, Jerman, Kanada, dan Eropa.
2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha
PT. Hadi Baru bergerak di bidang usaha manufacturing produk crumb rubber dengan mutu SIR 20 mencapai 98 dari total produksi. Selain itu, PT.
Hadi Baru juga menghasilkan crumb rubber dengan mutu SIR 5 dan SIR 10. Kualitas crumb rubber yang dihasilkan tersebut berdasarkan syarat-syarat
spesifikasi sebagai berikut: 1.
Kadar kotoran dirt content Kadar kotoran menjadi kriteria paling penting dalam spesifikasi mutu crumb
rubber karena berpengaruh pada ketahanan retak dan kelenturan barang- barang yang terbuat dari karet nantinya.
2. Kadar abu ash content
Spesifikasi kadar abu berguna untuk melindungi konsumen terhadap penambahan bahan-bahan pengisi ke dalam karet pada waktu pengolahan.
3. Kadar zat menguap volatile content
Spesifikasi ini berguna untuk menjamin karet yang disajikan cukup kering. 4.
Plasticity Retention Index PRI Spesifikasi ini menggambarkan ketahanan karet yang disajikan cukup plastis.
5. Kadar nitrogen