perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 81
yang diteliti meliputi keadaan sanitasi rumah penduduk, saran tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah rumah tangga serta perilaku
penduduk dalam pengelolaan sampah rumah tangga.
3. Metode Angket
Oleh Sanapiah Faisal 1981: 2, dijelaskan bahwa angket adalah sejumlah daftar pertanyaan tertulis yang disusun dan disebarkan untuk mendapatkan
informasi atau keterangan dari sumber data yang berupa orang responden. Metode angket atau kuesioner ini digunakan untuk mmeperoleh data primer yaitu
data tentang jenjang pendidikan, besarnya pendapatan, dan sikap kepala keluarga dalam pengelolaan sampah rumah tangga.
Langkah-langkah dalam penyusunan dan penggunaan metode angket atau kuesioner adalah sebagai berikut:
a. Menentukan jenis angket
Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memberi
tanda pada jawaban yang dipilih sesuai dengan fakta-fakta yang dikuasai oelh responden.
b. Menyusun kisi- kisi angket
Sebelum mneyusun angket, terlebih dahulu dibuat kisi-kisi angket ynag mencakup tiga variabel yang terdapat dalam penelitian ini yaitu jenjang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 82
pendidikan, pendapatan dan sikap warga masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga. Kisi-kisi angket seperti terlihat pada lampiran …
c. Menentukan Skor Angket
Untuk penilaian atau skor angket penelitian digunakan angka dari nilai yang terendah sampai yang tetinggi untuk positip, yaitu 1, 2, 3, 4, dan 5.
Sedangkan untuk negatip dibalik yaitu 5, 4, 3, 2, dan 1. Nilai tersebut didasarkan pada rangking kualitas masing-masing jawaban dari yang
terendah sampai yang tertinggi. Rangking jawaban terendah diberi skor 1 dan rangking tertinggi diberi skor 5, skor angket penelitian pada setiap variabel
dapat dijelaskan sebagai berikut:
1 Variabel X
1
= Jenjang Pendidikan
Jenjang pendidikan hanya terdiri dari satu pertanyaan berdasarkan pernyataan pendidikan formal dengan cara penilaian sebagai berikut:
a Tidak Sekolah dan Tidak tamat SD = Skor 1
b Tamat SD = Skor 2
c Tamat SLTP = Skor 3
d Tamat SLTA = Skor 4
e Tamat Perguruan Tinggi dan Akademi = Skor 5 Jumlah butir angket penelitian untuk jenjang pendidikan sebanyak
satu butir angket, dengan skor tertinggi 5 dan skor terendah 1.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 83
2 Variabel X
2
= Pendapatan Kepala Keluarga
Besarnya pendapatan kepala keluarga X
2
termasuk dalam ukuran interval yang angka-angkanya mengandung pengertian tingkatan dan
mempunyai jarak yang sama dengan mengurutkan obyek yang terendah ke obyek yang tertinggi. Cara penilaian pendapatan kepala keluarga adalah
sebagai berikut: a Kurang dari Rp 500.000
= Skor 1 b Rp 501.000 – Rp 1.000.000
= Skor 2 c Rp 1.001.000 – Rp 1.500.000
= Skor 3 d Rp 1.501.000 – Rp 2.000.000
= Skor 4 e Lebih dari Rp 2.000.000
= Skor 5 Sebagai dasar dan alasan penulis dalam menentukan interval
besarnya pendapatan kepala keluarga adalah hasil observasi yang dilakukan penulis di lapangan terhadap masyarakat Desa Candisari
Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan tahun 2010 yang dapat dideskripsikan sebagai berikut. Warga Desa Candisari yang bekerja
karyawan toko di kota Purwodadi mengatakan bahwa gaji karyawan toko di kota Purwodadi di antara Rp 250.000,00 dua ratus lima puluh ribu
rupiah sampai dengan Rp 500.000,00 lima ratus ribu rupiah setiap bulan, tergantung jenis pekerjaan, ketrampilan, dan pengalaman pekerja.
Warga masyarakat Desa Candisari yang bermata pencaharian sebagai petani yang menggarap sawah seluas satu per empat bahu sekitar 1.600
meter kubik satu per enam hektar setiap bulan berpenghasilan di antara
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 84
Rp 600.000,00 enam ratus ribu rupiah sampai dengan Rp 900.000,00 Sembilan ratus ribu rupiah tergantung jenis tanaman dan luas sawah yang
digarapnya. Sebagian besar masyarakat petani dan buruh tani di Desa Candisari mengerjakan sawah seluas satu per enam hektar. Bagi warga
masyarakat yang berprofesi sebagai tenaga serabutan, tukang batu, tukang kayu, kepala tukang batu memiliki penghasilan antara Rp 1.050.000,00
satu juta lima puluh ribu rupiah sampai dengan Rp 1.500.000,00 satu juta lima ratus ribu rupiah. Upah tenaga serabutan adalah Rp 35.000,00
tiga puluh lima ribu rupiah setiap hari. Untuk upah tukang kayu maupun tukang batu sebesar Rp 45.000,00 empat puluh lima ribu rupiah setiap
hari. Sedangkan upah kepala tukang setiap harinya sebesar Rp 50.000,00 lima puluh ribu rupiah. Bagi warga masyarakat yang berprofesi sebagai
PNS golongan II dan III memiliki penghsailan di antara Rp 1.500.000,00 satu juta lima ratus ribu rupiah sampai Rp 2.000.000,00 dua juta ribu
rupiah per bulan sesuai masa kerja dan golongan ruangnya. Bagi PNS golongan IV penghasilannya lebih dari Rp 2.000.000,00 dua juta rupiah.
Berdasarkan hasil observasi tersebut maka dapat dijadikan sebagai pedoman atau patokan bagi penulis dalam menentukan kelas interval dan
penilaian mengenai besarnya pendapatan kepala keluarga di Desa Candisari Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan tahun 2010 seperti
yang telah disusun tersebut di atas. Jumlah butir angket penelitian untuk pendapatan kepala keluarga
sebanyak satu butir angket, dengan skor tertinggi 5 dan skor terendah 1.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 85
3 Variabel Y = Sikap kepala keuarga terhadap pengelolaan sampah rumah tangga.
Sikap warga masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga diteliti dengan beberapa pertanyaan yang dapat dilihat dalam instrument
angket penelitian. Untuk mengukur sikap warga masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga digunakan skala likert. Untuk
pertanyaan yang bernilai positif, cara memberi skor penilaiannya adalah sebagai berikut: SS sangat setuju = Skor 5, S setuju = Skor 4,
TT tidak tahu = Skor 3, TS tidak setuju = Skor 2, STS sangat tidak setuju = Skor 1.
Sebaliknya jika pertanyaannya bernilai negatif, maka cara memberi skor penilaiannya adalah sebagai berikut : SS sangat setuju = Skor 1,
S setuju = Skor 2, TT tidak tahu = Skor 3, tidak setuju = Skor 4, STS sangat tidak setuju = Skor 5.
Berdasarkan jumlah angket penelitian tentang sikap kepala keluarga dalam pengelolaan sampah rumah tangga sebanyak 30 item
angket, maka skor tertinggi adalah 150 dan skor terendah adalah 30.
4. Uji Validitas dan Reliabilitas