perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 39
4. Pengolahan sampah dalam bentuk mengubah karakteristik dan komposisi serta jumlah sampah.
5. Pemrosesan akhir sampah dalam bentuk pengembalian sampah dan atau residu hasil pengolahan sampah ke media lingkungan secara aman bagi
manusia dan lingkungan.
8. Sistem Pengelolaan Sampah Secara Umum
Sistem operasional pengelolaan sampah mencakup juga sub sistem pemrosesan dan pengolahan sampah, yang perlu dikembangkan secara bertahap
langsung sebagai bahan baku maupun sebagai sumber energi, sehingga tercipta keseimbangan dan keselarasan antar sub-sistem, baik dalam pengoperasian
maupun pembiayaannya. Untuk memperoleh skala ekonomis atau
” economies of scale”
, maka dalam perencanaan dan implementasinya hendaklah mengupayakan peningkatan efektivitas dan efisiensi dalam pembiyaan dan operasionalnya.
Sistem pengelolaan persampahan yang selama ini dilaksanakan di Indonesia, hendaknya dikembangkan dengan memasukkan pilihan pemrosesan
dan pengolahan untuk menjadikan sampah sebagai sumber daya yang dapat dimanfaatkan, baik di tingkat kawasan pemukiman atau perumahan, perusahaan
atau industry, tempat-tempat umum maupun di Tempat Pembuangan Akhir TPA. Sebagaimana terlihat dalam bagan berikut, mulai dari tahap awal yaitu
pengumpulan atau pewadahan sampah dilakukan pengolahan dan pemrosesan sampah, sehingga sampah yang akan diurug ke dalam tanah dapat diminimalkan.
Bagan di bawah ini menggambarkan pengembangan atau pergeseran sistem pengelolaan persampahan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 40
Paradigma baru yang ditopang oleh sumber daya manusia, peran serta masyarakat, visi kewiraushaan, kemampuan manajemen operasional, modal
investasi dan dipicu oleh perkembangan teknologi telah mengubah pola pandang banyak pihak terhadap sampah. Dengan melihat karakteristik dan
komposisinya, sampah berpotensi memberikan nilai ekonomis, misalnya bila diolah menjadi bahan kompos dan bahan daur ulang. Namun potensi nilai
ekonomis ini hendaknya harus dilihat secara proposional dan lebih mengedepankan prinsip agar sistem yang dipilih dapat berkesinambungan.
Dilihat dari komposisi sampah, maka sebagian besar sampah di Desa Candisari adalah tergolong sampah hayati, atau secara umum dikenal sebagai
Bagan 1. Pergeseran Pola Pengelolaan Persampahan httpWikiepedia.idsistem pengelolaan sampah
Pola Eksisting
Pengumpulan Pewadahan
Pemindahan Pengangkutan
Pemusnahan Pengurugan
Pola Yang Sebaiknya Diterapkan
Pemindahan Pengangkutan
Lokasi TPA
Pengolahan Pemrosesan
Pengolahan Pemrosesan
Pemusnahan Pembuangan
Residu Pengumpulan
Pewadahan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 41
sampah organik. Jenis sampah dengan prosentase organik yang tinggi sangat cocok diolah menjadi kompos, sumber gasbio dan sejenisnya. Sedang
komponen anorganik mempunyai potensi sebagai bahan daur ulang yang juga cukup potensial seperti plastik, kertas, logamkaleng, kaca, karet. Berdasarkan
kenyataannya tersebut, akan lebih baik bila pengurangan jumlah sampah dilakukan melalui proses pengolahan sampah yang terpadu.
9. Sistem Pengelolaan Sampah Terpadu