perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 45
dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir TPA. Sedangkan dari unsur masyarakat, pada umumnya masyarakat hanya berperan pada sektor
pengumpulan sampah di sumber sampah, padahal penanganan sampah juga memerlukan kepedulian dari masyarakat untuk menjaga lingkungan dan
swadaya pengelolaan sampah berbasis peran serta masyarakat. Untuk menerapkan paradigma tersebut, perlu disosialisasikan penanganan sampah
dengan menggunakan prinsip-prinsip produksi bersih yang sering dikenal dengan prinsip 4R, yaitu:
a. Reduce
Mengurangi;
Reduce
adalah usaha untuk mengurangi timbulnya sampah dengan cara mengurangi atau meminimalisasi barang atau material yang kita
pergunakan. Semakin banyak manusia menggunakan barang atau material, semakin banyak pula sampah yang dihasilkan.
b. Reuse
Menggunakan kembali;
Reuse
atau penggunaan kembali adalah menggunakan kembali suatu barang lebih dari sekali. Sebisa mungkin dipilih barang-barang yang bias
dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang sekali pakai
disposable
. Hal ini mencakup penggunaan kembali secara konvensional yang memakai kembali barang dengan fungsi yang sama maupun
penggunaan kembali barang dengan fungsi yang berbeda. Contoh klasik penggunaan kembali secara konvensional adalah botol galon air mineral
yang bisa diisi ulang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 46
Manfaat Penggunaan Kembali
reuse
: 1 Menghemat bahan mentah dan energi selama barang yang digunakan kembali dapat menggantikan
barang baru yang dapat diproduksi industri. 2 Mengurangi kebutuhan akan tempat sampah dan biaya. 3 Dapat memberikan lapangan pekerjaan yang
berkelanjutan. 4 Bermanfaat bagi konsumen dengan menghemat uang karena barang yang dipergunakan kembali pada umumnya dijual dengan
harga yang reltif lebih murah dibandingkan dengan barang baru. Kerugian Penggunaan Kembali
reuse
: 1 Terkadang membutuhkan proses pembersihan dan transportasi yang mengorbankan lingkungan juga.
2 Beberapa barang mungkin berbahaya jika dipakai kembali, misalnya beberapa jenis plastik yang membentuk kemasan makanan, tidak
direkomendasikan untuk dipergunakan kembali karena risiko zat plastik yang berdifusi ke dalam makanan. 3 Barang yang dipergunakn kembali haruslah
lebih tahan lama. Hal ini berarti bahwa dalam proses produksi awal, barang tersebut akan membutuhkan lebih banyak material. 4 Mensortir dan
mempersiapkan barang untuk dipergunakan kembali membutuhkan waktu lama, yang mungkin menimbulkan ketidaknyamanan bagi konsumen dan
mengorbankan uang.
c. Recycle