perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 65
menolak suatu kegiatan. Pengertian ini menitik beratkan pada kecenderungan manusia untuk menerima atau menolak suatu kegiatan saja, akan tetapi jika
ditinjau lebih lanjut sikap seseorang tidak hanya terhadap sesuatu kegiatan tetapi dapat juga terhadap benda, manusia, atau suasana tertentu.
Jadi sikap seseorang dalam pengelolaan sampah adalah suatu aktivitas seseorang untuk melakukan kegiatan pengelolaan sampah dengan dorongan
perubahan tingkah laku pada diri orang tersebut atau sikap dalam penguasaan ilmu pengetahuan.
2. Ciri-Ciri Sikap
Ciri-ciri sikap dijelaskan oleh Oemar Hamalik dalam bukunya yang berjudul “Psikologi Manajemen” sebagai berikut:
a. Sikap menunjukkan adanya hubungan antara subyek dan obyek.
Sikap dihubungkan dengan obyek, orang, tempat, peristiwa, gagasan yang abstrak, dan konsep-konsep dalam lingkungan seseorang. Hal ini
menyebabkan keperbedaan antara seorang dengan yang lainnya.
b. Sikap memiliki arah tertentu.
Sikap terarah dan berorientasi kearah obyek: orang, tempat, atau gagasan.
c. Sikap bercirikan suatu faktor intensitas.
Sesuatu sikap mnegandung kekuatan atau kelemahan. Sikap yang intensitasnya tinggi akan tampak pada tingkah lakunya kuat pula.
d. Sikap itu diperoleh.
Sikap bukan dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh berkat diskriminasi dan generalisasi. Dengan kemampuan itu, seseorang dapat menfasirkan dan
mereaksi terhadap stimuli lingkungannya.
e. Sikap ditandai oleh stabilitas dan konsistensi.
Kestabilan dan keserasian sutu sikap tampak pada penafsiran dan reaksi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 66
terhadap lingkungannya. Oemar Hamalik, 1993: 110 Dari uraian kutipan di atas dapat dirangkum bahwa cirri-ciri sikap adalah
adanya hubungan antara subyek dan obyek, memiliki arah tertentu, dan adanya factor intensitas, diperoleh bukan bawaan, ditandai oleh stabilitas dan
konsistensi.
3. Pembentukan Sikap
Untuk mempelajari sikap bukan semata-mata melalui usaha coba-coba, melainkan difasilitasi melalui proses imitasi peniruan dan proses identifikasi.
a. Tingkah Laku Imitasi Peniruan
Proses imitasi adalah proses di mana seseorang memperoleh pola-pola tingkah laku orang lain dengan cara menirunya.
b. Proses Identifikasi
Proses identifikasi adalah proses di mana seorang individu terlibat secara psikologis di dalam dan menerima pola-pola tingkah laku orang lain.
4. Pengaruh Kelompok Terhadap Pembentukan Sikap
Pembentukan sikap individu dipengaruhi oleh sikap-sikap dalam kelompok yang bersangkutan.
a. Keanggotaan kelompok dan kelompok referensi
Kedua konsep ini berbeda dengan yang lainnya. Keanggotaan kelompok, adalah suatu kelompok di mana seorang individu berperan secara
formal dalam kelompok di mana dia dianggap sebagai seorang anggota. Kelompok referansi, adalah suatu kelompok yang mempengaruhi sikap-sikap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 67
seorang individu sebab dia beridentifikasi dengan kelompok itu kendatipun tidak menjadi anggota kelompok secara formal.
b. Situasi kelompok dan tingkah laku sosial
Situasi kelompok memberikan dua pengaruh yakni meningkatkan rasa persaingan dan motivasi di satu sisi, dan meningkatkan kecerdasan dan
distraksi di sisi lain.
5. Perubahan Sikap